"Menuruku cafe adalah tempat yang terbaik.aku punya rekomendasi cafe terbaik di negara ini ."

Semuanya terlihat sangat antusias karna feda akhirnya akan ikut bergabung .

Deo tersenyum tipis .lalu berbisik pada feda ." Tidak perlu memaksakan diri . Aku tau kamu hampir pingsan sekarang ."

" Aku memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari mu . Wakil ."

" Bagus ,lebih baik kamu istirahat saja . "

"...... Aku tidak bisa mengecewakan mereka . Lagi pula aku bisa istirahat nanti kan ." Ucap feda , tersenyum pada deo .

Deo hanya bisa pasrah dengan keputusan feda . Feda selalu memperlakukan mereka selayaknya keluarga dan pendengar yang baik walaupun dia sendiri di disibukan dengan pekerjaan nya . Tak jarang dia membuat mereka khawatir .

Feda yang seperti itu membuat deo merasa sedikit rendah . Bagaimanabisa saat feda memperlakukan teman yang tak sedarah selayaknya keluarga , dia dan keluarganya memperlakukan darah kandung bagai orang asing .

"Feda Sangat baik , berbeda dengan kami." Batin deo .

"kamu harus tau ,deo memiliki adik yang sangat menggemaskan ! . Oh astaga aku tidak bisa melupakan wajahnya sejak hari itu ." Ucap elena .

"Maksud mu.... Deyan ?." Melirik deyan yang terlihat sangar walaupun hanya duduk diam .

"Tentu saja bukan monster itu ! . Yang ku maksud adalah leon ."

"Kamu punya adik lagi ?." Tanya feda pada deo .

"Ya , dia yang paling menggemaskan di dunia ini ."

" He ,kalau sampai deo bilang Begitu aku jadi ingin menemui nya juga." Ucap feda sambil terkekah .

***

Di sisi lain leon sedang berhadapan dengan seorang yang berada di bidang tepat untuk membantu rencana nya .

" Apa hubungan mu dengan keponakan ku anak kecil ?."

"Kami tidak memiliki hubungan apapun kecuali untuk beberapa hal .saya juga kesini untuk menemui anda." Jawab leon tak acuh . Mengambil satu strawberry yang tersusun rapi di atas meja persegi panjang .

"Heh untuk apa bocah ingusan seperti mu menemui reporter kelas atas seperti ku . Pergi lah bocah ,ini bukan tempat bermain ."

Tristan ,seorang reporter yang menguasai semua stasiun TV . Reporter handal dimana apapun yang dia liput ke media akan langsung menjadi viral dalam sehari saja . Tak jarang para artis , ataupun idol menjauhinya atau bahkan menggab nya musuh .merasa terancam dengan karir mereka yang mungkin akan hancur hanya dengan satu rumor yang dia sebarkan .

Leon mengetahui nya dengan baik . di masa lalu Tristan pernah meliput berita tentang nya dan itulah awal puncak karir nya . Sampai sekarang pun tristan adalah yang paling handal dalam bidang ini .

" Saya ingin anda meliput suatu berita untuk saya" Ucap leon tenang . Walaupun hatinya merasa sedikit sakit di katai sebagai bocah oleh pemuda yang dulunya dia anggap adik sendiri .

" Memang nya kamu siapa yang bisa memerintah ku . Memang nya kamu anak presiden ?." Tristan menatap remeh bocah 14 tahun di hadapan nya .

Al yang berada di sana ikut mengangguk ." Lebih baik kamu pulang saja ,aku akan mengantar mu pulang. Kita akan kesini lagi jika kamu ingin melamarku ."

Namun leon tetap tak acuh dengan ucapan mereka .mengambil Flashdisk di ranselnya lalu meletakan nya di atas meja .

"Bagaimana kalau anda melihat nya sendiri . Ini tentang Golden familly ."

New Soul Where stories live. Discover now