prolog

0 1 0
                                    


>><<

"Lana ayo! kita hampir terlambat" ucap ayah sedikit berteriak.

Selang 5 menit kemudian, Alana keluar dari rumah dan bergegas mengenakan sepatu sekolah milik nya.

Pukul 07.30 jalanan kota memang ramai oleh para pekerja yang berangkat. pegawai kantor pemerintahan, pemilik toko, semua memulai aktivitas.

Ini hari pertama Alana masuk sekolah, sebagai murid baru. setelah ia pindah dari kota bandung ke kota Jakarta, dikarena kan sang ayah yang pindah tugas. Alana berangkat bersama ayah nya, kebetulan kantor ayah nya satu arah dengan sekolah baru Alana.

"sudah sampai, kamu bisa sendiri kan?" tanya ayah kepada Alana.

"iya ayah, Lana pamit sekolah dulu" ucap Alana sembari menyalami ayah nya, lalu bergegas turun dari mobil milik ayah nya.

Alana sebenarnya sangat bingung, harus kemana ia pergi sekarang?

Selagi melihat sekeliling, mata Alana menangkap sosok pria— seperti nya sepantaran dgn Alana.

Lantas Alana bergegas menghampiri pria tersebut, guna untuk bertanya.

"permisi kak, maaf ganggu—" ucap Alana terjeda akibat dipotong oleh sang Pria.

"Lo.. murid baru ya?" tanya pria itu.

"eh iya kak, aku murid baru. mau nanya, kelas XII MIPA A dimana ya kak?"

"lo satu kelas sama gue, ga usah manggil kak" ucap pria itu, lalu lantas berlalu meninggalkan Alana.

"loh kak? terus kelas nya dimana??"

"ya lo bisa ikutin gue kan?"ucap pria itu dengan nada dingin.

"ah okey" ucap Alana pasrah, sembari mengikuti langkah pria tersebut.

"pindahan dari mana?" pria itu bertanya.

"aku?" bukan nya menjawab, Alana justru melemparkan pertanyaan.

"ya lo pikir aja, disini cuma ada gue sm lo"
pria itu berdecih pelan.

"aku pindahan dari bandung, nama ku Alana madelyn. kamu?"Jelas Alana, diselingi sebuah pertanyaan.

"gue Haruto Arkafael, lo bisa manggil gue Haruto"

"woahh, nama depan mu kaya ke jepang-jepang an" ucap Alana dengan tampang terkagum-kagum milik nya.

"iya, soalnya bokap gue orang jepang. bisa dibilang gue ini blasteran" Jelas pria yang bernama Haruto itu.

"ohh gituu" Ucap Alana mengakhiri percakapan mereka pagi itu.

Tak lama kemudian, mereka tiba didepan ruangan—yang sepertinya adalah kelas baru nya.

Dikelas ini lah, Seorang Alana Madelyn memulai kisah baru nya.
disini, ditanah Jakarta.

Alana Dan Kisahnya.Where stories live. Discover now