Sukses kalimat yang keluar dari mulut Neil membuat ketua paskibra itu tersentak.

Detik ke dua dia menoleh pada Lafran dan menanyakan apa mereka menjalin hubungan saat ini.

"Putus."

Jawab Lafran menampilkan air muka capek, sangat lelah beliau sekarang.

"Bwhahaha dah jadi mantan aje songong amat lu cil!"

"Shibal..."

Farrel mendorong tubuh Neil detik itu juga, tentu ia punya batas kesabaran. Untuk saat ini yang dibutuhkan hanya adik kelas kesayangannya itu.

Neil mundur dua langkah setelah menerima serangan itu, membuat tangannya melepaskan si mantan kekasih.

Bocah itu terus mengumpati kakak kelasnya, ia tak peduli dengan tata krama saat ini. Karena yang sudah main tangan dahulu, itu yang harus dilawan.

Mereka berdua lanjut bergaduh, saling mendorong dan meninju satu sama lain.

Farrel mendapat satu bogeman dan berhasil tercetak di pipi kirinya.

Sedangkan Neil masih tak tersentuh, dia berhasil menghindari seluruh serangan yang diberikan.

Bocah yang berhasil meloloskan satu pukulan itu menggoyangkan pantatnya ke kanan dan ke kiri, menjulurkan lidahnya membuat pose mengejek ala anak kecil.

"Badan doang elit, berantem sulit cuaaks!"

Sudah dipastikan hal itu membuat Farrel semakin murka.

Tangan kirinya bergerak menjambak surai lebat milik Neil dimaksud untuk menahan kepalanya, lalu tangan kanannya mulai melepaskan pukulan jab ke arah wajah saingannya itu.

Belum sempat kepalan tangan itu mendarat di muka Neil, sebuah telapak tangan besar dan lebar menghalanginya.

"Lo belain mantan lo? Muka gue kena bogem sama bocah sialan itu cok!"

"Udah kelewatan, sekarang pergi."

Karena tak siap untuk menutup telinganya, tubuh Farrel otomatis menyingkir dari mereka seraya berdecak kesal sesaat mendengar titah dari sang dominan.

Meninggalkan sepasang insan dengan kasta yang berbeda nan sempat menjalin hubungan itu.

Neil merapihkan rambutnya. Netra hazel itu melirik ke arah atas, tepatnya ke arah wajah Lafran.

"Gue udah bilang kemarin itu yang terakhir. Sekarang jangan deketin gue lagi."

Neil menangkup wajah rupawan Hyungnya seraya berjinjit maksimal. Mengarahkan manik amber itu untuk tetap menatapnya.

"Gak! Gue su-suka sama lo! Jadi lo harus tanggung jawab! Gue ga mau putus!"

"Gue ga suka sama lo. Menyerahlah."

"......."

Seakan sebuah tombak menembus ke dalam hati kecil itu, membuat tangannya bergetar melepaskan sang mantan kekasih.

"Kok dada gue sakit?"

Detik ke tiga tatapan mereka terputus, Lafran berbalik membawa kakinya beranjak pergi dari tempat itu, meninggalkan Neil nan setia mematung.

Anak itu hendak menghentikan langkah Hyungnya. Tangannya bergerak meraih punggung lebar yang mulai menjauh.

Namun aksinya sendiri tertahan. Rasa sesak yang begitu asing ini terlalu mengganggu, ia masih belum paham dengan perasaan ini.

Membuat dirinya urungkan niat untuk mengejarnya.

Cinta. Apa hanya itu yang dapat menjadi jawabannya?

Apa benar ini tanda benih cinta yang timbul akibat ketidaksengajaan.

Diawal dirinya bahkan tak merasakan gejolak cemburu saat melihatnya dengan yang lain.

Diawal dirinya tak merasakan sakit saat orang itu tak membalas perhatiannya.

Sekarang bagaimana?
Kini dirinya gelisah melihatnya dekat dengan orang selain dirinya.

Kini dirinya teramat pedih saat orang itu sudah tak menghiraukannya lagi.

Hanya beberapa kata yang keluar dari mulut mantan kekasihnya mampu membuat hati yang sebelumnya tak pernah terisi oleh seseorang menjadi retak.

Kini anak itu benar-benar merasakan cinta untuk yang pertama kalinya, akibat kecerobohannya sendiri.

Sungguh menyakitkan jika seseorang telah mengisi hatinya, tetapi tak dapat memiliki orang itu dalam dekapannya.

Neil menggeleng brutal dan menampar kedua pipinya sendiri. Ia harus tegar, meski perasaan ini teramat asing, tak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya.

Lafran berjalan empat langkah... enam langkah.... semakin menjauh, sampai dari arah belakangnya terdengar suara melengking...

"Hyung! Mana makasihnya? Gue udah nolongin lo anjer!!"

Sedangkan orang yang diteriaki sama sekali tak mengubrisnya. Tetap kontinu melanjutkan langkahnya.

SEBAGIAN PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN



See you~

24 Mei 2023

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now