Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
(Cafe Grace 'n Peace) Hari ini pembukaan pertama Cafe yang cukup lama beristirahat setelah mengalami banyak kejadian tak terduga.
Cafe yang sudah memiliki banyak pelanggan ini dalam sekejap dipenuhi pembeli. Baik yang hanya membeli kemudian pergi, maupun yang singgah untuk menikmati waktu dan suasana.
"Cafe ini sangat sibuk tapi bos kita malah melamun. Memang benar-benar bos!" sindir Sunmi
"Aku bisa mendengarmu" lirik Y/n
"Ku pikir karena sibuk melamun, kau tidak akan dengar" sinis Sunmi
"Iya iya maaf. Aku akan membantu" Y/n mengalah, temannya yang satu ini memang sangat sensitif
Menikah. Separuh hatiku melonjak kegirangan, tapi separuh hatiku sangat ketakutan. Hah... menikah kan bukan hal yang mudah, kenapa dia sangat gegabah batinnya
Amplop putih yang ia buka tadi pagi memang menjadi beban pikirannya sekarang. Amplop tersebut berisi daftar hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk pesta pernikahan, dan beberapa surat terkait, dan tercantum tanggal pernikahan yang akan diadakan akhir pekan ini
Bagaimana hal sepenting ini tidak dibicarakan dulu denganku. Na Jaemin kau ini memang lancang! batinnya
"Eonnie" bisik misoo pada Y/n
"Iya sayang. Ada apa?" tanya Y/n dengan lembut
"Perutku sakit. Maaf eonnie aku ijin pergi ke apotek dipertigaan jalan itu, sebentar saja"
Kalau dilihat-lihat wajah Misoo memang pucat, "Aku antar ke rumah sakit saja Misoo. Kau harus diperiksa"
"Tidak eonnie. Cafe sedang ramai sekali, kasihan Sunmi eonnie dan Junho oppa. Aku baik-baik saja, aku hanya perlu membeli obat dan makan"
"Kau yakin?" tanya Y/n ragu. Ia sangat mengkhawatirkan Misoo
"Iya eonnie. Sungguh"
"Baiklah. Bawa ponselmu, hubungi aku jika terjadi sesuatu, aku akan segera menyusul"
"Iya eonnie. Terima kasih"
"Anak itu..." monolog Y/n sambil memperhatikan Misoo yang berjalan keluar dari cafenya
(Apotek) "Iya itu saja, berapa totalnya?"
Selesai membayar, Misoo segera berjalan keluar dari apotek. Namun tiba-tiba...
BRUK!
Misoo terjatuh. Seorang pria tampan, tinggi, kurus menabraknya
"Maafkan aku. Aku tidak lihat, mari ku bantu"
"A-aku baik-baik saja"
"Sungguh kau baik-baik saja? Kau mau kemana? Perlu kuantar?"
"Ti-tidak! Aku baik-baik saja"
Menolak bantuan pria itu, Misoo bergegas bangkit dan keluar dari apotek tersebut
Dia menatapku seperti itu. Membuatku gugup, batinnya
(Pukul 20.00 - Cafe Grace 'n Peace) "Dimana Y/n?" ucap Jaemin tanpa basa basi begitu melihat Junho
"Noona ada di ruangannya" jawabnya dengan ramah
Tanpa menjawab Jaemin berlalu menuju ruangan Y/n
"Yayaya dia memang seperti itu. Percuma aku beramah-ramah padanya" bergumam-gumam sambil membersihkan meja pelanggan
"Kau punya hobi baru ya? Bicara sendiri. Hahaha kasihan padahal masih muda" ejek Sunmi sambil berjalan melewatinya
"Ch! Ajjumma sial*n itu!" kesal Junho
(Ruangan Y/n) Tok! Tok! Tok!
"Masuk"
"Sepertinya kekasihku sedang sibuk" langkah besarnya langsung menuju meja kerja Y/n
Y/n tersenyum melihat kedatangan Jaemin
Baru saja Y/n beranjak dari duduknya, pria itu menggendongnya dan mendudukannya di meja kantornya. Berdiri diantara kedua kaki Y/n, dan mulai mencium bibir Y/n
Y/n mengalungkan kedua tangannya pada leher Jaemin. Ia merespon ciuman itu. Untuk beberapa saat keduanya hening dengan aktivitas tersebut.
"Sudah. Nanti ada yang masuk dan melihat" Y/n mengakhirinya
"Aku ingin pulang bersamamu" ucap Jaemin
"Baiklah. Tunggu sebentar ya, akan ku selesaikan orderku untuk bahan baku besok, supaya bisa didatangkan pagi"
Jaemin hanya berdeham, ia duduk di sofa, sibuk dengan ponselnya sambil menunggu Y/n
Tak berapa lama...
"Aku sudah selesai Jae. Kita pulang"
(Kamar Jaemin) Lagi-lagi pemandangan yang menguji ketahanan Jaemin
Y/n berjalan keluar dari kamar mandi, dengan kemeja putih santai yang tampak kebesaran, hanya menutupi sedikit paha bagian atasnya. Kancing kemeja bagian atas terbuka tiga kancing, serius? Tiga? Y/n benar-benar menguji Jaemin
Wanita itu berjalan santai sambil menggosok-gosok ujung rambunya yang masih basah menggunakan handuk kecil
"Jae, soal pernikahan kita..." duduk ditepi ranjang, "Aku mengikutimu saja, adakan akhir perkan ini tidak masalah"
Menaruh handuknya di atas nakas, "Aku mendengar pembicaraanmu dengan Daejung tadi. Persiapannya hampir selesai, jika ditunda berarti ada beberapa hal yang harus diatur ulang"
"Daejung sudah menyiapkannya dengan baik jadi tidak masalah kita lakukan saja. Terima kasih, aku tahu kau tidak ingin membuatku kerepotan makannya kau selesaikan semuanya sendiri hanya dengan Daejung" tambah Y/n
Aku tidak fokus! Pikiranku memang kotor! Ah sial*n! Kenapa dia tampak begitu cantik dan... SEKSI! batinnya
"Jae... Kau mendengarku?"
"Aku mendengarmu" beranjak dari ranjangnya, berjalan ke arah kamar mandi
Jangan jadi pria brengs*k hanya karena tidak bisa menahannya Jaemin! Batin Jaemin yang kesal pada dirinya sendiri
"Kenapa dia aneh begitu?" monolog Y/n memperhatikan Jaemin masuk ke dalam kamar mandi
Bersambung ...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.