14. Siapa Susanto?

Mulai dari awal
                                    

Carla mulai menaiki ranjang yang lumayan luas untuk dua orang. Memeluk bungsunya dengan hati-hati dan menepuk pelan pantat Neil seperti kembali sewaktu bayi dulu.

"Bunda ngapain? Adek udah gede..."

Bundanya tak menghiraukan dan semakin memberikan kelonan pada bayi besarnya.

Rasa kantuknya menyerang, membuat bocah itu malas untuk berpikir dan mulai menutup matanya kembali. Untuk sekarang bobo ganteng dulu mengumpulkan energi.

Carla yang merasakan ada dengkuran kecil dari putranya, ia menundukan pandangannya melihat wajar penuh ketenenang itu lalu tersenyum hangat.

Mulai menaikan selimut hingga bagian bawah kepala tertutupi. Mengecup singkat pucuk kepalanya dan mulai menyusul ke alam mimpi bersama putranya.

***

"Ayah, ini sudah dapat."

"Bagus."

"Percuma bang, udah di bilangin si 'Susanto' itu pake masker sama topi."

Ketiganya saat ini berada di ruang keluarga kediaman Herman.

Si sulung memberikan sebuah flashdisk beserta komputer pangku pada sang kepala keluarga.

Nicholas menugasi anak buahnya untuk melacak cctv di sekitar tempat kejadian perkara terjadinya insiden kemarin. Bermaksud mencari identitas 'Susanto' itu.

Di layar mulai terlihat pergerakan seorang pemuda memakai serba hitam lengkap dengan topi dan masker. Nagendra menunjuk ke layar memberitahukan pada ayah dan abangnya jika orang itu adalah sang pahlawan yang dimaksud.

Beberapa potongan kejadian pada saat pemuda itu masuk ke minimarket hingga membawa kedua saudara yang telah diselamatkannya masuk kedalam mobil, terekam jelas.

Nihil mereka tak kenal siapa orang itu, akan tetapi...

Nicholas mengezoom pada bagian plat nomor mobil yang dimiliki pemuda itu. Seperti tidak asing, ia pernah melacak nomor plat ini tapi kapan...

"Ah, aku ingat. Sial, ternyata orang itu dia!"

Dua orang yang mendengar umpatan tiba-tiba dari Nicholas tentu tersentak. Dia siapa??

Nicholas mulai menjelaskan mengapa dia sangat kesal saat tau identitas asli dari orang yang menjadi pahlawan keluarganya itu.

"Masa sih anak itu predator? Orang kemarin dia bener-bener bisa kontrol kesadarannya pas feromonnya adek bertebaran. Nagen kira tadinya dia kayak Ardi..."

"Bisa jadi ini modusnya buat deketin adek. Anak itu bahkan berbohong akan nama aslinya. Kamu jangan mau tertipu!"

"Sebaiknya kita cari kebenarannya dulu Nic."

Lagi-lagi Herman yang menengahi perdebatan putra-putranya. Ia tau Nicholas khawatir akan si bungsu sama seperti dirinya. Tapi, tidak bisa merubah fakta jika 'Susanto' sudah menyelamatkan anak-anaknya.

Setidaknya ucapan terimasihlah yang menanggung semua rasa ingin balas budi.

***

Mentari telah memunculkan wujudnya, aktifitas masyarakat sudah dimulai.
Neil saat ini sedang disuapi oleh sang bunda, sup wortel menunya. Nevan yang sedari tadi sibuk memainkan rambut lebat adiknya itu atensinya teralihkan dengan suara ketukan di pintu.

Ayah beserta kedua abangnya datang dengan membawa beberapa tote bag. Nevan membantu meletakkan barang-barang itu dan bertanya.

"Gimana, sudah tau Susanto itu siapa?"

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang