OS 23 : "Jadi pelanggan pertama aku yuk!"

251 13 1
                                    

****

Mulut Rina menganga. Ternyata Ryan mengajaknya ke sebuah gedung yang sudah berplang besar.

Tempat praktik Dokter Rinrina M. Psi.

Mata Rina berkaca-kaca, ia menutup mulutnya tak percaya. "Ini apa Om?" tanya Rina.

"Tempat praktik untuk kamu. Daripada kerja di orang lain, mending punya sendiri kan?" jawabnya. Rina tersenyum bahagia. "Gak mau liat ke dalam?" Rina mengangguk antusias.

Ia masuk terlebih dahulu ke dalam.

Gedung ini memiliki tiga tingkat. Lantai dasar adalah tempat resepsionis, untuk menerima pasien baru. Lantai dasar ini cukup luas, bersih dan rapi, semua barang yang diperlukan sudah ada.

Mereka naik dengan lift ke lantai dua. Ternyata ada ruang tunggu atas dan ruangan Rina untuk praktik.

Di pintu tertulis. Dokter Rinrina Maheswari m.psi.

Rina membuka ruangan itu dengan pelan. Ia kembali tersenyum saat mengelilingi ruangannya yang sudah rapi.

"Kamu suka?" Rina mengangguk memandang Ryan. Ia pun menghampiri suaminya itu dan memeluknya.

"Makasih Om." Ryan mengelus kepala belakang Rina.

"Sama-sama.. Tapi, mau sampai kapan kamu panggil saya Om?" Rina mengidikan bahunya.

"Gatau."

"Kamu harus biasakan manggil pakai Mas." Rinrina tak menghiraukannya karena sibuk melihat-lihat.

Mereka pun naik lagi menuju lantai tiga. Ada beberapa ruangan untuk pasien yang menginap, disini ada ruang inap bagi pasien yang perlu menginap.

"Om mau coba?" tanya Rina.

"Coba apa?"

"Konseling.. Jadi pelanggan pertama aku yuk."

***

Hati Ryan dugun-dugun. Ia tengah berbaring di sofa konseling ruangan Rina.

Awalnya ia menolak, tapi dengan jurus tangisan Rina ia pun mengalah. Rina sendiri pun tak tahu kenapa akhir-akhir ini moodnya gampang sekali berubah.

Jika ingin itu harus dapat sekarang dan jika sudah tak mau ya tak mau. Jangan dipaksa.

"Om tarik nafas,, hembuskan." mereka melakukan itu beberapa kali.

"Kayaknya saya gak perlu-" tangan Rina menahan perut Ryan saat Ryan hendak turun dari sofa itu.

"Gak perlu apanya.. Aku tau Om punya trauma kan? Buat apa punya istri sikolog kalo masih punya trauma yang belum sembuh?"

Tanpa Ryan sadari sebenarnya Rina sudah melakukan beberapa kali untuk menghilangkan rasa trauma Ryan di tengah hujan dengan menyalakan shower setiap mereka mandi bersama.

Ternyata selama ini shower di kamar mandi tak pernah Ryan pakai. Tapi setelah ada Rina shower itu selalu dipakai saat mereka mandi.

Entah disadari Ryan atau tidak.. Atau, mungkin ia tak sadar karena keenakan diberi service oleh Rina,, ups!!

Karena pas Rina membuka keran shower selalu pas mereka civokan makanya Ryan tidak sadar.

Om, Eh SuamiWhere stories live. Discover now