1

14.7K 393 5
                                    

"Selamat bergabung di perusahaan kami nona Azalea, semoga anda betah menjadi sekretaris Mr. Nicholas. .dan ini tempat kerja anda" kata pak Andrew saat mengantarku ke ruang kerjaku yang berada didepan ruang CEO. Kupandangi sekelilingku, yang kudapat sungguh ruangan yang membosankan. . .haish

"Terimakasih pak Andrew, saya pasti akan sangat betah"kataku sambil membungkukkan badanku memberi hormat pada pak Andrew, pak Andrew pun meninggalkanku setelah menjelaskan tugasku. Beru beberapa menit aku duduk di belakang mejaku,sudah berbunyi intercom yang berada diatas mejaku

"Masuk ke ruangan saya sekarang" kudengar suara Mr. Nicholas yang memaksaku untuk segera bangkit dari kursiku yang empuk dan segera masuk ke ruangannya. Kuputar knop pintu ruangan Mr. Nicholas dengan sangat hati-hati, setelah pintu terbuka tampaklah ruangan yang didominasi warna hitam dan putih dengan aroma maskulin memenuhi seisi ruangan. Kulangkahkan kakiku dengan sangat hati-hati masuk kedalam ruangan Mr. Nicholas dengan mata yang sesekali mencuri pandang mengagumi luasnya ruangan Mr. Nicholas dengan rak-rak buku hampir di setiap inci ruang kerjanya. .hm sudah seperti perpustakaan saja. Sampai mataku menangkap sosok tampan dengan ekspresi datar sedang meneliti tumpukan kertas yang berada dimejanya dengan serius.

"Mr. Memanggil saya" tanyaku basa-basi. . .oh astaga Alex, bego banget sih pertanyaan lo itu, udah jelas dia manggil lo tadi lewat intercom, masih aja ditanya. .kena sembur nih lo pasti kena lo. .

"Saya rasa Andrew salah memilih anda menjadi sekretaris saya" katanya dingin tanpa memalingkan wajahnya dari berkas-berkas tersebut. .nah kan dibilang juga apa,pasti kena sembur. "Bagaimana bisa Andrew mempekerjakan orang bodoh seperti anda? Sudah jelaskan tadi saya memanggil anda, seharusnya anda tidak perlu menanyakannya lagi" cerocosnya masih fokus pada pekerjaannya. .astaga,pertanyaan seperti itu saja dijadikan masalah olehnya,mana itu muluh udah ngalahin emak-emak

"Maafkan saya Mr., tidak akan saya ulangi lagi" kataku tanpa berani melihat wajah tampannya yang terkesan menyeramkan.

"Ya sudah, bacakan jadwal saya untuk hari ini" katanya sambil menatapku dengan aura penuh intimidasi

"Maaf Mr., i-pad saya diluar, saya permisi mengambilnya sebentar" dengan sedikit berlari aku meninggalkan ruangannya. Setelah mengambil i-padku,aku segera krmbali ke ruangan Mr. Nicholas dengan terburu-buru. Setelah melihat tatapan tak percaya dari Mr. Nicholas berganti dengan tatapan mengucilkan,aku langsung menundukkan kepala dan segera membaca jadwal Mr. Nicholas hari ini. .mana betah aku berlama-lama di ruangannya. .ini nih yang dinamakan neraka dunia.

"Jam 10 Mr. ada meeting dengan PT. Neverland, lalu jam 2 ada janji temu dengan bapak Roy, dan jam 7 malam, Mr. ada janji makan malam dengan PT. DCT" kataku sambil terus menatap i-padku

"Kamu siapkan berkas untuk meeting dengan PT. Neverland, 15 menit lagi kita berangkat dan saya tidak suka ada yang berlarian di ruangan saya, ini kantor bukan taman kanak-kanak. .dan pastikan i-pad harus selalu ada di tangan kamu" kata Mr. Nicholas sambil mengelus-elus rahangnya dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Ba. .baik Mr." Jawabku gugup. .alamak mulut ini orang sepertinya emang pedes banger deh.

Segera kusiapkan berkas-berkas yang diminta Mr. Nicholas. Hey tunggu dulu,bukannya tadi dia bilang 15 menit lagi kami akan berangkat, itu artinya gue bakal bareng dia mulu dong? Pertanda buruk nih. .saat aku selesai membereskan berkas-berkas tersebut, Mr. Nicholas pun keluar dari ruangannya dan berdiri tepat di depanku . .oh tampannya

"Earth to you" katanya dengan nada yang sedikit tinggi membuatku tersentak ,lalu mengikuti Mr. Nicholas dari belakang.

My Scream CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang