Pink Flip Flop

16K 1.4K 128
                                    

Kulajukan kendaraanku dengan kecepatan penuh. Rintik hujan mulai membasahi pakaian yang kukenakan.

Sumpah, ini enggak keren sama sekali! Kondangan dengan baju basah kuyup seperti ini sungguh sangat memalukan! Sial!

Kuruntuki kesialanku saat ini. Sudah sejak tadi pagi kurasakan bahwa banyak hal sial menimpaku. Mulai dari jatuh dari tempat tidur, kesiangan, ban motor sempat bocor dan sekarang aku kehujanan pula. Benar-benar sial!

Tanpa diduga-duga ada sebuah benda asing berwarna pink melayang yang nyaris menghantam helm yang kupakai. Nyaris saja motor yang kukendarai tergelincir jatuh karena kurem mendadak. Tapi untunglah, Tuhan masih menyelamatkanku. Ya, meskipun kini jantungku serasa ingin copot karena peristiwa barusan. Sial—lagi—kan?

Kutolehkan kepalaku ke arah belakang. Benda melayang berwarna pink yang nyaris membuatku celaka kini tergeletak tak berdaya di pinggir jalan. Dengan sebal kuparkirkan motorku di pinggiran jalan dan kusamperi benda melayang berwarna pink tadi.

Benda berwana pink sialan! Gara-gara ini hampir saja nyawaku melayang. Lagian dari mana coba benda ini terbang? Dan sejak kapan sih, sandal jepit bisa terbang dan melayang?

Tanpa berpikir panjang, kubawa sandal jepit berwarna pink tadi dan kutaruh di dalam jok motorku. Aku berniat untuk menghanyutkannya ke laut untuk membuang sial! Sandal jepit sialan!

Setelah itu, kembali kulajukan motorku menuju ke tempat resepsi pernikahan mantanku. Ya, hari ini mantanku menikah. Dan sepertinya kesialanku hari ini terjadi karena orang yang pernah kucintai sepenuh hati telah menempuh kehidupannya yang baru. Nasib.

Sepuluh menit kemudian sampailah aku di tempat resepsi pernikahan Liny. Setelah memarkir motorku, aku langsung berjalan menuju ke dalam gedung resepsi. Penampilanku hari ini sungguh sangat berantakan sekali. Baju yang kukenakan telah basah oleh hujan. Aku rasa, sekarang aku terlihat seperti seorang mantan yang depresi. Tapi percayalah, aku sama sekali tidak keberatan kalau Liny menikah. Serius!

Sebelum aku memasuki dalam gedung resepsi, aku melihat seorang cewek dengan penampilan gembel. Dia mengenakan rok bermotif bunga, sweater merah maroon yang dikenakannya terlihat sedikit basah oleh air hujan. Rambut sepundaknya tergerai sedikit berantakan. Dan dia hanya memakai sandal jepit berwarna pink di kaki kanannya.

Nah lhoh, kayak kenal sama model sandal jepit pink yang dia kenakan.

Kemudian aku kembali ke parkiran untuk mengambil sandal jepit pink yang tadi sempat hampir membuatku tewas. Sepertinya aku telah menemukan pemilik sandal jepit sialan ini. Awas saja tuh cewek!

Dengan cepat aku berlari menuju ke arah gedung resepsi. Bajuku kini semakin basah oleh air hujan. Kekerenanku semakin berkurang!

Aku mulai berjalan ke arah tiga cewek yang berada di depan pintu masuk. Mereka adalah cewek-cewek yang bertugas menyambut para tamu undangan dan menyodorkan buku tamu untuk kami isi. Entahlah apa sebutan mereka. Yang pasti mereka cantik-cantik euy!

"Kak Darryl," sapa salah satu dari mereka. Aku mengamati wajah cewek yang menyapaku itu. Dia terlihat sangat familiar.

"Nasya," kataku menyebutkan namanya. Ya, dia Nasya, adik perempuan Liny. Hah, Liny.

"Enggak nyangka Kak Darryl dateng juga, kirain enggak dateng," katanya terdengar seperti sindiran.

"Datenglah Sya, masak enggak dateng sih. Hahaha...," kataku dengan tawa senormal mungkin.

Apa memang terlihat aneh, seorang mantan datang ke acara nikahan mantannya? Enggakkan ya? Atau iya?

"Eh, itu buat Kak Liny?" tanyanya terlihat bingug seraya menunjuk sandal jepit yang kutenteng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pink Flip FlopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang