3

440 38 3
                                    


namja dengan tinggi di atas 180cm tengah memakai kaos lengan pendek berwarna putih tengah memiringkan kepala si manis ke kiri yang sedang dia pepet di dekat pintu kulkas  untuk mengecek sesuatu...


awalnya si manis tak sudi melihat wajah pria brengsek yang mengukung dirinya , kedua matanya tak basah tapi lebih ke dendam  tapi bagaimana bilangnya? tubuhnya masih reflek terpatung di tempat dengan ketakutan yang sampai tak bisa menggerakan tubuhnya tapi tubuhnya tak bergetar......


pria tinggi dengan rambut pirang itu mengeram kesal tapi bukan marah melihat mantan kekasihnya yang tetap dia anggap kekasih pengisi hatinya sebagai pelengkap hidup tak sudi menatap dirinya.



"lihat aku haechan".ucapnya dengan lembut tapi terkesan SANGAT MEMAKSA DAN TAJAM DI DENGAR seakan haechan di haruskan menoleh ke arahnya dan tak boleh membantah.



" Sial! tubuh sialan! bergeraklah brengsek".batin haechan meminta dirinya sendiri untuk bergerak.

pria rambut pirang mengeraskan rahang memejamkan kedua matanya menahan emosinya yang sangat tidak mudah untuk di tahan karna dia tipekal manusia yang memiliki suhu pendek , dia menahan dan menahan agar tidak melukai kekasihnya , dia sudah bersumpah pada langit dan bumi jika dirinya ini tidak akan memberi luka kepada haechan-nya.


dibuang nafas kasar itu dengan pelan lalu pria berambut pirang membuka kedua matanya , dia elus lembut rahang si manis lalu di arahnya ke depan wajahanya dengan lembut dan memberikan perintah yang terdengar lembut agar bisa di dengar dengan baik tanpa ada tekanan.


tangan berotot itu mengarahkan rahang si manis ke arahnya hingga kedua mata mereka saling bertatapan.

" kedua bola matamu masih saja berbinar cantik".pujinya menarik senyum lebar dan cukup tampan.

tampan?

kata itu membuat tubuh haechan bergidik ngeri , dari sudut pandang orang ketiga kata pujian Tampan  memang cocok di sandang pria didepannya ini tapi bagi sudut pandang kepala haechan kata yang pas untuk pria brengsek ini adalah manusia sampah psikopat brengsek mati saja sana.


pria bersurai pirang itu menghirup kuat-kuat leher si manis seakaan terdapat suatu aroma yang muncul disana.

" kau berganti parfum sayang? padahal Aroma bunga mawar sangat cocok untukmu tapi untuk satu ini aku tetap suka...apapun yang kau pakai akan menjadi canduku".ucapnya tersenyum menatap betapa tegangnya haechan yang sedang dia pepet...

oh astaga~ lihat lah jangkun yang tampak hilang tertelan entah apa ? naik turun seakan menelan ludah begitu sulit ?

gugupkan si manis ini ?

ah! haechan-nya masih takut denganya ya?

pria berambut pirang masih saja kagum dengan pria manis didepannya terasa tak memiliki jangkun bak pria jantan yang memiliki jangkun lancip tapi tak masalah si pria dominant ini menyukai apapun di tubuh si manis.



"hentikan!".ucap haechan mendorong pria itu hingga terdapat jarak di antara mereka.

entah dapat dari mana kekuatan super power yang bisa menggerakan tubuhnya yang membekuk tadi.

kedua namja beda tinggi badan saling adu pandangan dengan 2 sorot  mata yang berbeda , yang satu memuja yang satu datar.


haechan menatap tak suka pada pria tinggi di depannya yang pagi-pagi buta datang ke rumahnya menganggu tidur saja.

haechan mengambil vas bunga yang ada di dekatnya sambil mengancam  pria itu sambil mengusirnya.

bagaimana bisa pria psikopat ini tahu jika haechan kembali ke soul?.

jangan katakan!Where stories live. Discover now