Sementara diposisi Rasya berada di taman yang tak jauh dari bandara  dimana letak tadi Rasya diturunin dijalan begitu saja. Rasya sedang duduk  menerima telepon dari Papanya juga. Sama halnya dengan Raline yang ditanya pertanyaan yang sama.

"Hallo, Pa!" sapa Rasya dengan suara bariton Rasya.

"Hallo, Rasya. Kamu sekarang udah sampai Bali kan? " tanya Papa Rasya.  Yang sedang duduk bersantai diruang tamu bersama sang istri.

"Iya, Pa. Rasya udah sampai di Bali sekarang!" jawab Rasya dengan cengengesan .

"Sekarang kalian lagi ada dimana, Nak ?" tanya Mama Isna yang penasaran dengan posisi anaknya sekarang.

"Eeeeem, ini kita lagi di Ubud, Ma. Tepatnya di pura taman Saraswati, Ma," jawab Rasya hanya beralibi agar orang tua nya tidak curiga.

"Ma, udah dulu ya. Rasya mau lanjut jalan-jalan lagi ya, Ma, Pa. Bye."

"Iya. Have fun ya, Rasya."

"Hufht, hampir aja!" ucap Rasya bernafas lega.

"Sekarang gue gimana ya? Eeem, gue telfon Eva aja ya, buat minta tolong!" ucap Rasya pun menelfon Eva untuk meminta bantuan.

Sementara diposisi Raline Alena dan Nada. Mereka sedang ngadem dikafe Cakrawala dan duduk memesan minum dan camilan.

"Lin, kenapa elo gak nelfon Pak Rasya aja, Lin?" tanya Nada.

"Haduh, Nad. Tengsin lah gue nelfon duluan mau taruh dimana muka gue, Nad!"

"Lin, kenapa lo harus ngedepanin rasa tengsin lo, Lin. Kan ini semua demi kebaikan lo serta demi kesehatan Papa lo, Lin," ucap Alena.

"Jadi, lo harus nurunin rasa tengsin lo demi kebaikan lo sendiri, Lin. Lo milih rasa tengsin lo apa kesehatan Papa lo? Lo gak mau kan kalau Papa lo kumat lagi?" tegas Nada.

"Iya-iya, gue telfon sekarang!" ucap Raline sambil menelfon Rasya.

Sementara Rasya sedang menyetir mobil Eva. Iya tadi setelah Eva ditelfon oleh Rasya, Eva pun langsung meluncur menemui Rasya.

Klunting! Klunting! Klunting!

Ponsel Rasya bunyi dan dilayar tertera nama Cewek bar-bar yang memanggil.

"Ck, Hallo! Ngapain lo nelfon gue ? Kangen lo sama gue? " tanya Rasya yang tersenyum smrik dengan PDnya yang setinggi langit.

"Ck, dih ogah! Gue kangen sama elo ? Gak penting!" jawab Raline dengan berdecak.

Eva yang berada disamping Rasya pun hanya mengerutkan alisnya karena bingung Rasya teleponan sama siapa.

"Lo sekarang harus datang ke taman kota sekarang ya penting!"

"Iya, gue kesana sekarang," ucap Rasya.

Tak lama kemudian Rasya dan Eva tiba ditaman kota sesuai permintaan Raline tadi. Disana Raline, Alena dan Nada sedang duduk dikursi menunggu kedatangan Rasya. Dan ketika ada mobil yang berhenti langsung mereka menoleh kearah mobil tersebut.

"Ada apa sih ? Nyuruh gue kesini?" tanya Rasya.

"Ooooo!  Lo pergi sama cewek lain dan lo kepengen ngasih tau semua orang ya? "ucap Raline sambil bersungut-sungut.

"Gini tadi Om Roy nelfon dan minta kalian untuk berfoto mesra dan dikirim ke Om Roy sekarang juga," ucap Nada.

"Hah, foto mesra ?" ucap Eva yang terkejut oleh omongan temannya Raline.

Seketika Alena berjalan mendekati Eva untuk mengalihkan pembicaraan tadi.

"Enggak, maksudnya foto mesra untuk tugas kuliah. Iya gitu maksudnya," jelas Alena.

Terjebak Pernikahan Dini  [ SELESAI ]Where stories live. Discover now