Chapter 6 : Untuk Ibu Peri

Start from the beginning
                                    

"Om Yuri jangan sedih, mau gimana pun juga Om tetep Om nya Anya. Om tetep Adiknya Ibu peri!" ucap Anya pelan. Yuri menghapus air matanya dan tersenyum, ia mengusap rambut Anya dengan lembut.

Loid dan Yor kembali berdiri dan saling berhadapan. Dengan perasaan yang gugup, Loid membuka veil milik Yor dan mencium istrinya tersebut. Sebelum Anya melihat hal tersebut, tangan Yuri refleks menutup mata Anya. Ia berkata, "Anya tau kok Ayah sama Ibu peri lagi ciuman. Tapi makasih ya, Om".

Tiga puluh menit kemudian, acara telah selesai. Banyak rekan-rekan kerja Yor dan Loid yang hadir dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka berdua. Yuri datang menghampiri Kakaknya tersebut sembari menggendong tubuh kecil Anya, meskipun ia terlihat gengsi, ia tetap mengucapkan selamat kepada Yor. "S-selamat atas pernikahannya, K-ka... Kakak..." ucapnya terbata-bata sembari menyerahkan Anya pada Loid.

Yor yang paham bahwa Adiknya tersebut tengah menahan rasa sedihnya kemudian memeluknya, ia mengusap punggung Yuri seraya menenangkannya. Yor berkata, "Meski Kakak udah punya keluarga baru pun, Kakak gak akan telantarin kamu. Kamu tetep Adik kesayangan Kakak, kamu gak pernah Kakak buang atau gak dianggap".

"Mungkin kamu memang gak suka sama saya, tapi saya gak masalah sama itu. Yor bakal tetep jadi Kakak kamu, saya gak akan ngerebut hal itu dari kamu. Kamu tetap keluarga kami," timpal Loid. Anya mengangguk setuju dengan opini Loid, gadis kecil itu juga berusaha menenangkan pamannya dengan mengusap-usap bahunya.

Yuri lalu melepaskan pelukan Yor, ia berusaha menghapus air matanya yang terus mengalir itu. Yuri mengacungkan jari kelingkingnya kepada Yor, dengan senang hati, Yor menautkan jari kelingkingnya pada jari keliling Adiknya tersebut. "Kakak janji. Lagian kamu juga sibuk kerja, kan? Nanti juga gak sedih lagi kalo kerja lagi" ucapnya.

Selama ini, Yor tidak pernah mengetahui apa pekerjaan Adik laki-lakinya. Setiap kali Yor bertanya, Yuri selalu menjawab bahwa ia sekretaris salah satu perusahaan di kota ini. Karena itulah, Yuri terkadang pulang larut malam atau terkadang ia sama sekali tak pulang ke rumah selama berhari-hari atau berbulan-bulan. Namun, tetap saja itu semua terdengar mencurigakan bagi Yor.

***

Kini Loid, Yor, dan Anya terlihat sibuk mengumpulkan beberapa berkas-berkas yang akan segera dikirimkan menuju Eden Academy sore ini. Setidaknya untuk hari ini Yor tidak merasa terlalu kelelahan karena ia sudah memindahkan barang-barang pribadinya ke rumah ini. "Nah, semuanya udah beres. Anya, ayo mandi. Ini udah sore. Berkas-berkasnya biar Ayah aja yang anterin, ya. Anya gak usah ikut, temenin Ibu disini" ujar Yor seraya menghampiri Anya.

Anya yang tengah memainkan krayon nya seketika berhenti dan berlari kecil ke arah Yor yang tengah memegang handuk Anya. Ia berkata, "Jangan lama-lama, ya". Anya mengangguk mengerti dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Sembari menunggu Anya selesai mandi, Yor memilih untuk membuat coklat hangat untuk Loid dan Anya. Sesekali, ia juga melihat-lihat rumahnya. Ia sedikit terkejut karena ternyata rumah ini memiliki banyak ruangan dan sangat luas, terlebih lagi rumah ini memiliki rooftop yang nyaman untuk bersantai, kolam renang yang cukup panjang disertai gazebo, dan taman milik pribadi yang cukup untuk menampung sekitar sepuluh orang.

"Ternyata Tuan Loid memang sekaya itu... Untung saja, sejak pagi hingga siang ada beberapa pembantu. Ku rasa jika rumah ini ku bersihkan sendiri, aku tak akan sanggup..." gumam Yor.

Terdengar suara Anya memanggil Yor, "Ibu peri! Ibu peri dimana?". Wanita itu menoleh ke arah belakang dan tersenyum, ia lalu hampiri Anya yang tengah menggosok rambut merah mudanya dengan handuk. Yor berlutut di hadapan gadis kecil ini, "Mau Ibu keringin rambutnya?". Ia mengangguk semangat dan menarikku ke kamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 20, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bunda. ¦¦ Anya Forger.Where stories live. Discover now