Kim Yeri (20 tahun)
Mahasiswi semester 4

Kim Yeri. Gadis polos yang kerap dipanggil yerima di kelas nya ini merupakan gadis biasa saja. Ia tidak seterkenal jaehyun yang siapapun pasti mengetahui Jaehyun.

Ia merupakan anak tunggal dari keluarga yang beruntung. Beruntung karna bisa masuk menjadi salah satu mahasiswi di universitas ternama di Seoul melalui beasiswa. Jika tidak ada beasiswa sudah pasti Yeri tidak akan bisa berada disini karna ekonomi keluarganya yang tidak mendukung.

Selama satu tahun setengah berada di dunia kuliah. Yeri menjalani kehidupan kuliahnya begitu santai dan datar. Tidak ada yang spesial disini. Kehidupan nya hanya seputar kuliah, belajar, dan pulang. Ia tidak ada mengikuti satu organisasi apapun di kampus juga tidak memiliki pacar atau pun orang yang disuka nya. Bahkan untuk teman saja ia hanya memiliki satu orang teman yaitu im nayeon.

Namun saat tahun ke dua Yeri di kampus ia terlibat masalah serius bersama jaehyun yang membuat kehidupan kuliahnya berubah drastis.

"Kau minum lagi Jung?" -tanya Taeyong salah satu teman dekat Jaehyun di kampus.

Aroma alkohol tercium begitu jelas saat berada di dekat Jaehyun membuat Taeyong sedikit pusing dan bingung melihat Jaehyun yang sudah mengkonsumi minuman alkohol dipagi hari.

Jaehyun berkata ia muak mendengar ocehan kedua orang tua nya tadi pagi dan ia memutuskan untuk mabuk secara diam-diam.

Mendengar ocehan Taeyong yang begitu panjang membuat Jaehyun tertawa puas. Ia tidak begitu mengerti apa yang Taeyong ucapkan karna saat ini kesadaran nya perlahan mulai hilang.

"Kau tidak mau coba minum juga Lee Taeyong? Ayolah, kau tidak perlu sok-sok an menjadi laki-laki polos baik. Mari kita menjadi laki-laki bajingan"

"Berhenti berkata yang aneh-aneh Jung. Sekarang ayo kita masuk ke kelas"

"Tidak-tidak"

Jaehyun menolak ajakan Taeyong dan memukul pundak Taeyong "Kepala ku sangat pusing. Aku akan beristirahat sebentar di perpustakaan. Kau pergi saja duluan"

Kedua alis Taeyong bertaut menatap wajah Jaehyun. Temannya itu mulai bertingkah aneh seperti menunjuk-nunjuk kesembarang arah dan mendorong tubuh Taeyong untuk pergi.

Tanpa percakapan lebih, Jaehyun melangkah kan kaki nya menuju perpustakaan. Matanya menangkap perpustakaan masih sepi bahkan penjaga pun terlihat tidak ada disini. Ia memilih untuk tidur di bagian paling belakang dan mengambil secara acak buku untuk ia jadikan bantal.

"Beneran mau pergi sendiri kesana? Ini masih pagi yerima. Kau tidak takut? Apa perlu aku temani?"

"Tidak-tidak. Aku bisa sendiri nay. Kau pergi lah ke kelas duluan. Aku hanya mengambil satu buku saja disana"

"Kau yakin?"

"Iya, dan lebih baik sekarang kau pergi dan katakan pada dosen aku akan sedikit terlambat karna mengambil buku diperpustakan"

"Baiklah, hati-hati yerima"

Yeri berlari kecil menuju perpustakaan. Suasana nya sunyi dan sedikit gelap membuat Yeri sedikit takut. Ia memutari tiap lorong rak mencari buku yang ia inginkan namun tidak kunjung dapat.

"Oh astaga!" Kakinya terhenti saat melihat seorang laki-laki sedang tertidur pulas di pojok perpustakaan. Aroma alkohol mulai menganggu penciuman Yeri. Ia sadar bahwa sumber bau alkohol berasal dari laki-laki didepannya.

Yeri mencoba tidak memperdulikan laki-laki tersebut dan kembali fokus mencari buku di sekitar rak dibelakang. Namun setelah beberapa menit mencari buku ia baru tersadar jika buku yg ia cari ada bersama laki-laki itu. Ia menjadikan buku yang Yeri cari sebagai bantal.

Yeri berpikir keras bagaimana caranya ia mengambil buku itu tanpa harus membangunkan laki-laki tersebut.

Dengan perasaan takut Yeri mencoba menarik buku nya secara pelan dan hati-hati tanpa membuat pergerakan kecil yang dapat membangunkan laki-laki asing didepannya.

Yeri menghela kecil nafasnya kala merasa buku itu tidak bergerak sama sekali. Perjuangan nya sia-sia. Ia akan mencoba sekali lagi untuk menarik buku itu dengan kencang lalu berlari keluar dengan cepat.

Yeri mencoba menghitung satu, dua dan tiga dalam dirinya. Saat berada di ancang-ancang ketiga laki-laki di depannya dengan cepat sadar dan menarik kedua pergelangan tangan Yeri. Mendorong tubuhnya dan tubuh Yeri jatuh ke lantai secara bersamaan.

Yeri meringis kesakitan karna punggung dan kepala nya terbentur lantai. Untungnya lantai di perpustakaan dialasi dengan permadani yang cukup tebal.

Jaehyun?!" -batin Yeri saat mengetahui laki-laki didepannya adalah Jaehyun.

Kedua nya kini berada di lantai dengan posisi Jaehyun yang berada di atas tubuh Yeri juga kedua pergelangan tangan Yeri yang masih di genggam kuat oleh kedua tangan Jaehyun.

Kedua nya kini berada di lantai dengan posisi Jaehyun yang berada di atas tubuh Yeri juga kedua pergelangan tangan Yeri yang masih di genggam kuat oleh kedua tangan Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyun dan Yeri tidak bereaksi apa-apa. Keduanya hanya saling menatap wajah satu sama lain.

Rumor yang beredar tentang Jaehyun ternyata benar adanya. Siapapun yang menatap Jaehyun pasti akan terpesona akan wajah tampannya. Yeri tidak bergeming sama sekali. Ia memperhatikan wajah Jaehyun dengan teliti. Sepasang mata yang indah, hidung yang mancung, kulit wajah yang mulus, bibir tebal yang sexy juga jakun yang menarik membuat Yeri lupa akan semuanya.

Jaehyun mendekatkan wajahnya pada leher jenjang Yeri membuat nafas berat Jaehyun terdengar begitu jelas di telinga Yeri. Deru nafas Jaehyun yang terdengar begitu sexy membuat Yeri menelan kasar saliva nya.

"Aku mencintai mu"

"Mwo?!"

"Astaga! Apa-apaan kalian berdua?!"

Seorang wanita penjaga perpustakaan berteriak saat melihat posisi yeri dan jaehyun di pojok perpustakaan terlebih lagi saat mengetahui kemeja yang Yeri kenakan sedikit terangkat memperlihatkan bagian perutnya.

Dengan keadaan dan posisi yang seperti itu membuat siapapun yang melihatnya akan berpikiran aneh.

"Tidak-tidak! Ini tidak seperti yang anda pikirkan Bu" -teriak Yeri mencoba menyakinkan

"Kim yerim! Jung Jaehyun! Ikuti saya ke ruangan kepala"

✿✿✿

GENGSIWhere stories live. Discover now