02 : understand

13 3 0
                                    

Jungkook terkejut mengetahui dirinya dapat merasuki raga Taehyun.

Malam itu, di tengah keputusasaan, Jungkook tidak berharap apa-apa kecuali dapat memutar waktu dan menyempatkan diri menyatakan perasaannya pada si gadis dambaan hati. Lalu, seolah semesta memahami kerinduannya, si gadis datang ke rumah sakit untuk menjenguk keadaannya. Gadis bernama Yuqi-blasteran Jepang-itu datang tepat ketika Taehyun pamit pergi ke toilet, jadi dia hanya sempat bertemu dengan Yeonjun.

Tatapan manis, rambut ikal yang terkuncir, Yuqi datang dengan makanan alih-alih bunga atau buah-buahan, katanya makanan itu sengaja dia bawa untuk siapa pun yang menemani Jungkook di rumah sakit. Gadis itu memang unik, itu sebabnya Jungkook jatuh hati padanya. Keramah tamahannya selalu membuat orang lain nyaman, tetapi Jungkook sangat tahu sisi lain dari Yuqi; gadis yang tidak peka akan perasaan romansa namun juga tipe gadis yang sensual.

"Kuharap kakakmu cepat pulih."

Yeonjun membungkuk sedikit. "Terimakasih ..." tampak bingung akan memanggilnya dengan formal atau nonformal, "... Kak-Yu-qi-ssi?" Canggung, Yeonjun lantas menggaruk-garuk leher belakangnya.

Yuqi yang memahami gelagat adik sahabatnya segera tersenyum lalu berkata, "Panggil 'Kak Yuqi' saja. Aku adalah sahabat kakakmu, kami sangat dekat."

"Oke-maksudku, baiklah. Terimakasih sudah datang, Kak Yuqi, kalau Kak Jungkook tahu sahabat baiknya menjenguk dia pasti senang."

"Em! Kalau begitu aku pamit pulang."

"Baiklah. Hati-hati di jalan, Kak!"

Dengan rindu yang belum tuntas, Jungkook turut mengiringi langkah si gadis, langkah mereka seirama dan Jungkook tidak bisa tidak memandangi profil wajah Yuqi dari samping-tidak menyadari ke mana mereka menuju.

Ketika Jungkook menyadari dirinya ada di depan toilet wanita, dia refleks berhenti di depan pintu, membiarkan gadis itu berlalu. Sembari menunggu, Jungkook berkeliaran di sekeliling dengan bosan. Namun tatkala dia berada depan pintu toilet pria, pintu di sana terbuka dan menampakkan sosok Taehyun. Jungkook enggan minggir dari jalan, tahu sosok dirinya yang kini bak udara; dapat ditembus. Taehyun menutup pintu, berjalan ke arahnya dan bukannya tertembus seperti yang seharusnya, Jungkook malah merasa terhisap, seluruhnya gelap dalam satu detik. Setelah membuka kedua mata Jungkook menyadari Taehyun menghilang dari pandangannya. Jungkook berputar tiga ratus enam puluh derajat, tetapi tetap tidak ada. Sempat terlintas pertanyaan apakah anak itu bisa melesat sebelum Jungkook menyadari gerakan kakinya menciptakan suara sedikit decitan di lantai.

Hatinya berdebar keras.

.

"Aku ingat!" seru Taehyun tiba-tiba sembari menggebrak meja makan, air dalam setiap gelas bergetar karenanya. Pun ke empat teman yang sedang asik menyantap makanan jadi terdiam, menatapnya penuh tanya.

"Ingat ... apa?" Yeonjun yang bertanya, sumpit yang mengapit mie dia biarkan menggantung di udara.

Ingat kalau aku sempat melihat sosok kakaknya Kak Yeonjun sebelum aku tidak mengingat apa pun. Kalimat tersebut Taehyun telan kembali-sebab apa gunanya? Tidak ada yang tahu konteks permasalahannya.

"Aku ingat meletakkan buku tugasku di mana." Jawaban spontan terucap tanpa kesan keraguan.

Semuanya bergumam oh dan kembali fokus pada kegiatan masing-masing. Taehyun pun bernapas lega. Meskipun begitu akhirnya dia terusik oleh pertanyaan; apa yang terjadi waktu itu? Apakah Yeonjun menyadari sesuatu? Atau apakah Yeonjun menemukan suatu kejanggalan? Tetapi jika di lihat Yeonjun tampak biasa-biasa saja, pun tidak menanyakan apa pun selain kabar saat mereka bertemu lagi setalah dirinya tidak masuk sekolah seharian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝚉𝚎𝚛𝚘 𝙱𝚢 𝙾𝚗𝚎 = 𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓢𝓸𝓷𝓰 ♡ Where stories live. Discover now