Transmigrasi Eilish

PROLOGUE

JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, LATAR, NAMA, ATAUPUN HAL LAINNYA ITU HANYA KETIDAK SENGAJAAN SEMATA. KARENA CERITA INI TERINSPIRASI DARI BEBERAPA NOVEL DAN MURNI DARI AUTHOR TRILANY

**HAPPY READING**

"Kak Eilish bakalan hadir diacara Ian kan kak" Ucap Dian adik kandung Eilish.

Dian menyodorkan sebuah tiket pertunjukan kepada Eilish, Eilish mengambil tiket tersebut dengan senyuman indahnya. Dian memeluk Eilish dan berterimakasih kepada kakaknya tersebut.

"Ian berangkat dulu kak, Ian tunggu dipertunjukan ya kakk , ingat pertunjukan jam 10 kakkk, PAPAYYY IAN PERGI DULU" Dian melambai kepada kakaknya.

Karena hari sudah menunjukan pukul setengah 8 Eilish bergegas karena dia harus menghadiri sebuah pertandingan catur, setelah sampai digedung pertandingan Eilish bergegas menaiki lift yang ada di gedung tersebut.

"Kenapa harus dilantai 10 , kalau bukan gara-gara pertandingan ini, aku ngak bakalan menaiki lift" Elish berdecak kesal.

Ada perasaan tidak enak jika dia menggunakan lift selalu , perasaan takut ,linglung, dan bingung semuanya bercampur aduk. Sampai di lantai 10 Eilish langsung masuk ke ruangan pertandingan.

"Kenapa wajahmu pucat sekali, takut?" Ucap Araya sembari menyombangkan dirinya.

"Takut? aku? kamu ini lucu sekali ray , kamu bakalan kalah ray liat aja" Ucap Eilish sambil mengatur papan caturnya.

30 menit berlalu dan pertandingan pun berakhir, moderator pun mulai mengumumkan pemenangnya.

"Selamat Araya kamu pemenangnya" Moderator mengucapkan selamat kepada Araya.

"Jangan sedih yaa, nanti aku kirimin deh foto kemenangan ku di eropa" Araya menyalami Eilish dengan sombongnya.

"Hmm" Eilish berdehem dan membalas salaman Araya.

Belum sampai di Eropa saja sombongnya sudah setinggi langit, gerutu Eilish. Jam sudah menunjukan pukul 9 lewat. Eilish bergegas kelantai atas, yap Dian dan Eilish satu gedung mereka hanya berbeda ruangan saja, Eilish berlari kecil keluar ruangan dan mendekati tangga darurat , ternyata tangga darurat sedang dalam perbaikan. Eilish terpaksa menaiki lift dengan penuh rasa takut.

"Kenapa tangga darurat harus rusak saat hari genting seperti ini"Ucap Eilish

Eilish mulai menaiki lift nya. Tiba-tiba saja lampu lift hidup menyala, dan ada suara dentuman keras . Ternyata lift yang dinaiki Eilish terjatuh dari lantai 10. Eilish teringat janjii akan adiknya, dia tidak ingin mati secepat ini. Mendadak ada seekor kucing dengan simbol aneh yang bisa bicara.

" Aku akan membantumu tetapi kamu harus mempersatukan panji merah dan panji putih, panji merah yang dipenuhi amarah serta dendam dan panji putih yang dipenuhi oleh kepolosan dan kebohongan, jika kamu bersedia kamu harus menerima semua konsekuensi yang ada" Ucap kucing itu.

"Aku bersedia" Eilish berkata tanpa memikirkan apapun, mendadak semuanya kabur dan gelap....

***BEGINNING***