11. Mulai Dekat

Mulai dari awal
                                    

Hari ini Sunoo rencananya akan ikut bersama Karina dan karyawan lain untuk pergi ke mall setelah restoran tutup. Sunoo sudah meminta izin Ibu panti dan memberitahukan jika dirinya tidak akan pulang ke panti malam ini, anak-anak di sana pun sedikit kecewa tapi mereka mengerti karena hampir seminggu setelah Kak Sunghoon menjadi donatur, Kak Sunoo mereka tidak pernah absen menginap di panti.

Restoran tutup lebih awal membuat bagian cafe juga harus menutup bagian mereka. Tapi kesempatan ini sangat bagus mengingat mereka memang merencanakan untuk jalan-jalan setelah selesai kerja. Ini pertama kalinya Sunoo pergi ke mall setelah pindah ke Italia, semenjak dirinya meninggalkan Korea, Sunoo banyak menghabiskan waktunya di pinggiran kota Venesia ketimbang berkunjung ke pusat kota.

Karina mengajak Sunoo untuk pergi membeli beberapa pakaian dan sepatu. Karina ini sebenarnya anak orang yang berada, dia bekerja kan karena ingin bertemu Sunghoon dan bonusnya dia malah bertemu Sunghoon dan Jay.

Sunoo memilih beberapa pakaian yang memang sudah lama dia inginkan. Sunoo itu sudah menlist hal-hal yang dia inginkan. Gajinya yang sekarang sangat cukup maka dia bisa membeli apapun yang dia mau.

Karina tertarik dengan fashion pilihan Sunoo, temannya ini memiliki selera yang bagus di dunia fashion. Bahkan dia sesekali meminta rekomendasi dari Sunoo dan barang-barangnya selalu bagus.

Mereka juga membeli beberapa sepatu yang nyaman untuk digunakan saat bekerja. Selain untuk bekerja, bisa digunakan untuk pergi jalan-jalan kan.

Setelah dirasa cukup lelah dengan berkeliling mall dan membeli berbagai barang, Sunoo dan Karina pun akhirnya bergabung dengan teman kerja yang lain dan mereka memutuskan untuk makan sekaligus perayaan kecil dan mereka yang menjadi akrab.

Sunoo senang dengan teman-temannya di cafe ini, mereka semua baik, tidak ada yang bisa menjatuhkan satu sama lain, malah mereka semua membantu dan mendukung satu sama lain.

Setelah pesta kecil-kecilan tadi selesai, mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Setelah bekerja di cafe ini, Sunoo sudah jarang pulang menggunakan bus, dia banyak memilih menggunakan taksi yang dia pesan secara onlen.

Di perjalanan pulang, dia teringat dengan pesan Yuna yang menyuruhnya untuk berkunjung ke minimarket tempatnya bekerja dulu. Akhirnya Sunoo pun memutuskan untuk pergi ke minimarket malam ini.

Setelah sampai, Sunoo melihat Yuna yang memang sedang duduk di kursi yang disediakan di depan minimarket. Sunoo pun mengejutkan Yuna yang sedang terfokus pada ponselnya.

"Astaga, Sunoo! Kamu mengejutkanku!", demi Tuhan, Yuna rasanya mau jantungan.

"Hahaha, maaf ya Yuna. Habisnya kamu terlihat serius sekali melihat ponselmu."

"Aku sedang memecahkan teka teki tahu! Lagipula ada Kevin yang berjaga di dalam.", Kevin itu temannya Sunoo juga, tapi dulu pemuda berdarah Italia itu berada di shift pagi.

"Oh ya, aku harus menyapa Kevin dulu, ya!", ucap Sunoo yang dibalas lambaian tangan dari Yuna, Sunoo pun memasuki minimarket dan berbincang sebentar dengan Kevin.

Setelah berbincang, Sunoo pun pamit dan keluar untuk mendatangi Yuna. Sepertinya gadis itu sudah menyerah memecahkan teka teki.

"Biar ku tebak, kamu pasti habis berbelanja."

"Ya, bersama teman kerjaku. Tidak enak jika ku tolak dan kebetulan restoran tutup lebih cepat malam ini."

"Benarkah?"

"Eum, kamu tidak mau berkunjung kah?"

"Sebenarnya aku mau tapi aku malas jika harus mengantri, mungkin beberapa bulan lagi setelah antriannya tidak sepadat sekarang."

"Ya, memang padat apalagi saat menjelang malam. Kamu tahukan kalau cafe itu ramainya pada malam hari."

"Ya, kasihan sekali temanku ini.", ucap Yuna sambil mempuk-puk kepala Sunoo.

"Yuna, aku lelah sekali. Pekerjaan ini memang menyenangkan tapi setelah pulang badanku rasanya mau remuk. Tapi tidak masalah karena gajinya sepadan."

Yuna mengiyakan, dia tahu jika pekerjaan temannya ini memang melelahkan. Belum lagi jika libur, Sunoo menghabiskan waktunya di panti alih-alih beristirahat di apartemen atau tidur seharian tanpa melakukan apapun.

Setelah lama berbincang dengan Yuna, Sunoo pun izin pamit karena hari sudah mulai semakin gelap. Bahkan minimarket pun sudah mau tutup. Sunoo memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki karena apartemennya yang lumayan dekat dan Yuna yang bersiap untuk menutup minimarket bersama Kevin. Yuna dan Kevin mendadah ke arah Sunoo dan mengatakan untuk berhati-hati di jalan pulang.

Tanpa Sunoo sadari, Sunghoon memperhatikannya dari dalam hotel. Sunghoon tadi rencananya mau membeli beberapa kopi di minimarket seberang hotel ini, tapi langkahnya terhenti begitu melihat Sunoo yang sepertinya sedang berbincang dengan salah satu pegawai minimarket itu.

Tidak lama kemudian, dia melihat Sunoo yang akan pulang seorang diri dengan berjalan kaki dan hari yang semakin malam. Sunghoon khawatir dan takut terjadi sesuatu pada Sunoo.

Akhirnya dia bergegas mengambil kunci mobil dan mengeluarkan mobilnya. Dia pun berhenti di sebelah Sunoo, awalnya Sunoo terkejut tapi begitu melihat itu adalah Sunghoon, Sunoo pun lega. Sunghoon menawarkannya tumpangan dan Sunoo dengan senang hati menerimanya.
Sunghoon mengantarkan Sunoo dengan selamat. Bahkan dia tidak pulang sebelum Sunoo benar-benar memasuki apartemennya. Setelah dirasa Sunoo sudah aman, barulah Sunghoon kembali ke hotel, tadinya mau mampir sebentar ke minimarket tapi ternyata minimarket itu sudah tutup.

Venice, Italy. [sunsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang