.
.
.

Joshua baru saja menerima pesan dari kekasihnya, Jisoo. Matanya sedikit membola saat membaca pesan tersebut, sepertinya kekasihnya itu saat ini benar-benar kesal. Setelah membalas singkat pesan dari Jisoo kini Joshua menatap seseorang yang berada dihadapannya. Kebetulan seseorang yang kekasihnya sebutkan namanya itu sedang bersama dengannya.

"Lo abis ngapain Nayeon?" tanya Joshua menatap curiga kearah Johnny.

Johnny yang tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti itu tentu saja bingung.

"Apaan? Kan dari tadi gue sama lo dan Yuta, Jo" ujarnya.

Joshua memutar bola matanya malas, setelahnya ia menggeser ponselnya kearah Johnny.

"Baca!" titahnya pada Johnny.

Johnny mengambil ponsel milik Joshua yang menampilkan roomchatnya bersama Jisoo. Johnny membacanya, raut wajahnya tiba-tiba saja berubah dan Joshua tahu sekali akan hal itu.

"Kali ini apa lagi?" tanya Joshua setelah Johnny mengembalikan ponsel miliknya.

"Lo tau kan kalau Nayeon sama Jisoo abis ikut reunian SMA?"

Joshua mengangguk pelan, tentu saja ia tahu karena Jisoo sempat meminta izinnya untuk datang ke acara tersebut. Sedangkan Yuta hanya memilih diam sedari tadi, ia lebih memilih mendengarkan kedua temannya itu.

"Disana Nayeon ditanya-tanyain kapan nikah dan sebagainya, tadi Nayeon juga sempet cerita ke gue lewat chat"

Sepertinya Joshua mulai paham kenapa Jisoo terlihat sangat kesal dengan Johnny.

"Dan seperti biasa lo malah ngalihin? Iya?" tebak Joshua.

Johnny mengangguk, Joshua dibuat tidak habis pikir dengan temannya sedari kuliah itu.

"John, lo sebenernya serius ngga sih sama Nayeon?" tanya Joshua, jujur saja Joshua juga terkadang lelah dengan Johnny yang bahkan sampai detik ini tidak terlihat ada niatan untuk membawa hubungannya kearah jenjang yang lebih serius.

Berbeda dengan Joshua, Joshua mengenal Jisoo saat dibangku kuliah berkat Nayeon yang mengenalkan mereka berdua. Sampai akhirnya membuat keduanya berteman lama, namun dua tahun lalu ia menyatakan perasaannya dan diterima oleh Jisoo, setelah setahun lebih menjalin hubungan Joshua segera melamar Jisoo.

"Gue juga sempet penasaran sih John, hubungan lo sama Nayeon udah kelamaan menurut gue, lo mau nunggu apa lagi? Lo berdua udah sama-sama mapan, kerjaan udah enak, tabungan juga oke" ujar Yuta ikut menimpali.

"Jo, Yut, lo berdua tau kan keluarga gue kaya gimana? Gue cuma takut kalau nanti hubungan rumah tangga gue sama Nayeon juga seperti keluarga gue, ngga harmonis, berujung perceraian, gue trauma" tutur Johnny.

Joshua dan Yuta saling berpandangan.

"Lo bukan trauma, tapi lo itu pengecut. Kalau lo trauma, seharusnya dari awal lo ngga memulai hubungan apapun, sedangkan lo sendiri malah pacaran sama Nayeon, semua orang yang pacaran itu ingin diakhiri dengan sebuah pernikahan, John. Begitupun dengan Nayeon" ujar Joshua.

"Kalau lo kaya gini, lo sama aja udah menyia-nyiakan waktu yang udah Nayeon habiskan buat bareng sama lo" tambah Yuta.

Johnny yang mendengar penuturan kedua temannya itu hanya terdiam, tentu saja ia tidak bisa membalas ucapan Joshua dan juga Yuta padanya. Karena pada kenyataannya yang dikatakan Joshua dan Yuta adalah suatu kebenaran, ia adalah seorang pengecut yang berlindung dibalik kata trauma.

.
.
.

Nayeon saat ini sedang berada diapartment milik Johnny, keduanya sedang menikmati quality time mereka. Seperti biasa jika diakhir weekend Nayeon akan mengunjungi apartment milik Johnny, dan berakhir dengan cuddle yang ditemani oleh film yang mereka tonton.

Mixed Story S2Where stories live. Discover now