O1: First night

Depuis le début
                                    

Jaekyung menjilat leher (Name) sensual, membuat (Name) bergidik dan bergetar pelan. "Mmhh.. t-tuan, tunggu.."

"Hm? Aku sudah menunggumu sejak tadi, aku tidak akan menunggu lagi." Jaekyung mendorong (Name) ke atas kasur, kemudian menghisap lehernya.

"Ahh! T-tuan Joo...! T-tunggu, itu terasa aneh.."

"Ini pertama kalinya untukmu, huh? Sial, beruntungnya aku." Kata Jaekyung sembari menyeringai dan kembali menghisap leher (Name) hingga tercipta kissmark disana.

"Mmmm.." (Name) menggigit bibir bawahnya sembari menutup matanya. Ia tidak ingin mendengar suaranya dan menatap Jaekyung.

Jaekyung yang sadar akan hal itu lantas menggigit leher (Name) kuat hingga berdarah, membuat (Name) mendongak dan meringis merasakan sakit di bagian lehernya.

"Ahhh!! Tuan, s-sakit.. itu sangat sakit tuan.." (Name) berucap pelan sembari terisak.

Jaekyung menjilat darah yang mengalir dari leher (Name), kemudian menciumnya. Jaekyung menatap dua buah dada (Name) yang cukup menggoda dari balik lingerie kemudian membukanya dan menghisap puting (Name) yang menegang.

(Name) kembali mengeluarkan desahan. Rasanya benar-benar aneh karena ini adalah pertama kalinya untuknya. Perutnya seperti diserbu ribuan kupu-kupu, dan ia sama sekali tidak bisa menahan suaranya sekuat apapun dia mencoba.

"Angh~ Ahh.. Ahhh~ T-tuan Joo--hnghh~"

Jaekyung terdiam sejenak setelah mendengar desahan (Name), kemudian tersenyum miring. "Teruslah mendesah."

Jaekyung kembali memainkan dada (Name) menggunakan mulut dan tangannya, Jaekyung menggigit puting (Name) pelan, membuat (Name) meremas sprei.

"Unghh..!"

Jaekyung meremas dada (Name) menggunakan tangannya yang besar, kemudian menggigit dan menghisap dada (Name) hingga tercipta kissmark disana. "Mmmhh.. ukuranmu sangat pas ditanganku."

"Ow! Ahh.. t-tuan, cukup..!"

Jaekyung tidak mendengarkan (Name), ia malah membuka lingerie milik (Name) kemudian membuat kissmark di bagian perut, pinggang, dan juga dada. Jaekyung menandai (Name) sebanyak yang ia mau. Entah apa maksudnya itu.

Setelah bagian atas sudah selesai, Jaekyung kini beralih kebagian bawah. Ia mengangkat satu kaki (Name), kemudian menggigit paha (Name) dan lagi-lagi meninggalkan bekas disana.

"T-tuanhh.. i-itu geli, jangan disanaahh.."

"Ck, jangan merengek dan tetaplah diam. Aku yang mendominasi disini," ucap Jaekyung kesal.

(Name) hanya pasrah. Ini semua demi hutangnya.


























Fwop fwop fwop

"Ahhh! Ahh~ Ughh.. angh! T-tuan, pelan-pelanhh!" (Name) mendesah keras saat Jaekyung memasuki dirinya secara kasar. Apalagi miliknya yang sangat besar, membuat (Name) kewalahan dan sesak.

"Hngh!!" Jaekyung menghentak kuat, membuat (Name) mendongak keatas dengan punggung yang melengkung ke atas.

"Aahh! T-tuan, aku mohon--ahhh~ P-pelan-pelan--nghh!"

Jaekyung menggigit bibir bawahnya, "fuck."

Thrust!

"AHHH!! Tuan Joo--ahh! T-terlalu dalam! I-itu terlalu dalam--aahh~!"

✔️𝐂𝐎𝐍𝐓𝐑𝐀𝐂𝐓 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐀𝐆𝐄 : Joo JaekyungOù les histoires vivent. Découvrez maintenant