CHAPTER XXIV

2K 95 1
                                    

Hey hey heyyyeh,

Wkb, gess,

Gue sempetin up kali ini karna gue gabut

Dibanding gabut tidak berfaedah, kan,

Mending kita up chapter baru sja,

Oke,

Enjoy this chapter all.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dua hari berlalu,

Semenjak kepergian Kenzi Adnan menjadi tak terurus,

Bahkan dia sering mengigau memanggil nama Kenzi pada saat tidur,

Seperti sekarang, dia tengah bekerja, tak perduli makan,

Bahkan dirinya melupakan sarapannya,

Maven tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Adnan, dengan membawa sekotak makanan,

"Gue tau lo lagi merasa kehilangan, tapi seenggaknya jangan hukum diri lo kaya gini" Maven meletakkan kotak makanan itu di depan Adnan,

"Saya hanya butuh Kenzi"

Maven menatap Adnan malas,

"Terserah lo, yang penting itu lo makan sekarang"

Maven meninggalkan ruangan itu,

Sementara Adnan?

Boro-boro makan disentuh saja tidak,

Adnan terus bekerja tak ingat waktu,

"Kira-kira sekarang kamu sedang apa disana Ken? " monolog Adnan sambil menatap langit yang tengah memperlihatkan keindahannya saat ini,

Tak terasa juga jam sudah menunjukkan pukul delapan malam,

Langit yang semula cantik dengan corak orange dan bercampur dengan merah dan kuning, kini hanya menampilkan warna biru kehitaman,

Bintang mulai bermunculan untuk menemani bulan yang sedang memunculkan cahaya nya untuk makhluk bumi,

Adnan tengah fokus memindai data, dan file,

Tiba saat dia melihat jam, dirinya memutuskan untuk pulang,

Adnan mengeluarkan mobilnya dari garasi perusahaan,

Berkendara dengan sedikit cepat,

Ketika sudah sampai di depan gerbang mansionnya Adnan langsung menekan klakson mobil dua kali,

Tak lama gerbang dibuka oleh salah satu bodyguard,

Adnan membawa mobilnya masuk,

Dirinya sedikit terkejut,

Mengapa di sekujur jalan menuju taman belakang dihias sedemikian mungkin dengan lilin dan bunga mawar merah,

Falling in love with bapak ceo [BOYS LOVE] 🔞⚠️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora