First Day

64 6 0
                                    

Rendy Juliansyah⚽

Sinar matahari masuk dengan cepat ketika Clarisa membuka gorden kamar yang membuat aku kaget. Bagaimana bisa dya di dalam kamar ku pagi-pagi buta begini?

"Heh ngapain kamu disini?" ucapku sambil menutupi seluruh tubuhku dengan selimut tebal.

"Wahh amnesia nih orang" Clarisa menunjuk ke arahku dan melemparkan dua buku berwarna hijau dan merah.

"Kan lo kemarin yang nikahin gue ren!" tegurnya membuat aku sadar.

"Ohh iya udah jadi istri gue kan ya hahhaa lupa" kataku kemudian bangkit dari kasur.

Terlihat kamar ini berantakan sekali, dimana dua koper milikku dan Clarisa berada di depan lemari dan juga sepatu dan sendal serta gaun dan jas bekas tadi malam itu masih bertengger di kursi sofa.

"Good morning istriku yang paling cantik sejagat raya" ucapku berteriak membuatnya yang sedang berlalu menuju keluar kamar kaget.

"Mornang, morning. Liat noh jam berapa" tangan Clarisa menunjuk ke arah jam digital yang menempel di dinding kamar.

Aku kaget, masa iya aku bangun setengah dua belas siang? Ngapain saja aku semalam bisa bangun jam segini?

"Makannya kalau mau main domino inget-inget jam!" gerutunya kemudian keluar kamar.

Menyusul Clarisa yang keluar kamar ada hamparan kado pernikahan dari teman-teman kami yang jelas belum di buka sama sekali. Aku turut ikut menuju meja makan dan terlihat istriku yang paling cantik satu dunia tengah sarapan pagi.

"Terus Mama sama Papa, Ayah sama Ibu mana?" tanyaku teringat keluarga yang lain kan menginap di hotel yang sama juga.

"Udah pamit pulang duluan jam delapan tadi. Makannya bangun jangan kebo" jawabnya kemudian menyuguhkan segelas susu cokelat untukku.

"Thank you istri" kataku kemudian mulai menyeruput segelas susu cokelat itu.

"Kita check out lusa aja deh" katanya, tumben batinku.

"Kenapa? Padahal aku beli tiket hanymoon empat hari lagi berangkat"

"Kemana?" tanyanya dengan antusias.

"Hehehehe Yogya"

"Kita berkali-kali ke jogja Jul, masa mau ke Jogja lagi hm" gumamnya meratapi.

"Aku mau ngajakin kamu ke hongkong cuma takutnya gak kuat karena capek"

Ya! Aku takutnya Clarisa ngedrop seperti waktu aku dan dya liburan ke spanyol. Dan sepulangnya dari Spanyol malah dya kecapekan dan tipes bahkan sempat tidak sadar dan bikin panik jadinya.

"Pengen ke holywood" rengeknya.

"Nanti yang handle kerjaan siapa sayang?" ucapku mengingatkannya pada bisnis bengkel kami berdua.

"Zico kan ada"

"Yaudah nanti tiket yogya nya aku kasih ke Amanar. Katanya dya gada bulan madu jadi aku kasih dya aja deh" putusku.

"Love you sayang" ucapnya mengecup pipiku.

"Sini dong" tunjukku pada bibirku sendiri.

Dengan cepat Clarisa mengecup singkat bibirku.

"Love you more!"

Sesudah zuhur kami menuju ke mall untuk makan dan sekalian mencari piyama untuk istriku yang katanya dijahili oleh teman-temannya kemarin yg menyusun kopernya hanya diisi lingrie.

Aku sempat tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Clarisa saat ia meminta izin ke aku pinjam kaos padahal kan kalo pake lingrie lebih mantap ahh! Hahhahaha.

After Meried| RENDY JULIANSYAHOù les histoires vivent. Découvrez maintenant