tujuh puluh tiga.

Mulai dari awal
                                    

"Mau kemana kalian?" Tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana kalian?" Tanyanya

"Mawu cali baco papinjun" jawab Chenle

"Ndak baco le, cali ikan dulu" sanggah Jisung

Ayden mengerutkan keningnya. "Cali tapung ih! Kan malin bilang mawu caliin denden tapung"

Renjun dan Mark sontak menoleh. "Tapung apaan den?" Tanya Mark.

"Tapung yang telbang telbang ituloh uncle"

"Tapung terbang?"

"Capung Daddy" saut Chenle

Renjun terkekeh. "Jadi kalian ini mau kemana sebenernya?"

"Main di taman doang, Ren. Paling ya mereka muterin taman naik sepeda"

"Ya udah kak, nitip Ayden ya. Paling habis ini Alin juga pulang, nanti biar nyusul"

"Siap! Lo tenang aja"

Ayden dan dua sahabatnya itu tanpa pamit langsung membawa sepedanya meninggalkan rumah membuat Mark buru buru menyusul mereka takut mereka hilang.

Tidak lama Guanlin sampai dirumah, setelah berganti pakaian Guanlin pun menyusul Mark beserta bocah bocah mereka.

"Lah? Anak kita mana bang?" Tanya Guanlin yang mendapati Mark duduk di gazebo taman dengan ditemani Jeno.

"Anak kita?"

"Anak gue, anak lo dan anak jeno maksudnya"

Mark terkekeh. "Tuh muterin taman pakai sepeda"

Guanlin menoleh dan benar saja mereka bertiga tengah melajukan sepedanya memutari taman.

"Tapung tapung oh tapung, dinana kamu?" Ucap Ayden yang mencari capung di sekitaran taman itu.

"Tapung walnana apa cih den?" Tanya Jisung

"Blown! Led!" Jawab Chenle

"No! Tapung walna kuning! Cali yang walna kuning!"

"Napa emangna yang walna kuning den?"

"Coalna Pwapi cuka walna kuning"

"Ish! Cucah Denden!" Kesal Chenle karena memang daritadi ia tidak melihat capung berwana kuning dan hanya ada 1 capung yang terbang daritadi disekitar mereka itupun berwarna biru.

"Lele mawu tapung walna apa? Nanti icung caliin buwat lele" ucap Jisung yang kemudian mendekat kepada Chenle.

"Kan denden yang mawu tapung!" Protes Ayden kepada Jisung.

"Hhh, iya buwat kalian beldua. Cucah cucahh kalo olang ganteng, dilibutin"

"Baco! Icung, lele mawu baco!" Ucap Chenle tiba tiba yang melihat gerobak berjalan bakso melewati mereka.

"Ih! Tapung dulu!"

"Mam baco dulu denden! Lapel!"

"Tapung dulu!"

Kisah Papa Papi - GuanrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang