"Kau kena lagi ." Aigen berdecak sambil memapah Drio.

"Diam kau sialan !!."umpat Drio sambil menatap tajam Leon yang kini dimainkan oleh Eder .

"kenapa kau begitu marah?.lagi pula anak itu tak lama lagi pasti akan habis . "Ucap Aigen sambil menatap keduanya .

Eder memainkan tali kekangnya dengan wajah memelas berbeda saat tadi dia menendang Drio hingga hampir memecahkan ususnya .

"Pikachu~ kenapa kau diam saja ? . Apakah kamusakit ?." Ucapnya.

Saat Leon bahkan tak menoleh pada nya . Eder mulai kehabisan kesabaran , pengabaian terhadap dirinya sungguh menjengkelkan apa lagi itu lakukan oleh hewan peliharaan nya .

"Pikachu ,apakah lidahmu berhenti berfungsi?."wajahnya mengeras ,semakin mengeras .

Dia kembali menarik tali dengan sangat kencang hingga leon tersentak . "Benar benar jadi idiot rupanya ."

"Biar aku mengingatka posisi mu lagi." Mengeluarkan pisau bedah kesayangan nya yang memikat lalu berjongkok di depan Leon .

Menempelkan pisau itu di pipi Leon ."aku mengasah pisau ini khusus untuk mu ,apakah kau suka ?

"Pikachu ?."

Eder menggores leher Leon hingga mengeluarkan darah yang cukup banyak

Melihat darah mengalir dari tubuh Leon membuat nya tersenyum sangat lebar ,matanya menggambar kan kebahagiaan yang amat besar.

"Leon aku sangat menyukai mu." Ucap Eder sambil tersenyum manis .

Hingga membuat Aigen bingung sendiri ,kenapa eder sesenang itu saat melukai Leon ? . Eder yang selalu menunjukan ekspresi datar seolah tak pernah tertarik dengan dunia walaupun terlahir dengan kekuasaan dan uang di atas tangan nya , sekarang tersenyum gembira hanya karna seorang leon .

Hanya satu pendapat Aigen tentang Eder ."dia gila ."

" Leon ,aku menyukai mu ,aku menyukai mu!! ." Eder tertawa gembira saat dengan sadar memenuhi tubuh Leon dengan luka tusuk juga goresan pisau tajam .

Pisau mengkilat itu kini di penuhi darah segar seorang perjaka .

Dengan mata menyipit senang , Eder menjilat pisau darah itu .

"Darah mu sangat manis Pikachu . bagaimana kalau kau bilang pika-pika!."

"Pika-pika ,pikachu !!.pika-pika! ." Eder memaksa agar leon membuka mulutnya .

Leon tersenyum tipis ,dia mendongak pada Eder . "bajingan bau pessing .pergi sana ,Prik banget  ."

Eder menaikan alisnya dengan wajah konyol, bocah itu antara kaget dan senang karna akhirnya Leon bersuara setelah sekian lama di siksa ,namun dia tidak suka karna bukan ringisan sakit yang keluar.

"Kenapa tidak bilang pika-."

BUKH!!

"TIDAK MAU SIALAN!!!." Eder mendapatkan tendangan di kepala dari Leon ,kepala nya sekali lagi juga terbentur keras di tembok karna tendangan itu .

Darah mengalir di pelipis juga kepala seorang Eder .

Aigen and drio Be Like = ・۝・ , :-0

"Tcih bocah brengsek . Jangan bilang kau tampan jadi bisa begitu saja membully ku ,memang nya kau siapa?." Leon berdiri ,dia cukup lelah karna di suruh merangkak oleh bocah bocah sialan ini .

"Engh benda ini membuat ku sesak saja . Kenapa si kalian memasangkan ini pada manusia , inikan untuk anjing." Melepaskan tali anjing di lehernya dengan satu tarikan .

New Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang