Chapter 00. First Love

6 1 0
                                    

#LoveSchool

================

Riuh penghuni kelas terdengar berisik. Beberapa dari mereka bahkan tak segan menunjukkan kemampuan mengolah vocal dan tarian didepan kelas. Beruntung sang guru masih belum menampakkan batang hidungnya. Jika tidak , bersiaplah nasib mereka semua akan sial.

"Le, sini dong, mumpung lagi jamkos juga." Jisung berteriak sembari tangan nya masih sigap memegang kemoceng yang sedari tadi dijadikan nya mikrofon.

"Woi, gua videoin ya." Kali ini Sungchan seperti sudah layaknya sang Cameraman yang menyoroti keanehan teman satu kelas nya itu.

"Asek, tau aja lu yang gua pengen. Gak mau tau ye, lu ngerekam nya harus keren." Ucap Jisung.

Hanya acungan jempol yang diberikan Sungchan sebagai jawaban. Dengan kembali menyorot kebobrokan sang ketua kelas yang justru tak menunjukkan kewibawaan nya.

"Elah Ji, sadar woi. Lo tuh ketua kelas, bukannya diemin ni anak-anak malah nyanyi gak jelas lu ah." Protes Yangyang tepat berada tak jauh dari sang empu yang mendapat ceramah.

"Setuju gue kalo Yangyang jadi ketua kelas." Sahutan Jisoo langsung di beri tatapan intimidasi dari Jisung yang terdiam saat ucapan gadis itu sedikit menyinggungnya.

"Kok gitu?"

"Ogah gue punya ketua kelas modelan kek elo, gak ada wibawanya heran." Lanjut Jisoo dengan nada sedikit mengejek.

"Kejem amat si Jisoo." Hyuna yang tepat berada dikursi paling belakang hanya tersenyum sembari melakukan kegiatannya merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Ya kan lagi jamkos, daripada boring, mending gua kasi hiburan suara merdu gua." Jisung kembali memegang kemocengnya bersiap untuk menyanyikan lagu.

Grep!

Sebuah tangan mengerat sempurna ditangan Jisung, membuat sang empu menatap sosok Park Yoona dengan cengirannya menatap cowok itu seolah memberi isyarat agar menghentikan kegiatan gilanya.

"Apaan sih Lo Yoon, gua lagi konser ni."

"Konser lu ditunda bentar. Lu liat ni, pak Donghae ngasi kita tugas." Yoona meletakkan tumpukan kertas diatas meja guru.

Terlihat ekspresi tak suka yang ditunjukkan dari mereka. Kenapa disaat jam kosong tidak ada sedikit ketenangan.

"Sumpah Lo, tugas?" Teriak Jisung protes.

"Kuping gua bengeng, anj*ing." Oceh Sungchan dengan tangan nya menoyor kepala Jisung.

"Mending gua tidur," Chenle terlihat menidurkan kepalanya diatas meja seolah tak nenghiraukan kegaduhan didalam kelas. Karna sejujurnya ia juga tidak menyukainya.

Dilain tempat –Lee Donghyuck– terlihat diam dikursi miliknya. Matanya tak henti menatap tepat tepi jendela dimana seorang gadis tengan diam sembari matanya tak bergeming dari hamparan langit diluar sana.

Ada segelintir keinginan dirinya untuk mengatakan perihal isi hatinya pada–Na Jira–. Tapi apakah mungkin? Bukankah mereka masih terlalu kecil untuk mengungkapkan hal itu?

Saat mata Donghyuck tak henti memperhatikan sosok gadis didepannya, tak terduga Jira menoleh dan ikut memperhatikan Donghyuck yang kini seolah tersadar ikut memalingkan wajahnya.

"Apa mending gua kasi tau aja ya? Tapi kalo dia nolak gua gimana?" Donghyuck mengacak rambutnya. Beruntung tak ada dari teman sekelasnya yang melihat kelakuannya. Ya mereka masih sibuk berdebat dengan tugas yang datang tiba-tiba.

Perlahan dengan keberanian didalam hatinya, meskipun keliatan pucat di mukanya, tetap saja dia tidak bisa menahan semuanya. Dia harus mengatakan yang sebenarnya.

LOVE SCHOOL  - Lee Haechan [on going]Where stories live. Discover now