"Kau mau makan malam atau kita langsung pulang?"

"Pulang saja"

Jaehyun melirik ke arah Yeri seperkian detik sebelum akhirnya menatap kembali jalanan kota seoul "Kau tidak lapar?" -tanya Jaehyun lagi dan Yeri menggeleng kecil.

"Tapi aku lapar jadi kita akan makan malam terlebih dahulu sebelum pulang"

Jaehyun meningkatkan kecepatan mobilnya menuju sebuah restoran mewah dimana ia dan keluarganya sering makan malam di restoran tersebut.

Para pelayan datang membawakan menu pada Jaehyun dan Yeri.

Jaehyun terlihat sudah memesan beberapa makanan untuk dirinya dan Yeri masih menatap bingung tulisan di buku menu. Ia tidak tau harus memesan apa karna ini adalah pertama kalinya Yeri makan di restoran mahal seperti ini juga nama makanan disini sangat asing bagi Yeri.

"Kau tidak memesan?"

"Aku tidak tau harus memesan apa. Pesanan ku sama seperti mu saja Jung"

"Kau yakin? Aku banyak memesan makanan mentah. Kau suka makanan mentah?"

Yeri menggeleng.

"Bagaimana dengan daging? Kau suka?"

"Ya, aku suka"

Jaehyun mengangguk kecil menunjuk buku menu pada salah satu bagian daging "Tolong tambahkan menu ini satu dengan tingkat kematangan well done"

"Baik tuan"

Setelah selesai makan malam kini keduanya lanjut untuk segera pulang. Jaehyun melepaskan jaket nya dan mengenakan nya pada tubuh istrinya.

"Hujan sedang turun, aku tidak mau kau sakit"

Yeri mengangguk kecil dan tersenyum malu. Ini adalah pertama kalinya Yeri mendapatkan perhatian dari lawan jenis. Ia mencoba menyembunyikan rasa bahagianya dari Jaehyun.

Melihat perilaku Jaehyun kepada dirinya dari awal pertemuan mereka di perpustakaan hingga sekarang membuat Yeri bertanya-tanya apakah rumor Jaehyun adalah laki-laki nakal di kalangan mahasiswa benar adanya?

Yeri merasa rumor itu hanya omong kosong karna di pandangan Yeri Jaehyun adalah laki-laki yang sangat baik, perhatian, juga lembut. Walau sempat ada keraguan dihati Yeri mengenai pernikahannya dengan Jaehyun akibat rumor tersebut. Tapi setelah melihat perilaku Jaehyun kepada Yeri membuat Yeri yakin jika menikah dengan Jaehyun tidak seburuk itu.

Hanya butuh waktu lima belas menit menuju rumah Jaehyun kini keduanya sudah sampai. Jaehyun mengangkat barang-barang miliknya juga milik Yeri masuk kedalam rumah mereka.  

"Disini kamar nya ada dua. Lantai satu dan lantai dua. Kau mau tidur di kamar mana?"

"Aku akan mengikuti pilihanmu. Jika kau tidur dilantai dua maka aku akan tidur di lantai satu"

"Terpisah?! Kau mau kita tidur terpisah yerima?"

"Apakah salah?"

Mendengar perkataan Yeri membuat Jaehyun tertawa puas "Tentu saja salah. Kita sudah menjadi pasangan suami istri sekarang. Aku suamimu dan kau istriku jadi kita harus tidur bersama mulai malam ini dan seterusnya.

"Tapi aku...

"Biar aku tebak. Apakah kau takut?"

Yeri terdiam sejenak kemudian menggeleng membuat Jaehyun semakin yakin bahwa Yeri takut.

"Tidak perlu takut. Semua hal yang kau pikirkan di dalam kepalamu itu tidak akan aku lakukan padamu. Aku tidak terlalu terburu-buru akan hal itu. Kau mengerti?"

GENGSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang