514. Nice To Meet You (4)

165 41 23
                                    

.

「Senang Bertemu Dengan Kalian」

»–R–O–M–H–S–«

.

“Tidak…….”

Wajah Baek Chun berubah menjadi sangat terdistosi.

‘Tentu saja, aku mengerti. Oh, tentu saja, aku mengerti, aku tahu!’

Seperti apa Chung Myung di mata Seol Sobaek?

Orang di sekitarnya tiba-tiba meributkan tentang dia sebagai Pemimpin Klan, dan orang yang dia kira ayahnya sampai kemarin mengatakan bahwa dia bukan ayahnya. Tidak peduli seberapa dewasanya Seol Sobaek, dia tidak berada dalam situasi di mana dia bisa menrimanya dengan tenang.

Di sisi lain, dia diseret ke tengah perang, sulit untuk membayangkan ketakutan anak itu.

Tapi tiba-tiba.

‘Orang gila itu mengurus segalanya.’

Bahkan di mata Baek Chun, performa Chung Myung sangat mengagumkan. Akan tetapi, seperti apa dia di mata anak kecil yang gemetar di tengah medan perang yang kacau?

Itu pasti terlihat seperti Dewa yang turun dari Langit.

‘Aku mengerti, aku sangat mengerti!’

“Permisi.... Pemimpin Klan Seol.”

Baek Chun yang terbata dengan kalimatnya, bukan seperti dirinya.

“Itu... Sepertinya ada sedikit kesalahpahaman.”

“Ya?”

“Seni bela diri dan kepribadian seseorang, tidaklah selaras.”

Pada kalimatnya, para murid Hwasan mengangguk brutal. Dan mereka membantu dengan segenap jiwa.

“Pikirkan lagi!”

“Kau bisa berbicara di manapun, berteriak pada tebing bahkan ratusan kali lebih baik daripada berbicara dengannya!”

“Kesalahan besar. Kesalahan yang tidak bisa diperbaiki!”

Melihat reaksi para murid Hwasan yang sangat putus asa, Seol Sobaek hanya mengedipkan mata.

Persahabatan pada dasarnya menutupi kekurangan orang lain, tapi bagaimana bisa dia dinilai seperti itu oleh rekan yang bisa dibilang paling dekat dalam hidupnya?

“Amitabha. Siju, iblis selalu merayu orang terdekat. Untuk pergi ke jalan yang benar, kau tidak boleh terpengaruh oleh delusi seperti itu...”

“Oi, dasar berandal!”

Hye Yeon menaikkan bahu dan menciutkan lehernya saat Chung Myung melotot. Jo Gul berbisik kencang pada telinga Yoon Jong.

“.....kenapa biksu itu takut pada pria tanpa pedangnya?”

“Itulah yang terjadi saat kau sering dipukuli.”

Tapi, Chung Myung menatap Seol Sobaek dengan senyum di wajahnya, mengabaikan semua perkataan Sahyungnya.

“Jadi....”

Senyumannya semakin dalam.

“Kau ingin mendiskusikan cara menjadi Pemimpin Klan yang baik, bukan?”

“Itu benar.”

Baek Chun, yang sudah tidak tahan, melompat dari tempat duduknya.

“Tidak, tunggu sebentar! Pemimpin Klan, itu...”

Cho Sam [ 4 ] ✔Where stories live. Discover now