Constellation - Bab 27 : a victory

242 46 16
                                    

[[Ting]]

Lift Kellan yang berdenting mengantarkan pria itu ke tempat ternyamannya di New York. Pandangannya tertuju pada beberapa koper yang tertata rapi di dekat lift yang ia kenali sebagai milik Ellena. Kellan berjalan masuk, menemukan sosok Ellena yang sedang menggeret sebuah koper yang tidak terlalu besar. Keduanya saling menatap dan Ellena mencoba tersenyum.

"Aku datang hanya untuk mengambil barang-barangku."

Kellan tak bergeming, hanya tersenyum tulus pada Ellena.

"Mau minum sebentar?"

"Sure!" Kedua mata Ellena berbinar karena ajakkan Kellan.

Kini keduanya duduk santai bersama di ruang tamu, menatap landscape langit malam yang sepi. Padahal Ellena sangat menyukai pemandangan langit malam dari tempat itu, ia ingin menyimpannya untuk terakhir kali sebelum ia akan benar-benar merindukan tempat itu beserta isinya.

"Tentang insiden tempo lalu ... aku tahu tidak seharusnya melakukan itu. I'm sorry, aku tahu melukai perasaanmu."

"Tidak, pada dasarnya aku memang yang salah, kau perlu melakukannya untuk menyadarkanku." Ellena tersenyum singkat, menatap bayangan dirinya dari gelas berkaki panjang yang ia genggam, wajah yang patut di kasihani.

"Sepertinya aku memang terlalu terobsesi padamu sampai-sampai tidak bisa berpikir jernih, membedakan baik dan buruk, bahkan aku membuat diriku malu sekaligus melukai harga diriku karena begitu menginginkanmu."

"Elle, kau cukup menjadi dirimu, Ellena yang kutemui pertama kali di Cafe waktu itu. Kau wanita yang luar biasa dan mengagumkan."

"That's why i call love so damn stupid. Kadang cinta tidak butuh deskripsi dan penjabaran tapi dia bisa membut kita bodoh — sebodoh-bodohnya. Aku tidak menyesalinya sama sekali meskipun tidak ada pembenaran dari sikapku dari sudut padang siapapun, tapi sisi bodohku mengatakan bahwa ini adalah kisah cintaku, karena mencintaimu adalah satu-satunya yang benar selama ini."

Keduanya saling menatap teduh. "Aku menangis sejadi-jadinya setelah malam itu sampai tertidur. Sampai aku terbangun dan mulai melakukan semua kegiatanku aku tersadar, melepaskanmu tidak seperti yang aku takutkan, aku terluka, but somehow aku merasa sedikit lega."

"Aku harap kau bisa menemukan seseorang yang akan tulus mencintaimu. You deserve to be happy, Elle. Kau berhak mendapatkan orang baik yang akan mencintaimu dengan tulus."

"I really touched, thank you."

Keduanya tertawa bersama, namun tetap saja kedua mata Kellan menyimpan rasa kasihan untuk Ellena.

"Elle, mencintai dan dicintai itu sesuatu yang sangat menyenangkan. Tentu keduanya perlu merasakan kebahagiaan yang sama karena jika melukai itu bukan cinta."

"Aku sudah menyadarinya, no worry. Seseorang menyadarkanku dan membuatku belajar bahwa saling mencintai itu seperti membuat sebuah takdir. Kau tahu siapa yang menyadarkanku?"

Dahi Kellan mengerut, berusaha menyelami kedua mata Ellena untuk mendapatkan jawaban.

"Heather."

"Heather? My Heather?"

"Ya, siapa lagi. She told me about constellation, analogi tentang keluarga yang entah ia dapat dari mana. She's genius isn's she? Bagaimana bisa anak usia 6 tahun mengerti hal itu."

Tentu darinya, ia ingat pernah mengatakan hal itu pada Heather, tapi lama sekali saat ia dan Heather masih menjadi teman baik — sebelum ia tahu bahwa Heather adalah anaknya. Bagaimana bisa gadis kecilnya mengingat semua itu dan memberikan sebuah pelajaran berhaga untuk Ellena.

CONSTELLATION | Kellan Series #2Where stories live. Discover now