"ubah mimpimu jadi reality"
. . . 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐑𝐄𝐀𝐋𝐈𝐓𝐘! ── 𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓𝐒 . . .
❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘ ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘
𝗗𝗜𝗠𝗔𝗡𝗔- sebuah arsip yang berisi beberapa kebersamaan mu dengan karakter-karakter di...
Al-haitham membenci perasaan ini, perasaan yang jelek dan tidak rasional. maka dari itu ia memilih untuk percaya bahwa ia tidak merasa cemburu.
rasa cemburu itu adalah emosi manusia yang paling jelek, tidak rasional sama sekali, setelah dipikir baik-baik mengapa ia harus cemburu?
tentu saja tidak karena kekasihnya yang baru saja pulang dari petualangannya selama lebih dari 3 bulan tidak menghampiri nya pertama kali melainkan sang mahamatra agung bersurai putih itu.
al-haitham berpikir bahwa ia tidak tergangu akan hal itu sama sekali, ia merasa dirinya tetap bersikap biasa saja, namun dimata orang lain di sekitarnya tidaklah begitu.
al-haitham tidak sadar bahwa tatapannya yang terkenal memang tajam itu semakin tajam dan menggelap, jika pelajar akademiya atau orang lain diberi tatapan seperti ini olehnya sudah pasti mereka akan menangis sambil meminta maaf.
tapi al-haitham tidak merasa seperti itu, lagian cyno adalah sahabat kekasihnya, tidak lebih dari itu, tidak mungkin ia akan selingkuh bukan?
"sepertinya kau harus berhenti melakukan ini (y/n)" ucap cyno, sang mahamatra agung berkeringat dingin berusaha untuk tidak berkontak mata dengan sang pria bersurai abu-abu yang menatap sinis dirinya sedari tadi.
"oh? melakukan apa?" kau tersenyum miring berpura-pura tidak mengetahui apapun padahal sadar betul tentang sepasang mata yang menatap intens dari belakang kepalamu.
"(y/n).." cyno menghembuskan napas lelah, melipat kedua tangannya kedepan dada memberikan sang surai (h/c) tatapan kecewa.
"heh.. ayolah, lagi pula apa kau tidak rindu kepadaku? sudah lama sekali kita tidak bertemu! terutama semenjak berita tentang kehilangan dirimu itu! ini menjadi kali pertama kita bertemu setelah sekian lama"
"kau benar.. sejujurnya aku juga merindukanmu, tapi kau tau sendiri keadaan sumeru belakang ini memang agak karena azar dengan para pengikutnya itu, hah.." cyno menggelengkan kepalanya.
"heh untunglah mereka sudah tobat, namun setelah semua yang mereka lakukan seharusnya lesser lord kusanali membuat mereka dimakan oleh stumper beast saja sekalian"
"kau kejam" tanggap cyno masih melipat kedua tangannya.
"heh, kau juga memikirkan hal yang kan?"
kau tersenyum miring sambil melipat kedua tanganmu, cyno mendecih melakukan hal yang sama seperti sahabatnya.
"tcg?"
"besok bagaimana?"
"hmm, sampai jumpa besok, jika aku berada disini lebih lama sudah pasti aku akan mati akibat ditatap sinis sedari tadi" ucap cyno sambil berbalik dan pergi.
kau menghembuskan napas sebelum berbalik mendapati kekasihmu yang nampak fokus membaca bukunya seolah-olah kau tidak ada di hadapannya.
"haitham"
meski terlihat ooc tapi al-haitham ingin sekali meloncat dan memeluk erat dirimu seketika setelah mendengar suaramu, namun ia menahan diri dan memilih untuk menghiraukanmu.
kau tersenyum miring melihat kelakuan kekasihmu yang satu ini.
"haitham" beralih untuk duduk di sampingnya kau memeluk pinggangnya dengan salah satu tanganmu dan menarik tubuhnya mendekat.
al-haitham tidak bergeming, atensinya masih terfokuskan ke arah sebuah buku di tangannya.
"hmm? tidak mau menyapa kekasihmu yang sudah sangat rindu kepadamu nih?" godamu sambil mendekatkan wajahmu kepada pria bersurai abu-abu tersebut.
al-haitham hanya mendengus pelan, terus membaca bukunya, untung saja ia memakai headphone nya hari ini, jika tidak kau pasti tidak akan berhenti mengejeknya karena telinganya yang memerah sekarang.
"kau cemburu"
"aku tidak cemburu"
kau memutar bola matamu dengan sebuah senyuman sebelum akhirnya mengecup lembut pipi al-haitham sukses membuat bibir sang empu bergetar berusaha untuk menyembunyikan senyumannya.
kau terkekeh sebelum menopang dagumu dibahu lebar kekasihmu, menariknya lebih dekat denganmu dan menikmati suasana yang damai bersamanya.
"kau imut" godamu membuat al-haitham mendengus kesekian kalinya.
"huftt.. dan kau jahat"
kau menatap bingung al-haitham sebelum akhirnya terkekeh pelan mendapati sang surai abu-abu cemberut seperti anak kecil.
"eh? aku penasaran apa kata orang-orang ketika grand sage mereka yang terkenal dingin ternyata selucu ini ketika cemburu"
"acting grand sage" sanggah al-haitham.
"ya ya, acting grand sage, kau tau aku tidak akan beralih ke orang lain bukan?"
"aku tidak cemburu, cemburu itu adalah hal yang tidak rasional, huft.. dan tentu saja, aku adalah pria terbaik yang ada di hidupmu, kau tidak perlu orang lain"
"anything you say my love"
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
plis alhaitham pulang sayang
btw sy mau promosi hehe
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
