I

2.7K 381 37
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••























Falling For You - The 1975

⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻































•••

"Jadilah pacar ku."

Pernyataan seseorang yang duduk sambil menopang dagunya. Mata teal itu tak lepas pandang pada sosok visual seorang gadis yang ikut duduk diseberang sana, ini pertemuan yang keempat kali bagi mereka.

Tuk.

Cangkir teh itu ia taruh di atas meja kembali.

Satu tarikan nafas dia lakukan sebagai langkah awal mengumpulkan tingkat kesabaran nya yang hampir saja keluar dari permukaan akibat perkataan orang di depannya itu, ujung bibir ditarik membentuk senyuman simpul di wajah cantiknya.

"Berhentilah bercanda."

"Aku benci perjodohan. Karena itu, aku sudah berjanji pada ibu ku untuk memperkenalkan pacar ku kepadanya." Terang laki-laki yang mempunyai minim ekspresi.

"Kau punya pacar?" Gantung tanya nya si gadis.

"Untuk apa aku menemui mu jika sudah punya pacar?"

Sang puan terkekeh jahil, "Jadi, tuan muda Itoshi butuh bantuan, huh?"

"Aku mau kau jadi pacar ku selama tiga hari, [Name]." Pemuda rambut merah padam mengulang lagi ucapan awalnya.

"Kenapa harus tiga hari?" [Name] bertanya lagi seakan meminta penjelasan lebih detail sambil mengerutkan dahi tak mengerti, "Juga, kenapa harus aku?"

"Kau bisa cari gadis lain, bukan?"

"Aku hanya butuh dirimu. Yang lain merepotkan."

Tegas si pihak kaum adam. Yang dimana membuat mereka bungkam satu sama lain, [Name] tak lagi melanjutkan obrolan selama beberapa detik, manik nya masih menelusuri warna hijau laut di mata Itoshi.

Seperti mencari kebenaran yang disembunyikan.

Namun, nihil.

[Name] mengukir senyuman, "Sae, kau tahu aku tidak ingin mengencani siapapun."

"Kita hanya berpura-pura." Balas Itoshi sambil menopang dagu dan menatap si gadis yang memandang ke bawah.

"Tapi, kau juga tahu betapa sibuknya aku sebagai pekerja paruh waktu, aku tidak bisa mengosongkan jadwal ku untuk bulan ini. Aku hanya bisa ambil cuti bulan depan." Lanjut nya menjelaskan.

72 Hours? || Itoshi SaeWhere stories live. Discover now