BAB 2: DASAR CERITA 2 (OUTLINE)

80 8 0
                                    

OUTLINE

Outline merupakan kerangka yang akan menjadi alur penulisan novel. Outline akan memberikan gambaran ide dan gagasan penting dalam proses penulisan.

Penulis dapat dengan mudah menulis setiap alur cerita dalam novel jika sudah ada Outline. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat novel akan jadi lebih cepat.

Ilustrasi:

Jika kamu akan membuat motor, maka sebelum memasang mesin, kamu harus membuat kerangkanya dulu. Agar kamu bisa pasang mesin dan semua part penyusun motor dengan benar.

Apa manfaat outline?

○ Mempercepat proses pembuatan novel
○ Memberikan ide dan gagasan baru
○ Memperjelas alur cerita dalam novel
○ Mempermudah merevisi cerita dalam novel

Cara Membuat Outline Novel

Pembuatan outline novel dilakukan pada beberapa bagian. Setiap bagian harus dibuat dengan baik dan jelas agar proses penulisan novel bisa lebih mudah.

1. Susun Tokoh & Penokohan

Tokoh adalah orang-orang yang terlihat dalam cerita novel yang ditulis. Sebelum menyusun bagian per bab, kamu harus tentukan dulu outline tokoh-tokoh yang akan disebutkan dalam cerita.

Terkait tokoh dalam novel, outline yang harus kamu buat di antaranya:

○ Nama tokoh
○ Ciri tokoh
○ Watak tokoh
○ Latar belakang tokoh

Sebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam cerita novel yang dibuat. Tuliskan siapa saja nama tokoh yang akan dimasukkan ke dalam cerita.

- Ciri-Ciri Tokoh

Ciri tokoh ini meliputi penampilan fisik mulai mata, hidung, warna kulit, rambut dan hal lainnya yang terlihat secara langsung.

- Perwatakan Tokoh

Setiap tokoh yang ada dalam cerita tentu akan memiliki watak masing-masing.

Silahkan tuliskan masing-masing watak tokoh yang bermain dalam cerita novel.

- Latar Belakang Tokoh

Setiap tokoh punya latar belakang masing-masing dengan karakternya masing-masing pula.

Setiap karakter tokoh didukung oleh latar belakang yang berbeda-beda. Silahkan tuliskan watak masing-masing tokohnya.

2. Buat Floating

Floating akan membahas sebab akibat terjadinya konflik dalam cerita. Ini adalah bagian paling penting yang harus kamu buat ketika akan menulis novel.

Kerangka floating yang bisa kamu buat kurang lebih akan seperti berikut ini:

- Formula Waktu

Di bagian ini kamu tuliskan kapan flot novel (konflik) akan dituliskan. Apakah akan dituliskan di awal, tengah atau di akhir.

Di bagian ini, kamu tuliskan kapan waktu konflik akan terjadi. Kamu bisa membuatnya beberapa kali dalam novel sesuai dengan alurnya.

Namun hindari pengulangan konflik yang sama di waktu berbeda. Misal 3 hari kemudian, atau 5 hari sebelumnya dan lain sebagainya.

- Kehidupan

Bagian ini, kamu tuliskan bagaimana kehidupan masing-msing tokoh dalam cerita novel.

Dibagian ini kamu tuliskan bagaimana masing-masing tokoh menjalankan kehidupannya masing-masing.

Tuliskan gambaran kehidupan masing-masing tokoh dalam cerita agar alurnya lebih tervisualkan.

- Percintaan

Setiap tokoh juga pasti akan punya kisah cintanya masing-masing. Nah buatlah flot kisah cinta dalam novel, siapa yang akan jadi tokoh kuat dalam percintaan ini.

3. Tentukan Bahasan Setiap Bab

Sampai di point 2, kamu sudah bisa mulai membuat novel. Namun, untuk lebih mudah dalam proses pembuatannya, maka buat outline masing-masing babnya.

Judul bab harus ditentukan, berapa jumlah babnya kemudian tuliskan masing-masing judul dalam bab.

- Ringkasan Singkat

Setiap bab juga harus dibuat ringkasannya. Tuliskan saja secara sederhana dan singkat.

4. Tulis Penutup

Bagian penutup harus kamu tulis dengan baik. Bagaimana cerita dalam novel tersebut diakhiri. Apa anti klimaks dari novel yang kamu tulis, apakah berakhir happy ending atau sebaliknya.

MATERI LITERASI RRWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang