1

1.1K 55 7
                                    

tangan besarnya membelai penuh sayang kepada surai lepek yang selalu memiliki harum vannila.

dia meradang merindu sosok mahkluk mungil ini.

oh! vannila , satu-satu aroma yang sangat dia obsebsikan di sepanjang hidupnya ini.


kedua manik matanya yang dipenuhi kabut nafsu  menatap seseorang yang amat dia rindukan setengah mati hingga membuat gila sampai kulitnya terluka rasa sakit itu terasa hambar.



dia memejamkan kedua matanya setelah puas memandangi wajah keenakan pujaan hatinya dengan keringat membasahi tubuhnya , mendesah nikmat menikmati ritmen permainan.



"hyung~..... aku mencintaimu".bisiknya ke telinga laki-laki itu lalu melumat bibir ranum yang sudah bengkak parah itu.


"enghh~ ....ahhh~ fast...ehmm".


"kau menyukainya hmm? seperti ini?" .tanyanya mengerakan pinggul si manis dan menggerakan pinggulnya sendiri dengan mempercepat gerakannya membuat pria yang ada di bawahnya mendesah nikmat dengan kedua telapak tangannya mengcengkram seprai yang sudah berantakan itu.


tumpukan ke 3 , si dominant sukses mengeluarkan sperma ke dalam anal si manis , dominant itu mendongak merasakan nikmat luar biasa setelah keluar di ronde ke 6 mereka.


satu kalimat yang sukses membuat hati berdebar-debar kuat adalah ketika dia merasakan lengan kanannya di pegang oleh pujaan hatinya yang sedang terengah-terengah itu.


"lagi.....aku belum puas".ucap si manis sambil terengah  membuat si dominant menunduk menatap wajah menggoda si manis.


"tentu saja chagi ,tentu saja ini tak akan selesai dengan begitu mudah".ucapnya dengan smirk nakalnya lalu menunduk untuk melimat bibir pujaam hatinya.







Plak!

mata yang tengah melamun itu berkedip sekali lalu menoleh ke kanan , dimana ada seseorang yang manusia menyebalkan yang membuatnya terus mengelus dada tiap detik , pria itu memasang wajah biasa saja setelah berhasil membuat pria tengah melamun tadi tersadar , pria penabok itu  bersurai putih memandangnya dengan tatapan aneh.


"gila lu?".ucapnya dengan nada jijik lalu mengambil paha ayam di depannya.

"berisik!".ucap pria penglamun pelan lalu menatap ke kanan dengan wajah memerah.



"kau demam? , kenapa wajahmu memerah?".tanya suara paling berat di antara mereka semua yang duduk di kursi meja makan.


" tidak ,  aku baik , aku terlalu berse....".

"ck! udahlah pasti semalam lu main kuda-kudaan sama jalang murahan di tempat murahan kan?".ucap pria surai putih mengoles roti miliknya dengan pilihan  selai nanas.



"sampai segitunya?sini cerita ke gue , servicenya yahut banget ya? khehehe  nyampek lu ngelamun di pagi yang butan yang di hiasi hujan ini and pipi lu me.....".tebak pria bersurai putih yang tadi menampar lengan orang di sisinya.

mendengar kata jalang membuat namja yang dibilang habis main kuda-kudaan tengah menatap kepala keluarga langsung membulatkan kedua manik matanya , tanpa hitungan detik....

BUGHhhhh!.

uhjhg!..kenak telak...

wajah tampan namja bersuria putih kena bogem sampai-sampai pisau buat oles selai terjatuh ke lantai , semua orang hanya menatap kedua orang berdrama di pagi hari ini.


jangan katakan!Where stories live. Discover now