["....."]

"Bentaran doang cuma anterin ambil motor dedeck di bengkel... Ya ya ya!!"

["....."]

"Yeay gitu dong Hyung!! makin sayang deh muach!!"

Telfon dimatikan oleh Lafran terlebih dahulu. Neil semakin kesemsem tak menyangka jika Lafran akan menurutinya, ini lah kegunaan pacar wkwk.

Selang 15 menit dari arah depan rumah, Neil mendengar suara klakson mobil yang ia kenal. Hyungnya sudah sampai, Neil yang sudah berganti baju lekas berlari kecil keluar rumah lalu menutup serta mengunci pintu dan pagar rumah. Neil masuk ke dalam mobil milik kekasihnya itu.

"Hyung gabut ya... Mau aje disuruh aing wkwk" celetuknya dengan memasang seat belt.

Lafran tak menjawab, memang benar ia gabut... Sebenarnya beliau ingin membeli stok teh di toko langganannya, namun tokonya tutup dan dia yang masih berada di dalam mobil bingung harus langsung pulang atau jalan-jalan dulu, sebelum hpnya berdering dan ternyata kekasih seblengnya yang menelpon.... Dan di sinilah beliau sekarang bersama dengan Neil.


"Tangannya udah ga papa? Udah diobati?"

"Peduli?"

"Iya lah! Gimana sih kan pacar sendiri!"

"Bodo"

"....."

Ihh gemes banget jadi pengen gorok kerongkongannya dech.
Beberapa menit hening tak ada obrolan setelahnya, lalu....

Krucuk krucuk

Terdengar suara gemuruh perut yang berasal dari Neil tentu saja. Mengingat dia belum makan semenjak pulang sekolah. Neil memukul perutnya yang ga tau malu itu, dan cengengesan pada Hyungnya.

Bengkel yang harusnya belok kiri setelah perempatan lampu lalu lintas, Lafran malah melajukan mobilnya lurus ke depan. Membuat Neil menegur kekasihnya kalau bengkel bukan kearah sana. Namun Lafran cuek dan tetap melajukan mobilnya.

Tak lama mobil yang dikendarai dua sejoli itu berhenti disalah satu restoran bintang lima yang sangat mevvah. Neil kebingungan kenapa dirinya dibawa ke tempat ini lalu bertanya pada pria di sebelahnya dan nihil tidak mendapat jawaban.

Lafran turun dari mobil dan membawa kakinya masuk ke arah restoran itu. Neil yang masih plonga plongo ngintilin Lafran dari belakang.

Mereka disambut oleh waitress dan membawa keduanya untuk duduk di salah satu meja yang sudah di siapkan. Lafran memesan makanan tanpa melihat buku menu, Neil yang masih ga tau harus apa hanya diam saja, saat baca buku menunya pun dia tak mengerti bagaimana cara memesannya.

Tak lama makanan lengkap dengan minuman dan dessert datang lalu disajikan dengan estetik di atas meja makan.

Neil yang melihat itu tangannya gatal ingin mengabadikan semua hidangan yang ada di depannya. Lalu ia mengangkat hpnya dan mengambil angle yang pas.

Ckrek ckrek beberapa foto berhasil di ambil, dan ia melihat hasilnya puas.

"Makan"

Titah Lafran yang dari tadi hanya melihat kelakuan bocah yang ada di hadapannya itu.

Neil mengangguk dua kali lalu menyimpan hpnya dilanjut menyantap semua hidangan yang ada sesuai dengan tabel manner yang ia pelajari dengan abang sulungnya.

Bocah itu makan begitu lahap hingga pipinya mengembung, sesekali menganggukkan kepalanya membuat rambut lebatnya bergerak lucu merespon jika makannya enak.

Lafran sesekali melirik aktivitas yang ada di depannya, tak sadar jika ia gemas sendiri hingga membuat senyuman tipis sekali yang tidak bisa disadari oleh orang di sekitarnya.

Dirasa keduanya telah selesai menyantap semua hidangan. Lafran beranjak menuju kasir dan mengeluarkan kartu berwana hitam pekat. Setelah selesai melakukan pembayaran, Lafran keluar dari restoran diikuti Neil yang berada di belakangnya. Neil ingin sekali berjalan di sampingnya namun langkah kaki Lafran terlalu lebar membuatnya selalu tertinggal di belakang.

Keduanya memasuki mobil, dan mobil itu putar arah kembali menuju tujuan utama mereka yaitu bengkel di mana tempat motor Neil berada.

Singkat cerita mereka sudah sampai di bengkel. Lalu Neil memberikan 3 buah permen milikkita rasa coklat pada Lafran. Dilanjut mengecup dua jari, jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu kedua jarinya itu ditempelkan pada pipi kekasihnya sebagai tanda terimakasih.

"Makasih udah traktir sama nganterin ya Hyung. Ini kencan singkat yang menggemaskan. Duluan ya, babai~ ^^"

Lafran hanya memasang wajah datar tak merespon apa apa dan masih menggenggam permen dari kekasih tululnya itu. Setelahnya bocah itu turun dari mobil Lafran dengan melambaikan tangannya.
.

Neil mengambil alih motor CBR 250 berwana merah hitam yang nampak seperti baru kembali. Lalu pulang ke rumah dengan mengendarai motornya itu dengan perasaan berbunga-bunga.

***

Kini Lafran telah berada di apartemennya. Karena stok teh di rumahnya sudah habis ia benar-benar stress sekarang. Tanpa teh ia seperti kehilangan semangat hidupnya eak :v.

[Padahal teh di indonesiamaret banyak :v]

Akhirnya beliau memutuskan untuk pergi tidur saja di kamarnya. Beliau merogoh saku celananya dan ada 3 buah permen rasa coklat yang ia dapat dari kekasih gesreknya itu. Saat ia hendak membuangnya ke tong sampah, beliau mengingat kembali kejadian beberapa jam yang lalu.

Lafran mengurungkan niatnya dan meletakkan 2 buah permen tadi ke nakas, dan yang satunya lagi ia buka bungkusnya lalu dimasukan ke dalam mulutnya.

"Manis"

Katanya... Lanjut ia merebahkan dirinya di kasur dan memainkan handphonenya guna mengundang rasa kantuk dan menunggu permennya larut di dalam mulutnya.


TBC


Janlup untuk selalu vote dan komen yang banyak, soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Dom Omega Gesrek (END) ☑️Where stories live. Discover now