Knock Knock Loving You (1)

521 44 7
                                    

Pingxie Fanfiction Collection
Written by Shenshen_88

Disclaimer
Dao Mu Bi Ji belong to Kennedy Xu

Places, event, and organization in this story are fiction.

======

Knock Knock Loving You

"Villain wears many mask, none so dangerous as the mask of virtue"
(Ichabod Crane)

*****

Wu Xie duduk dekat jendela, menatap keramaian jalan yang tidak dia minati. Hiasan labu berjajar di beberapa tempat dengan seringai menakutkan yang terukir di permukaannya. Malam perayaan Halloween, dia kembali ke saat-saat yang paling dia benci ketika pikirannya terus memeriksa kembali saat terakhir mengikuti perayaan semacam itu, dan bagaimana jejak kenangan kelam menghantuinya sepanjang waktu.

Malam itu, setelah pulang dari kerja paruh waktu di sebuah toko, Wu Xie memutuskan tidak mengikuti pesta perayaan Halloween di taman dekat perumahan. Dia memilih duduk di Coffee Talk, sebuah kedai kopi dengan gaya vintage yang tenang, berjarak lima menit jalan kaki dari hiruk pikuk pesta kostum anak-anak dan remaja. Dia hanya ingin menenangkan diri sebentar saja, karena ia memiliki seseorang yang menunggunya di rumah.

Kedai kopi tidak memiliki banyak pengunjung malam ini. Tidak ada dengung percakapan selain alunan musik "Romance in F" yang mengalir lewat pengeras suara.

Suara langkah kaki berderap dan tergesa tiba-tiba mengusik ketenangan kedai. Seorang tamu lagi telah datang, dan bergerak ke arah Wu Xie berada.

"Pangzhi?" Sepasang mata Wu Xie cemerlang oleh kegembiraan melihat siapa yang datang. Pemuda gendut yang selalu meramaikan kampus dengan tindakan onarnya, terlihat mengendap-endap dengan gaya mencurigakan. Satu tas hitam tersampir di bahunya.

"Terkejut?" Pangzhi menyeringai.

"Aku tidak menduga kedatanganmu. Kupikir kau bergabung di pesta perayaan Halloween bersama kawan-kawanmu."

"Aku baru saja melarikan diri," gumam Pangzhi, terkekeh. Tangannya meletakkan tas hitam di kursi.

"Jadi di dalam situ ada kostummu?"

"Vampir." Pangzhi memasang wajah seram dan membuka mulut lebar-lebar memperagakan cara vampir menghisap darah korban.

"Uh! Keren, bukan?" Wu Xie tertawa kecil.

"Yah, tapi jujur saja. Perayaan ini membosankan. Walaupun aku tak pernah kehabisan inspirasi dalam kostum mengerikan."

Pangzhi memanggil pelayan dan memesan secangkir espresso, dia bergabung di meja Wu Xie yang telah lebih dulu memesan kopinya.

"Tentu saja. Kita tidak akan pernah kehabisan monster dan hantu untuk diduplikasi," sahut Wu Xie dengan gaya filosofis.

Keduanya terlibat percakapan yang cukup akrab, memberikan rasa hangat pada hati Wu Xie yang tengah sepi.

Pelayan datang menyajikan secangkir espresso di atas meja, tepat di hadapan Pangzhi.

"Mengapa kau berada di sini? Tidak mengikuti perayaan Halloween?" tanya Pangzhi, menyesap kopinya.

Wu Xie menggeleng, ekspresinya rumit. "Aku berhenti merayakan Halloween sejak delapan tahun yang lalu."

"Woah? Benarkah? Kau akan kehilangan satu momen hiruk pikuk yang menyenangkan."

𝐍𝐞𝐜𝐭𝐚𝐫 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲 (𝐏𝐢𝐧𝐠𝐱𝐢𝐞) Where stories live. Discover now