part 1

9 1 0
                                    

Sudah 2 bulan semenjak papa dan mama menikah, ini menyenangkan, sungguh. Kau perlu mengetahui betapa bersyukurnya aku memliki mereka.

Mama juan, yang kini adalah mamaku juga. Dia seperti ibu peri dibandingkan ibu tiri. Dia begitu baik kepadaku. Keseharian yang berubah semenjak ada ia. Tiap pagi, kini bukan lagi mba rere yang menyiapkan makanku, tapi ada mama yang menyiapkan breakfast yang sangat lezat. Dan sebelum tidur aku juga akan merasakan elusan dan ciuman di dahiku sebelum aku pergi ke dunia mimpi.

Kebiasaan sehari hariku berubah begitu ada mereka dihidupku. Aku menyadari akan kesenangan yang aku dapatkan. Ketakutan yang aku rasakan sebelumnya seakan hilang dilenyap oleh bumi. Aku menyukai ketika pelukan hangat dari mama juan datang padaku dan juan, saat musim dingin itu tiba aku benar benar bahagia. Tak ada rasa dingin yang menusuk lagi di tubuhku, tak akan dibiarkan tubuhku dingin oleh nya.

Aku memanggil juan dengan sebutan "kak" karna dia memang lebih tua dariku. Dia begitu menjagaku selayaknya tuan putri dan adik kecilnya. Bahkan disekolah pun begitu. Tak kan ada lagi orang yang berani menggangguku karna paras muka kak juan yang begitu mencekam ketika ada orang yang usil kepadaku. Tapi tak pernah sekalipun kak juan memasang wajah mencekam, marah dan mengintimidasiku, karna aku begitu takut kepada mukanya yang seperti itu.

Kebiasaan ku dan kak juan yang sangat sangat aku suka, yaitu menatap matahari terbenam bersama di taman rumahku. Ketika itu kita akan mendengarkan lagu bersama, dia akan menggambar di sketchbook kesayangannya dan aku akan bercerita panjang lebar soal teman temanku. Dia hanya akan mendengarkan dan sesekali menanggapi perkataanku. Saat kita menatap senja dengan kesunyian, mataku beralih kepada kak juan yang sedang serius menggambar, dia begitu tampan, suatu saat nanti pasti dia akan menemui gadis yang akan beruntung mendapatkannya!

Saat aku begitu dalam menatap kak juan, dia membuatku tersentak karna tertangkap melihat dia.
"Mengapa kau menatapku seperti itu?"
Aku begitu tergagap menjawab pertanyaanya hingga dia melontarkan lelucon, lelucon yang...
"Apakah kau sudah mulai jatuh cinta kepada kakakmu ini?" Gurau dia dengan sedikit tertawa
"HEII!! MANA MUNGKIN." Jawabku dengan satu pukulan di tubuhnya
"Haha iya iya aku mengerti"
"Aku hanya penasaran, apa yang kau gambar di sketchbookmu itu? Perlihatkan padaku sesekali dong"
Lalu kak juan menyodorkan buku nya kepadaku

Waaaa... dia benar benar pintar menggambar!! Langit, tumbuhan, bahkan pemandangan indah yang kuliat bisa tercurahkan lewat arsiran pensil yang digambar olehnya! Ketika aku meliat gambaran selanjutnya, selanjutnya dan selanjutnya aku terhenti pada gambaran terakhir, gambar yang baru selesai ia buat. Aku tertegun.. ini.. aku?

 aku?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak.. this is me??"
Dengan cepat kak juan segera mengambil sketchbook dari tanganku. Dia gelagapan.. seperti aku tadi.. seakan tertangkap basah..

"Iseng doang tadi. Jelek ya gambaranku? Padahal aslinya lebih cantik"
"Ih kakak! Bagus tauu. Semua gambaran kak juan bagus, suka. Gambar lagi ya kak. Gambar juga khusus buat aku hehe"
"Iya kapan kapan kakak gambar lg. spesial for you"

______________▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎______________

TODAY! Its my birthdayyyy, ini ulang tahun ke 10 thn ku.

Sebelumnya aku tidak menyukai ulang tahun ku yang sebelum sebelumnya. Karna aku hanya akan merasakan kekosongan di hari yang seharusnya bahagiaku. Tahun lalu papa hanya memberikan aku kado sebanyak 9 kotak besar besar. Tapi aku tidak membutuhkan isinya. Aku hanya ingin waktunya, dia hanya memberi kado itu tapi tidak pulang karna urusan pekerjaan.

Untuk kali ini, karna mama, papa menyempatkan waktunya untukku. Today we have a spesial dinner for my birthday!! Aku merasakannya lagi! Ulang tahun ku seperti 5 tahun lalu! Saat masi ada mama. Mama kandungku, sebelum ia pergi..

Mama selalu memberi kecupan dan menyanyikan lagu ulang tahun bersamaku. Kali ini aku bisa menyanyikan lagi bersama papa  mama baruku dan kak juan!

Acara berlanjut seperti harapanku, makan malam dengan suasanya yang bahagia, nyanyian ulang tahun, tiup lilin dan kecupan dari mama papa. Setelah itu mereka semua memberi aku hadiah. Aku menerimanya dengan senang hati. Mama memberi aku sebuah boneka beruang yang lucu dan besar, papa memberiku baju yang sangat aku inginkan. Aku berterimakasi kepada mereka. Bukan karna hadiahnya, tapi karna kasih sayangnya.

Selanjutnya kak juan, dia memberiku sebuah kalung yang indah, kalung berbentuk matahari. Aku menyukainya! Kata nya ia membeli hadiah itu susah payah dan sangat mahal jadi aku perlu menyimpanya hingga 10 tahun kedepan!

Acara terakhir, kita makan dessert buatan mama! Rasa strawberry kesukaanku. Dan ketika itu mama mendapat sebuah telfon.. mama meminta izin mengangkat nya dan menjawab telfon sedikit menjauh dari kami. Aku melanjutkan makan puding buatan mama dengan lahap. Hingga.. mama kembali ke meja makan kami dengan muka yang.. muram.. kenapa? Ada apa?

"Sayang, aku harus kembali ke australia.. bersama juan."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Senja Itu Milik KitaWhere stories live. Discover now