Typo bertebaran!
Semoga suka ya
Happy Reading ❤
__________________________________________________"
Bang teraweh."
"Lagi males."
"Tapi di suruh sama Bunda."
"Aelah. Bolos 1 malam aja."
"Yaudah tunggu gua tanyain bunda."
Dikamar Bunda
"Bun, kata bang Jaemin dia ga mau teraweh."
"Loh kok ga mau cung?"
"Ya ga tau bun. Katanya sih lagi males." Ucap Jisung.
"Yaudah biarin aja, yg penting dia jangan kelayapan. Ayo kita berangkat, Jeno sama Taeyong udah nunggu di bawah." Ucap Wendy
"Ayah, Eyang, sama Nenek mana bun?" Ucap Jisung sambil berjalan di belakang sang ibu.
"Udah berangkat duluan tadi."
"Ouhh gituh."
~Dikamar Jaemin
Jaemin. Pemuda itu sedang memainkan benda pipih yg ada di genggamnya.
"Bosan cuyy. Ngapain ya?" Tanya nya pada dirinya sendiri.
"Oh Chat Renjun Aja. Suruh ke sini."
Setelah mengirimkan pesan kepada Renjun. Jaemin pun turun kebawah dan membuka pintu.
Sekarang ua tengah berdiri di depan pintu menunggu Temannya itu.
Beberapa menit kemudian.
"Yaelah lama bet lo." Ucap Jaemin.
"Anjirr lo. Lo pikir gua ini bisa teleportasi, mikir pake otak njing. Jan buat emosi lo." Balas Renjun
"Udah minggir lo, gua mau masuk." Ucap Renjun
Sesampainya di kamar Jaemin.
"Btw, lo ga teraweh?" Tanya Jaemin
"Mikir dong, tadi gua niatan mau ke masjid. Malah dapat chat dari lo. Tapi emang tadi niatan gua pen singgahin lo buat ke masjid. Tapi ya lo langsung chat gua, yaudah ga jadi gua ke masjid." Jelas Renjun
"Lo sendiri?" Tanya Renjun
"Gua males ege. Sebentar yg imam Mas Taeil, dan pasti bakal lama banget. Karena bacanya yg panjang." Ucap Jaemin
BẠN ĐANG ĐỌC
Kakak Beradik✔ (Revisi)
Hài hướcKisah ke-4 bersaudara yang Saling menyayangi satu sama lain, menyayangi kedua orang tuanya. [ Murni Karangan Author] Author habis Revisi ges.