Ch.1

139 14 5
                                    

Seluruh karakter dan cerita
Disini milik J.K Rowling dan novel
Berjudul Harry Potter.
Seluruh cerita disini hanya
Fanfiction.
———————————————————————

     Namaku Y/N L/N. Aku saat ini umurku 13 tahun.  Aku sudah menginjak tahun ketiga di Hogwarts, sudah termasuk senior kan?

Liburan telah usai. Saat ini aku sedang berlari menuju kereta yang akan berangkat ke Hogwarts. Orang tuaku melambaikan tangan, aku pun balik melambaikan tangan

Aku berjalan dari gerbong ke gerbong lain. Semuanya penuh. Lalu aku melihat Harry, Ron, Hermione (dan sepertinya Proffesor RJ Lupin yang tertidur) duduk di salah satu kompartemen. Hermione melihatku lalu mengijinkanku masuk.

Sepanjang perjalanan, mereka bertiga membicarakan hal yang tidak begitu aku mengerti.

Sirius Black, Kabur, Azkaban, Dementor. Hanya itu yang kuingat.

"Hey, kau Y/N kan?" Aku yang sedang bengong langsung menatap orang yang bertanya kepadaku. Ron. "Ron, dia sudah jadi salah satu daru Gryffindor selama 3 tahun bersama kita, bagaimana bisa kau lupa?" Hermione bertanya kepada Ron. "Ya.. kan kita jarang melihat dia 'Mione.." Ron

"Maafkan dia Y/N, dia memang agak... pelupa" Ucap Hermione.

Aku hanya tertawa kecil mendengarnya, "Tidak apa apa kok Hermione, orang sudah biasa melupakanku." lalu aku tersenyum.

"Lihat! Bahkan Y/N tidak masalah aku agak melupakannya" Ujar Ron kepada Hermione
"Oh demi Merlin.." Hermione memegang jidat dan mulai memijitnya.

Harry sedari tadi hanya tertawa melihat tingkah laku kami bertiga

"Ah iya, katanya kamar para murid akan diubah." Harry akhirnya membuka suara.
"Maksudmu diubah?" Ron memandang Harry kebingungan.
"Iya, sepertinya akan diacak" Harry menjawab pertanyaan Ron. Ron mengangguk faham.

Di tengah perjalanan tiba tiba kereta kami berhenti mendadak. "Kenapa kita berhenti? Kita belum sampai!" Hermione terlihat kebingungan. "Mungkin hanya rusak sebentar" Jawab Harry.

Ron melihat keluar jendela. "Uhh.. teman teman..," Ron melihat ke arah jendela dengan muka agak panik. "Ada apa Ron?" Tanyaku. "Sepertinya ada yang mendekati kereta kita..." benar saja. Sesuatu itu adalah dementor. Lampu berkedip kedip. Lalu semua lampunya mati. Jendela yang tadinya terlihat normal kini dipenuhi es. Bahkan botol milik Proffesor Lupin yang berada di meja berubah menjadi botol yang berisi air es.

Udara dingin menyelimuti kami semua. Tepat setelah itu, sebuah bayangan hitam besar berada di depan pintu kompartemen kami. Mengetuknya, lalu membuka pintunya. Kami semua terdiam, tak bergerak maupun berusara.

Dementor itu tadinya hanya melihat lihat kompartemen kami dari luar, tapi tanpa diduga Dementor itu masuk ke dalam kompartemen kami dan menghadap ke arah Harry. Perlahan, kebahagiaan Harry diambil. Aku ingin membantu, tapi aku tidak tahu harus berbuat apa.

Sesaat setelah itu Proffesor Lupin terbangun dari tidurnya dan mengangkat tongkat sihirnya ke arah Dementor tersebut. Bagaikan daun yang ditiup angin, Dementor itu terbang menjauh dari kompartemen kami.

Proffesor Lupin menatap kami "Kalian baik baik saja?" Lalu tersenyum tipis. Kami bertiga mengangguk meng-iyakan pertanyaan Proffesor. Tapi lain dengan Harry. Dia tergeletak pingsan karena Dementor itu.

Please, Stay [Draco Malfoy × Reader]Where stories live. Discover now