Sedangkan kedua teman nya tak menyangka indria malah menyerahkan semua konsekuensi pada mereka .

" Apa maksudmu indria ! ,Jelas jelas kamu juga setuju dengan suka rela ! . Inikan rencana kita bersama!."bantah ara sambil menatap geram indria ,mereka melakukan rencana ini agar leon tidak bisa lagi merebut perhatian kakaknya lagi . Mereka tak mendapatkan apapun dari rencana ini dan indria masih saja menuduh mereka !.

Sedangkan Indria tak menatap mereka samasekali dia sibuk membujuk deyan sambil bergelayut manja di lengan nya .
"Kakak ini bukan salah ku hiks ,aku tidak berniat sama sekali hiks . Maaf ."

Namun entah kenapa tangisan indria seolah tak membuat deyan perihatin seperti biasa ,dan dia malah bertanya tanya .

"Indria. Semua yang kamu ucapkan tentang leon selama ini ,benar . Kan ?." Ucap deyan semberi terus menatap vidio rekaman itu.

Indria menggeleng cepat dan semakin mengeraskan tangisan nya ." Itu benar kak ,aku tidak berbohong bahwa leon sering menindas ku hiks . Pasti juga leon akan menindasku seperti itu nanti hkk ."

" Aku hanya ingin perhatian kakak ,kak drio dan kak deyan akhir akhir ini sang tak acuh pada ku hiks ." Ucap indria dengan tangan bergetar memegang ujung baju drio .

"Kami-."

"Emmh..."

"Leon Kamu sangat panas ." Ucap deo menyentuh dahi leon dengan telapan tangan nya.

"Lengan ku hannya sakit . Aku akan istirahat sekarang karna masalahnya sudah selesai ." Indria menatap tajam leon , dia menyalahkan leon karna deo menjadi ragu padanya .

Andai saja leon tidak merebut perhatian kakak kakaknya ,pasti dia tak akan melakukan ini . Walau sebenarnya dia sudah sering kali melakukan ini namun sayangnya kali ini rencananya gagal total .

"Leon- ."

"Agg!. L lepas ." Leon meringis saat deo memegang lengan nya untuk menghentikan nya .

"Apa yang ." Deo terkejut saat merasa Hoodie milik leon basah ,dan perbedaan warna samar di Hoodie nya . Perasaan nya menjadi buruk dan buru buru menyikap Hoodie leon dengan pelan .

Rasa khawatir dan takut nya membesar saat melihat pergelangan tangan leon sampai siku nya tertutup oleh perban yang sudah bercampur dengan warna merah darah ,bau darah pun sudah tercium di hidung nya .

"Aghhh .." leon meringis samar ketika luka yang di sebabkan Eder semakin sakit .

Deo megang Lengan leon dengan lembut dan hati hati ."Deyan panggil dokter sekarang juga !!."

Deyan yang sedari tadi mematung menatap tangan eder pun mulai bergerak menelpon dokter pribadi keluarga mereka.

Sedangkan deo buru buru menggendong leon dengan kedua tangan nya ,bergerak menuju lift .

" Aku bisa berjalan sendiri .tidak usah menggendong ku ." Ucap leon .

Deo menatap tajam adiknya ." Kamu terluka leon !."

"Inikan bukan pertama kali nya ." Ucap leon samar , itu benar . Dan kenapa deo! baru khawatir sekarang ,bukan kah dia tidak peduli pada leon ?.

"Leon diam !!."

"Tcih ."

Indria menatap kepergian ketiga orang itu dengan tangan terkepal ,dia tidak suka ,dia marah .

"Indria apa maksud mu menuduh kami tadi !." Ara membentak indria .

"Kamu sangat tidak tau diri padahal kami sudah membantumu ." Ucap sarah karna merasa kesal ,dia sudah menahan ini terlalu lama.

New Soul Where stories live. Discover now