memaksa

33 1 0
                                    

Hari ini jadwal piket kebersihan kelas untuk Laurent, setelah selesai Laurent terkejut bukan main, melihat felix telah berada di depan kelas nya.

"Pulang bareng "

"Gak makasih,bisa pulang sendiri kok"

"Ayolah,aku akan mengantar kan mu,aku tak akan berbuat macam-macam aku janji!"ucap Felix se akan akan menebak isi pikiran Laurent.

"Gak bisa"ucap Laurent sekali lagi

Tampak dari raut wajah felix,Felix tengah menahan amarah nya.

Laurent yang peka memilih untuk menyelesaikan tugas nya dengan cepat,dan segera pergi.

Setelah semua nya beres, Laurent menyiapkan langkah untuk melarikan diri.

Tampak nya Felix juga peka dengan sikap Laurent.

Hap sesuai dengan feeling nya Felix menangkap Laurent yang ingin melarikan diri dari nya.

"mau lari kemana sayang ku hm?"tanya Felix

"Aku ingin pulang,lepaskan aku"ucap Laurent yang sesak akibat di peluk oleh Felix

Felix membisikan sesuatu kepada Laurent, sehingga Laurent merinding dengan kata per kata yang di ucap kan Felix.

"Jangan pernah lari dari ku,kamu tak akan bisa dan tidak akan mampu sayang ku"

"Apa maksud mu"

"Be mine lau"

"No"

"Ayolah jangan membuat ku marah,kalau tidak kamu akan merasakan akibat nya."

"Kamu siapa, lepaskan aku"

"Diam"Felix memojokkan Laurent ke dinding,dan memegang tengkuk leher nya,dan...

"Be mine lau "

Deg...
Laurent tentu saja terkejut,jarak sedekat ini,bahkan mereka dapat menukar oksigen mereka masing masing.

"No Felix no,are you crazy?"

"Yes,I am crazy because of you,you're mine Laurent hazle ".

"Hah,dari mana dia mengetahui nama belakang ku"batin laurent.

"Aku gak mau,bahkan aku tidak mengenal mu dengan baik, tiba-tiba kamu meng klaim diri ku sebagai milik mu apa maksud mu!!"ucap Laurent marah,dengan begitu marah, Laurent mendorong Felix,dan kabur.

Felix hanya diam tak mengejar,sedangkan Laurent berlari secepat mungkin.

Sebelum pulang tadi Laurent telah memesan taxi,ia harap taxi itu bersedia menunggu nya

3 menit Laurent berlari, akhirnya ia sudah berada di gerbang sekolah,dan ia melihat mobil, seperti taxi tapi mobil ini beda,bodo amat dengan semua nya Laurent masuk,agar terhindar dari Felix.

"Pak jalan"

"Baik nona"

"Apes banget baru beberapa hari doang sekolah,dan masalah nya cukup besar,aku yakin dia pasti telah menguntit ku".batin laurent dengan nafas ngos-ngosan.

Ia mengatur nafas nya dan melihat area jalan yang mereka lewati,aneh seperti nya ini bukan jalan menuju rumah nya.

"Pak, seperti nya kita salah jalan".

"Tidak nona"

"Jangan-jangan dia suruhan Felix, gawat"batin laurent.

"Pak turun disini saja".

"Maaf nona,anda tidak bisa turun disini,bos saya sudah menunggu anda".

"Menunggu?,bos? Apa maksud mu,jangan main-main dengan ku".

OBSESI FELIXWhere stories live. Discover now