chapter 7

178 17 0
                                    














"Zzraaasssss...." Suara hujan

"Weeeee,ujan aku balik dulu yaa,bayy" -reina-

"Wwwwwiiiiiiiiii..." Ucap Reina seakan gak pernah bermain dengan hujan

"Mkkb" (masa kecil kurang bahagia)
Ucap amu dan UPI bersamaan.


Tak lama kemudian,tiba tiba mobil mewah hitam berhenti di depan mereka,dan datang lah pria berkaca mata hitam menemui mereka Tampa memperdulikan hujan yang sedang turun deras.

"Kyahhh...,om jangan omm" -batin upi-

"Apa kalian teman nya nona muda?" Ucap nya.

"Maaf pak,kamu gak punya teman yang mana nya 'nona muda' " ucap amu.

"Maaf,maksud saya nona Reina"
Ucap nya membuat kedua gadis itu ternganga.

"Ja-jadii,kami punya teman orkay selain toroo!!??" Ucap mereka berdua membatin.

"Ta-tadi udah pergi pakk" ucap amu sedangkan UPI masih ternganga.

"Ouhh,terimakasih banyak" ucap nya lalu berbalik ke belakang.

Ia meraih ponsel nya lalu mengotak Atik nya,ia pun berbicara lewat telepon itu.

Dengan sifat kepo nya UPI,UPI tidak sengaja mendengar percakapan pria itu dengan lawan bicara nya.

"Siap kan penjaga!!,nona muda tidak ada di lingkungan sekolah!!,cari ke seluruh penjuru kota ini!!,takut nya kabur entah kemana.." ucap nya lalu mematikan telpon nya dan beranjak pergi dari sana.

"Nj*irr,nyari Satu orang aja kayak udah mau perang dunia aja" ucap mereka membatin dan lasu.

Tak lama kemudian setalah selesai menganga,mereka mulai berbincang riang.

"Ujan ujan Gini enak nya di selimutin kekayaan kayak reii..." ucap UPI sambil makan es krim.

"Bener " jawab amu singkat karna fokus dengan hujan,ia mengabaikan es krim yang di tangan nya.

"Sambil makan baso sama mie rebus"
-upi-

"Ke warung teteh yukk,sekalian ujan ujanan" -upi-

"Ayokk,katanya sih,teteh sekarang jualan seblak lhoo" -amu-

"Lezzgooooo" -amu/upi-

Di tempat reina...

Saat sudah merasa jauh dari sekolah,ia memperlambat lari nya dan di lanjut ia duduk di sana.

Rupanya itu di lapangan basket umum,tapi terasa sepi karna hari sedang hujan.ia duduk di sana sambil menekuk kaki nya dan menyembunyikan wajah nya di sana.

ia duduk di sana sambil menekuk kaki nya dan menyembunyikan wajah nya di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Reina pov.

"Nona muda,berhentilah berkelahi Dangan orang orang"

"Nona,kami selalu di salahkan karna ulah anda"

"Aku dengar dari ayah mu,Kau selalu berkelahi Dangan orang orang,berhentilah menjatuhkan nama keluarga mu,dan hargai aku,sekarang aku adalah ibu mu"

"Nona muda..."

"Nona..."

"sekarang aku ibu muuu..."

Kata kata itu selalu membebani pikiran ku,mulai dari penjaga penjaga ku,maid maid yang ada di sana,bahkan jalang itu berani menyebut ku anak nya.

Suka suka ku dong mau ngapain aja,jalang itu juga PD bet mau di panggil ibu,kalau bisa aku mengatakan nya,aku tidak pernah menganggap kalian ada,aku sudah sangat kecewa pada ayah,sana ku di buat tersiksa dengan maid maid dan penjaga ini.

Namun aku masih menganggap kalian ada karna aku udah cape Gonta ganti maid sama penjaga tiap Minggu,untung aku tidak menyuruh ayah ku agar mengganti kalian.jika aku berkata,selagi ayah ku mampu,ayah aku akan mengabulkan nya.

Ucap batin ku memaki Maki mereka,memang tidak ada yang dengar,namun dengan cara itu saja sudah membuat ku puas.

Aku Mendongak ke atas dan melihat bulir bulir hujan membasahi ku.

"Haha,bodoh sekali aku meratapi ini"

Ucap ku sambil tersenyum berusaha bersyukur akan apa yang di berikan tuhan,sesungguh nya itu semua karunia nya.

Namun tiba tiba ada tangan yang mengelus puncak kepala ku.

"Terkadang orang kuat juga butuh hal ini" ucap nya,aku tau itu sho,namun hanya kata kata itu sudah membuat ku menangis.

"HIKS...,APA INI!!,AKU TIDAK MAU LAGI MENANGIS DI DEPAN SESEORANG LAGII!!!,HIKSS,AKU KUAATTT!!,JANGAN BUAT DIRI KU SEPERTI ORANG LEMAHH!!,AKU SEPERTI INI HANYA BUTUH PERHATIAN!!, AAAAAGGHHRRRR!!!!"

"Aku hanya butuh perhatian!!,aku ingin ada orang yang menanyakan kabar ku!!,apa aku baik baik saja atau tidak,kata kata yang ada di rumah ku semuanya palsu,aku hanya ingin di perhatikan!!,aku lelah akan semua nya..." Ucap ku menangis histeris.

Reina pov end

Sho datang memeluk nya,mencoba menguatkan gadis itu.

"Hiks,mengapa air mata ini tidak berhenti turun,mengapa jadi seperti ini,hiks...aku lelahh" ucap nya,air matanya terus turun mengikuti suara hujan.

"Aku disini,untukmu,jangan sia siakan semua nya,kau dari semuanya yang ku miliki"  ucap sho.

Karna tau mereka sudah lama di bawah hujan yang deras,sho menggendong Reina sambil membawa nya ke kursi taman yang khusus untuk berteduh.

Reina diam,sho tau Reina sedang kedinginan,ia pun memberikan jaket nya pada Reina.

Hening di antara mereka,tiba tiba Reina Membuka suara.

"Maaf karna sudah menangis lagi di depan mu" -reina-

"Tidak apa apa,jika punya masalah bicara lah pada ku" ucap sho tersenyum.

"Jadii,mengapa kau tau aku di sini?" Ucap reina bertanya.

"Tadi UPI sama amu di halte bis,aku tidak melihat mu disana,jadi aku mencari mu" ucap nya.

"Maaf sudah merepotkan,aku telfon sopir ku yaa" ucap nya sedangkan sho hanya mengangguk.

Tak Lama sopir Reina datang,kang sopir nya menatap sini pada sho,dan sho tak kalah sini dari nya yang membuat nya merinding.

"Dia teman ku,jangan anggap dia seperti seorang yang jahat" ucap Reina.

"Sho masuk yokk" ucap nya.

"Ehh,gausah dehh,aku pulang sendiri aja" ucap sho.

"Ayo,masuk la-" Reina hanya berbalik sebentar tatapi sho sudah tidak da di sana.

"Hmm,sho shoo" ucap Reina menggeleng.

Reina masuk lalu memain kan handphone nya.

"Kendarai mobil nya" -reina-

"Baik nona" -kang sopir-

















Yeyyy up lagi,vote dan mengkomen ya.

See you next time 👋👋

just you    wee!!!  sho(to) Where stories live. Discover now