7

48 7 0
                                    


 ⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣

"meong . ." suara nyaring seekor kucing kala chiquita sedang bermain di taman istana

pandangan gadis itu kini teralihkan dan menatap kucing mungil yang ada di hadapannya saat ini

"m-moll-molly" gadis itu terbata ketika melihat kucing yang persis dengan kucingnya yang mati yaitu molly

"astaga moll, kamu masih hidup?" tanya nya yang langsung menggendong kucing mungil itu dengan keadaan benar benar bersih dan indah

"bulu kamu indah banget moll seperti sebelumnya, aku minta maaf kemaren ninggalin kamu sendirian di rumah lama, kamu jadi hilang beberapa hari terus sakit di jalanan dan ga makan selama 4 hari dan bulu mu menjadi lusuh banget bahkan wajah mu menampakkan kesedihan yang begitu mendalam, ini semua benar benar salah ku moll, aku terlalu ceroboh ga perhatian sama kamu waktu itu. aku pengen banget ketemu kamu walau di mimpi dan kita sekarang bener bener ketemu moll" gadis itu memeluk kucing kesayangan nya tersebut dengan air mata menetes di pipi nya

seperti biasanya molly menjilati air mata yang jatuh membasahi pipi sang pemiliknya itu

"aku ngerasa kehilangan banget sejak kepergian mu moll, aku ga punya tempat cerita lagi. temen temen aku masih jahat sama aku waktu itu moll, terakhir aku melarikan diri dari perkemahan karena aku rindu kamu, rindu curhat sama kamu sampe ketiduran, jangan tinggalin aku lagi moll . . aku janji ga bakal ngelakuin kesalahan untuk kedua kalinya, tetap disini sama aku moll jangan pergi lagi jangan tinggalin aku" ucap nya sambil terus ngoceh sama kucing tersebut sambil nangis hingga tangisnya semakin menjadi karena rasa kerinduan terhadap sang kucing

"tetap bahagia gadis mungil jangan menyesali segala sesuatu yang sudah terjadi, aku akan selalu bersama mu. . selama ini aku selalu melihat mu dari atas langit dan berharap kau terus tersenyum, aku akan selalu mendengarkan cerita mu lagi namun dalam raga yang berbeda" jawab molly membuat chiquita kaget lah kan selama ini molly ga bisa ngomong bahasa manusia lah ini kok tiba tiba bisa gitu

gadis itu tercengang sejenak sebelum akhirnya kembali meneteskan air matanya

"maksudnya? di raga siapa?"

"aku akan menemani hari hari mu dan menjadi pria yang akan melindungi mu dari siapapun"

jawaban molly lagi lagi membuat chiquita pusing karena ga sampe sana pikirannya

"ini emang dunia penuh ilusi, mulai dari adanya seorang peri kecil, kiss yang dapat menyembuhkan seorang pangeran bahkan sekarang molly bisa bicara, apakah dongeng itu nyata?" isi hati chiquita

molly berlari menjauh dari chiquita membuat gadis itu berlari kecil dan juga mengikuti langkah kaki kucing tersebut

"moll mau kemana? jangan pergi lagi . . jangan tinggalin aku" kata chiquita terus menangis sambil berlari mengejar molly

tanpa sadar kaki gadis itu terperosok ke dalam jurang yang lumayan dalam membuat seluruh badannya sakit dan terluka

kepala nya terbentur batu besar, membuat nya merasakan sakit luar biasa dan menjadi setengah sadar namun matanya memaksa tetap terbuka untuk melihat langkah kaki molly

"molly . . jangan pergi" suara lirih chiquita terus menerus memanggil kucing kecilnya itu yang terus kian berlari menjauh dari gadis yang sudah hampir pingsan karena beberapa luka membuatnya menjadi lemah serta benturan keras di kepalanya tadi

dengan padangan sedikit buram chiquita melihat molly berubah menjadi seorang kim doyoung yang terus tetap lanjut berlari

"kim doyoung? apakah dia adalah molly?" lirih suara chiquita

fairy circle. - chiquita Onde histórias criam vida. Descubra agora