Aku mencintainya dan dia mencintai orang lain
Dia selalu bercerita mengagumi pria mungil itu kepadaku
Aku merasa hatiku nyeri, namun saat melihatnya tersenyum bodoh karena pria itu
Aku semakin jatuh kedalam pesonanya..
Kapan kau melihat kepadaku...Jeno-yaa
-Jaemin-
.
.
.
.
.
.
.
Prolog...
"Kau tidak bersama Jeno?" Tanya Jaemin pada Haechan
"Tidak. Dia menyebalkan hari ini. Aku malas" ucap Haechan
"Menyebalkan kenapa?" Tanya Jaemin
"Dia mengecupku didepan Mark. Pasti Mark berfikir macam-macam sekarang" kesal Haechan
"Dia mengecupmu?" Tanya Jaemin miris
"Iya pipiku" geram Haechan
"Hey Na, kau sudah datang?" Tanya Mark
"Ehmm sudah" jawab Jaemin tersenyum
"Aku tadinya mau menjemputmu" kata Mark
"Benarkah? Tidak perlu" kata Jaemin tertawa
"Aku mengkhwatirkanmu" kata Mark mengusap rambut Jaemin sayang
Haechan hanya bisa menatap miris pemandangan yang begitu manis didepannya, dia iri pada Jaemin yang bisa mendapatkan perhatian Mark
Tak lama Haechan memperhatikan Jaemin dan Mark ada sebuah suara yang memanggilnya dari jauh
"Chaniee. Kenapa kau meninggalkan ku?" Protes Jeno yang terlihat terengah
"Kau naik apa tadi?" Tanya Jeno cemas
"Kereta" jawab Haechan
"Apa kau tidak apa-apa? Ada yang mengganggumu tidak?" Tanya Jeno
"Aku baik-baik saja Jeno" balas Haechan dengan senyum dipaksakan
"Oh. Hay Mark. Hay Na" sapa Jeno
"Kami terlihat mengontrak ya jika kau sedang dengan Haechan mu?" Sindir Mark
"Aku hanyak khawatir pada kesayanganku ini" gemas Jeno mencubit pipi Haechan
"Jangan mulai" kesal Haechan
"Chanie...aku mau sarapanmu..aaaaa" Jeno meminta disuapi Haechan
"Ishh ini dari Jaemin" jawab Haechan
"Ini punya Jaemin?" Tanya Mark
"Iya Mark" jawab Haechan maniss
"Baiklah kalau begitu..."
"Na" panggil Mark
"Ada apa?" Tanya Jaemin
"Aaaaa" Mark menyuapi Jaemin
"Kau harus makan yang banyak" kata Mark mengelus rambut Jaemin
"Isssh aku mau" protes Jeno
"Ini Jeno, makanlah" kata Jaemin menyuapi Jeno
"Terimakasih Na" balas Jeno mengunyah makanannya
"Chanie..enak sekali..coba ini" kata Jeno menyuapi Haechan
"Bagaimana?" Tanya Jeno
"Hmmm..sangat enak" balas Haechan memuji Jaemin
"Mark..coba ini..ini potongan terakhir" kini Haechan yang menyuapi Mark
"Enak kan?" Tanya Jaemin bangga
"Hmm sangat enak" jawab ketiganya bersamaan.
Mereka berempat tersenyum sambil mengunyah roti yang ada di mulut mereka.
Ya benar, hanya mulut mereka yang tersenyum, tapi hati mereka berempat sedang mencelos miris karena kegiatan saling menyuapi yang baru saja terjadi.
Mereka berharap akan mendapat suapan balik dari orang yang mereka suapi. Tapi nyatanya, orang yang mereka suapi lebih memilih menyuapi orang yang disukai
Bodoh,
Mereka berempat adalah sekumpulan sahabat yang bodoh dan tidak peka menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka. Mereka hanya tahu mereka menyukai seseorang yang tidak menyukai mereka..
Jeno menyukai Haechan yang menyukai Mark
Haechan menyukai Mark yang menyukai Jaemin
Mark menyukai Jaemin yang menyukai Jeno
dan Jaemin?
Tentu saja Jaemin menyukai Jeno yang menyukai Haechan
Cinta segiempat yang terdengar konyol ini telah terjadi selama 3 tahun dimulai saat mereka menduduki tingkat akhir SMA hingga kini mereka berada di tingkat 2 fakultas.
Rumit bukan?
Yah memang rumit, bukan hanya rumit diceritakan tapi juga rumit dijalani.
Tidak ada yang tahu Jeno menyukai Haechan kecuali JAEMIN
Tidak ada yang tahu Jaemin menyukai Jeno kecuali Mark
Tidak ada yang tahu Mark menyukai Jaemin kecuali Haechan
Dan tidak ada yang tahu Haechan menyukai Mark kecuali Jeno
Mereka memilih untuk menceritakan perasaan mereka sebenarnya kepada orang yang jelas memiliki perasaan pada mereka.
Mereka saling menyakiti jika terus seperti itu
Mereka tidak akan pernah bisa bersama orang yang mereka cintai jika seperti itu
Tapi mereka tidak mempedulikannya.
Walaupun terkadang ada rasa cemburu ketika orang yang mereka sukai memberikan perhatian pada orang yang tidak menyukai mereka.
Tapi nyatanya mereka berempat masih bersama dan saling menyayangi.
Mereka masih bersama dengan ikatan yang mereka sebut dengan keluarga...
Mereka mengatakan
Keluarga tidak saling meninggalkan
Keluarga akan tetap bersama apapun yang terjadi.
Keluarga adalah mereka yang menerima kekurangan satu sama lain.
Karena mereka terus mengatakan pada akhirnya mereka akan jadi keluarga.
tobecontinue...
