Vol 1 - Chapter 6 : Ini Pertama Kalinya Aku Melihat Bayangan Kematian

Bắt đầu từ đầu
                                    

Saat Matahari terbenam, saat itulah kita mengucapkan selamat tinggal.

Itulah aturan kami.

“ОК, увидимся завтра. Масааачика. (Oke, sampai jumpa besok. Masaaachika.)

“Да, увидимся завтра.—— (Ya, sampai jumpa besok.——)

Saat kami mengucapkan selamat tinggal, dia memelukku erat-erat dan mencium pipiku dengan ringan.

Aku terlalu malu untuk melakukan hal yang sama padanya, tapi kenyataannya, aku sangat bahagia.

Dia melepas pelukannya, dan tertawa bahagia sambil—–

Gedebuukkkk!

Guhooah!?”

Tiba-tiba, ada hantaman dahsyat yang menerjang area dada serta perutku, dan memaksaku untuk bangun.

Guha! Ga, gaha

“Selamat pagi ~ Kakak tercintaku.”

Uugh… Barusan, karena salahmu jadi tidak bagus lagi!”

Aku berhasil mengatur napas, dan memelototi Yuuki yang menyeringai padaku dari atas.

Kemudian Yuuki mengangkat salah satu alisnya dan tampak bingung.

“Oh ayolah, apa yang membuatmu marah, sih? Bukannya dibangunkan oleh adik perempuan dengan cara ditindih begini merupakan impian dari semua anak cowok di seluruh Dunia. Berbahagialah.”

“Kau berbicara seolah-olah itu semacam prank saat bangun tidur. Bukannya ini cuma DV.”

“Cuma Dear Venus (Bidadari Cantik)? Ya ampun ~ dasar Onii-chan yang, Si. S. Con♡ .

“Domestic Violence!!! (Kekerasan dalam rumah tangga!!!) Jangan seenaknya mengartikannya dengan nyeleneh.”

Muu……. Bagian mananya yang paling tidak kau sukai?”

“Semua dari itu. Semuanya.”

Saat aku mengatakan itu, Yuuki mengerutkan alisnya, dan sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

Tiba-tiba, ekspresinya segera berubah seolah-olah mendapat pencerahan dan menjentikkan jarinya.

“Apa kau tipe cowok kayak gitu? Alih-alih membangunkanmu dengan tubuhku, kau lebih suka dibangunkan dengan adik perempuanmu yang sudah berada di balik selimut di sampingmu.”

“Jika ……. itu terjadi dalam kehidupan nyata, bukannya itu akan lebih menakutkan?”

“Eh? Kalau begitu, jangan bilang kalau kau tipe orang yang ingin adik perempuanmu merangkak di bawah tempat tidur? Dasar maniak~”

“Membayangkannya saja sudah bikin bulu kuduk merinding!”

“Kurasa aku tidak punya pilihan ~ Jadi, lain kali aku akan merangkak ke bawah tempat tidur dan saat kau turun dari kasur, aku akan memegang kakimu, oke?”

“Sebenarnya, apa tujuanmu melakukan itu….”

“Sesuatu seperti, dibangunkan oleh skenario horor adik perempuan. Benar-benar baru, bukan?”

“Terlalu baru bagiku untuk mengikutinya… Sebaliknya, cepat minggir.”

Saat aku mengatakan ini pada Yuuki yang masih di atasku mengepakkan kakinya, dia menyeringai dan memiringkan kepalanya.

“Mengapa? Apa karena ada reaksi di selangkanganmu?”

“Mati saja sana.”

Aku memelototi adik perempuan yang mengucapkan lelucon jorok dan konyol saat pagi-pagi begini.

[LN] Tokidoki Busotto Roshia-Go De Dereru Tonari No Alya-SanNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ