Bab 2

14 0 0
                                    

"Tuan, air untuk anda sudah siap", kata Nia untuk memberi tahu tuannya.

Lloyd berbalik yg semula membelakangi Nia kini menghadap Nia, mengangguk dan berkata sambil tersenyum "Makasih Niaa"  kemudian berjalan ke kamar mandi.

Sedangkan disisi lain, Nia mulai melakukan tugasnya membereskan kamar Tuannya dan menyiapkan baju ganti tuannya.

'Ni anak dari dulu perawakan doang yang laki tp sifatnya kek perempuan' batin Nia sambil menghela nafas melanjutkan kegiatannya merapikan tempat tidur.

Dirasa semua sudah dibereskan oleh Nia, dia melapor pada tuannya, "tuan baju anda sudah siap, saya izin undur diri".

Nia berjalan keluar dari kamar Lloyd seusai sang pemilik kamar mengizinkannya.

Disisi lain

Lloyd yang berada di kamar mandi mengetahuinya terkekeh lirih dan berkata "itu kan Lloyd bkn yunsuk".

Dia mulai melepas bajunya hingga tidak ada lagi yang dipakainya dan berjalan menuju bathub yang sudah diisi dengan air hangat dan wewangian.

Lloyd memasukkan tubuhnya ke dalam bathup dan berendam disana selama beberapa menit, 'aromanya terlalu kuat' batin Lloyd.

Baunya benar² kuat, dan membuat orang sedikit pusing.

Karena baunya yang sedikit menyengat, Lloyd tdk berendam terlalu lama dan segera menyeka tubuhnya dengan handuk yang sudah disiapkan.

Lloyd melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dan menuju ke tempat tidur, utk mengambil pakaian ganti yang di siapkan Nia.

Sembari memakai bajunya Ariel memberitahu Lloyd sesuatu.

"Tuan, sikap anda memerankan Lloyd masih kurang, harap selaraskan perilaku dan sikap anda" - Ariel
"... Hahah, baik² aku akan serius" senyum tipis tanpa ekspresi menyertai perkataan Lloyd.

Lloyd POV

Seperti yang ku katakan aku akan serius menanggapi, aku memutuskan mengubah nada dan perilaku ku, persis seperti Lloyd yg asli.

"Hei Niaaa, aku sudah selesai!" Nadaku yang terdengar seperti anak kecil yg memanggil ibunya.

Tak lama setelah ku panggil Nia datang dan mengantarku ke ruang makan. Kami berjalan di lorong yang terlihat mewah tapi sederhana, aku menyukainya.

"Nia, jadwalku seperti biasa kan"

"Iya tuan, hanya saja untuk kegiatan berlatih pedang di tiadakan sementara"- Nia

"Ehh kenapa?" Tanya ku dengan satu alis terangkat dan kepala sedikit miring yg seperti tdk mengetahui apa².

"Para kesatria akan sedikit sibuk tuan, kemarin malam terjadi sedikit keributan, tuan Cassius bilang jika anda ingin berlatih sendiri tidak apa"-Nia.

"Keributan? Kok aku g denger apa² tuh" kataku dengan nada penasaran walaupun g peduli.

"Kita sudah sampai tuan" kata Nia menutup pembicaraan.

"Ehhee sayang sekali" nada ku yg sedikit berubah dari Lloyd yg asli.

Nia ckp terkejut dgn perubahan nada yg sedikit asing, namun dia memutuskan untuk mengabaikannya.

Aku melangkahkan kaki ku ke pintu, saat melewati Nia aku berbisik sedikit kpdnya "hati² ya~" dengan melirik dan senyum tipis tanpa ekspresi.

Pintu terbuka dan aku melihat ada ibu dan adikku disana, aku melangkahkan kakiku ke depan tanpa melihat Nia yg terkejut utk kedua kalinya di belakang ku.

"Lapor tuan, kejadian kemarin sebelum anda bermigrasi ke dunia ini berhasil teridentifikasi" -Ariel

"Halo ibu, Athena selamat pagii^_^" aku mendengar apa yang Ariel sampaikan sekaligus tetap menjalankan rencana.

"Selamat pagi sayang" -Livilda.
"Selamat pagi kakak" -Athena.

"3 penyusup teridentifikasi, penyusup ditemukan" -Ariel.
"1 orng berada di area camp, 2 orng lainnya berada di dapur tuan" lanjut Ariel.

Aku mendengarkan Ariel sambil mengambil tempat duduk di seberang duduk ibuku, saat akan duduk ibu melarangku.

"Ehh Lloyd, jangan duduk di sebelah situ, kosongkan tempat itu dan duduk di sebelahnya" -ibu.

"Hah? Kenapa ibu? Tidak seperti biasanya"
Aku bertanya dengan nada heran.

"Ada tamu Lloyd" jawab ibu.

Aku mengangguk seraya mengucap "oke" dan menarik kursi sebelah.

Setelah aku duduk, Ariel berkata sesuatu yang membuatku sedikit tersenyum tdk menyangka.

"PERINGATAN! Kekacauan alur ditemukan, tolong berhati-hati dalam mengambil tindakan" -Ariel.

'Ada apa?' Batinku bertanya pada Ariel.

"Alur cerita telah berubah, pelaku itu telah muncul tuan" jawab Ariel.

Mendengar hal itu aku secara otomatis tersenyum, 'bukankah penyambutan ini terlalu megah untukku?' batin ku.

Ibuku melihatku tersenyum, dan bertanya "Lloyd, kenapa tersenyum sayang?"
Untung saja mata kosongku tertutupi poni rambut dan itu membuatnya tdk terlihat.

"Makanan hari ini terlihat enak, aku menyukainya ibu" kataku sambil tersenyum semanis mungkin.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu" -ibu.

"Untung sajaa, kakak biasanya selalu pemilih dalam makanan huuh" ucap Athena sambil menghela nafas dengan sedikit menggembungkan pipi.

Saat tengah berbincang dengan dua orang itu, pintu terbuka dan menampilkan ayah serta seseorang di belakangnya.

'Wah² hahah~ benar² pembukaan megah' batin ku dan aku menahan untuk tidak tersenyum miring.

Aku melihat seseorang di belakang ayahku yang seharusnya muncul di waktu dan tempat lain.

Dia mempunyai rambut lurus berwarna hitam, dengan mata berwarna merah pekat.

Warna merah yg pekat dan begitu indah, siapapun yang menatap matanya seakan terhipnotis masuk kedalamnya.

Di dunia itu seseorang dgn pupil berwarna merah hanya muncul 100.000 tahun sekali, artinya dia termasuk orang yg istimewa.

Aku melihatnya datang menuju meja makan dengan ayahku.

Hanya ada 1 orang di dunia itu yg memiliki paras sempurna bagaikan patung pahatan yg dibuat sempurna.

Dia adalah Richard de Rodriguez sang putra mahkota sekaligus tokoh utama laki2 di cerita ini.

Saat ayah mulai mendekat ke arah meja makan aku,ibu dan adikku berdiri dan mengucap hormat padanya.

Ariel mulai bersuara setelah berdiam ckup lama.

'Lapor, informasi karakter didapat... '

Richard de Rodriguez
>Tokoh utama novel A SWEET TRAP
>Anak dari Kaisar Louis Wycliff Leanor de Rodriguez dan Permaisuri Medelina Rosaline de Rodriguez.
>Adik dari Aiden Theodor de Rodriguez
>Kakak dari Anastasia Noah de Rodriguez

BERSAMBUNG☆

I'm Just a Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang