3

1K 156 1
                                    

“Selamat pagi anak-anak. Saya professor Irina. Sebelumnya saya ingin mengingatkan untuk selalu menjaga sikap karena kita hidup berdampingan dengan para roh. Hormati mereka layaknya kita menghormati diri sendiri.”

"Mengerti, Professor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mengerti, Professor."

"Bagus."

Selama waktu pembelajaran, ada banyak roh yang mengelilingi kelas. Beberapa ada yang menyapa Kailani karena dia murid baru di kelas ini. Rasanya menyenangkan, Kailani jadi tidak usah berpura-pura mengabaikan mereka lagi seperti yang sudah-sudah di sekolah sebelumnya.

“Minggu depan, kalian akan belajar bagaimana bersekutu dengan para roh. Di kelas pagi ini, saya akan mengajari teorinya.”

Kailani mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Professor Irina. Dia bahkan mulai mengabaikan para roh yang memperhatikannya sedari awal.

“Sebelumnya, diantara kalian mungkin sudah ada yang mempunyai roh pelindung turunan dari keluarga kalian. Bisa dilihat jika Sirina mempunyai roh pelindug seekor merpati. Boleh kamu ceritakan itu milik siapa, Sirina?”

 Boleh kamu ceritakan itu milik siapa, Sirina?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Namanya Serena. Dulu Ibuku memberikan roh pelindung untukku karena sejak kecil aku sering sakit. Sampai saat ini, dia tetap menjagaku.”

“Roh pelindung juga bisa kita dapatkan dengan bonding

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Roh pelindung juga bisa kita dapatkan dengan bonding. Mereka harus memilih kita, begitu juga sebaliknya. Untuk melakukan bonding, biasanya para roh pelindung akan meminta beberapa syarat seperti makanan yang harus kalian berikan untuk mereka. Sirina, apa boleh tau apa makanan yang kamu berikan untuk Serena?” tanya Irina.

“Saya memberikan dia telur, darah ayam betina segar, beberapa bunga kenanga dan juga air yang bersumber dari air terjun. Itu dilakukan sebulan sekali, Professor.”

Kailani mencatat baik-baik semua informasi itu, dia sudah membayangkan roh pelindung seperti apa yang akan dia miliki nanti.

“Professor, apa kami boleh tau roh pelindung milik anda?” tanya seorang murid.

“Kalian penasaran?”

Semua anak berteriak jika mereka penasaran. Professor Irina terkekeh sebentar sebelum dia mulai menunjukkan roh pelindung yang ia miliki selama ini.

 Professor Irina terkekeh sebentar sebelum dia mulai menunjukkan roh pelindung yang ia miliki selama ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Namanya Kalvinor, dia seekor Phoenix. Aku dulu mendapatkannya di pedalaman hutan terlarang, di bukit tandus. Dia tidak bertuan dan kesepian. Kami melakukan bonding dengan perjanjian dia akan melindungiku dan aku akan merawatnya.”

“Bagaimana dengan makanannya, Professor?”

“Dia meminta binatang utuh, apapun itu yang lahir di bulan purnama.”

“Wah, itu cukup sulit,” batin Kailani.

Irina juga menjelaskan bahwa mempunyai roh pelindung artinya mempunyai tanggung jawab besar yang tidak bisa diremehkan. Mereka memang tunduk pada manusia, tetapi jika lalai, mereka bisa berbalik menyerang. Itulah alasan mengapa sebaiknya mempunyai roh pelindung tidak lebih dari 3, karena akan merepotkan untuk mengurusnya.

“Ada pertanyaan lagi?” Teman sebangkunya, Hermani mengangkat tangan. Entah apa yang akan dia tanyakan nanti.

“Professor, sejauh ini roh pelindung apa yang paling kuat? Siapa yang memilikinya?”

Seluruh kelas mulai bergema, mereka juga ikut penasaran dengan hal itu. Kira-kira makhluk apa yang paling kuat untuk dijadikan roh pelindung?

“Baiklah jika kalian penasaran. Roh pelindung yang paling kuat adalah, Xavierus. Seekor naga yang kuat, besar dan tak terkalahkan.”

Entah mengapa, Kailani tanpa sadar langsung mengacungkan tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah mengapa, Kailani tanpa sadar langsung mengacungkan tangannya. Sesuatu yang menggebu tak bisa tertahan akhirnya keluar juga dari bibir tipisnya.

“Professor, siapa pemilik dari Xavierus?” tanya Kailani.

“Seorang Iblis, bernama Jasper Lucifer. Xavierus hanya tunduk dan patuh dibawah kendali seorang Iblis terkuat.”

The School of Devil (Nomin)Where stories live. Discover now