"Cewek cabe ,munafik ,sombong , genit , gak sopan , minus atitude ." Memang berlebihan ,tapi Begitulah pendapat leon .

Sedangkan Lena . Dia sudah hampir mati karna penyakitnya ,penyakit narsis . "Aaaaaa!! . Leon pasti suka sama aku !! . Emang siapa si yang gak suka sama lena ?."

" Ah .. menjengkelkan ."

"A . M maksud kamu ?." Tanya lena bingung .

" Gak ada ,cuman kamu merusak pemandangan aja. Pergi aja ya ? " Lena terperangah ,selain karna itu ucapan leon yang paling panjang yang pernah dia dengar . Kata kata nya juga bikin gadis manis itu sakit hati .

"Leon kok gituh ."ucapnya dengan nada manja .

Leon menatap gadis itu mengerut keningnya jijik .jadi teringat waktu dia sebagai mera ,dia pernah di goda dengan tante tante menor yang  membuat nya sempat trauma bepergian sendiri . Dan lena entah kenapa mengingatkan nya pada tante tante itu .

Treeet..m

Leon memundurkan kursinya hingga menjauh dari lena . " Jangan lakukan itu lagi ,Itu... Menggelikan  "

Seperti ada sesuatu yang putus namun bukan urat nadi , itu... Perasaan gadis kecil cantik yang sedang berdiri di depan Leon .

"Kamu . Kamu jahat benget !! ." Teriak lena dengan air mata mengalir ,lalu berlari kencang keluar kelas . Sudah pasti gadis itu merasa sangat hancur karna baru merasakan rasanya penolakan dari 'cowok ganteng', itu bagai melemparkan lumpur bercampur kotoran tepat ke mulut nya .

Rica yang melihat sahabatnya menangis langsung menatap tajam ke arah Leon dengan pupil coklat terangnya ." Leon dasar cupu! ,BRENGSEK! ." Lalu ikut menyusul lena .

Leon memiringkan kepalanya bingung ." Memangnya aku salah apa ?."

"Mungkin aku memang berlebihan pada gadis itu . Tapi dia memang gadis menggelikan ." Ingatan yang dia dapat dari pemilik tubuh menggambarkan Lena sebagai cewek bermulut pedas yang suka mempermainkan hati banyak laki laki ,dia tak peduli perkataan dan tindakan nya akan melukai mereka yang dia pikirkan hanya kesenangan dan kepuasan nya saja .  Dia sebagai cowok tentu saja tidak menyukai cewek tipe buaya betina seperti itu .

Sedangkan seisi kelas yang melihat sang miss perfect kelas menangis karna leon , memandang Leon dengan tatapan berbeda , terutama untuk para laki laki yang emang udah dengki dari awal  .

"Cuman penampilan nya yang berubah , dalam nya masih sama  ."

" Ha'ah , daleman nya pasti gak diganti ganti sebulan ."

"Kasihan banget my love, Emang dasar . cupu bajingan!."

" Pukul aja gak sih ? ,Dia makin hari makin nyebelin  ."

"Gak usah ,biar Eder yang ngabisin dia . Kita gak usah ngotorin tangan ."

"Oh iya, kan ada Eder!."

Leon melirik sekelompok siswa laki laki yang berpenampilan selayaknya jamet lampu merah dengan ujung baju yang di keluarkan . Dia tidak tau dimana mereka mendapatkan rokok dan keberanian untuk menggunakan nya di kelas .

" Bukan nya sekolah ini ketat , kenapa masih ada siswa seperti mereka ?."

"Apa !?."bentak salah satu dari mereka ,melototi nya dengan sangar , sambil menunjuk leon dengan ujung rokok nya  .

Leon tersenyum lirih lalu kembali menatap ke luar jendela dengan kekahan samar  .

"Bocah bocah baru puber~ ."

New Soul Where stories live. Discover now