38. How You Broke My Heart?

994 119 139
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Celia menatap layar ponsel di tangannya, menampilkan postingan dua belas jam lalu milik laki-laki yang beberapa bulan ini dirinya pantau

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Celia menatap layar ponsel di tangannya, menampilkan postingan dua belas jam lalu milik laki-laki yang beberapa bulan ini dirinya pantau. Agara, kekasih Gianna dimana berita hubungan keduanya sempat membuat heboh bahkan sampai ke telinganya dan Edgar yang pada saat itu masih berada di Singapura.

Saat pertama kali tau berita tentang hubungan Agara dan Gianna. Celia masih ingat dengan jelas betapa terpukul nya Edgar mendengar jika perempuan yang masih sangat ia cintai sudah berpaling darinya dan menjadi milik orang lain. Sementara, laki-laki itu tidak pernah sedetikpun tidak memikirkan Gianna.

Dan— melihat Edgar terluka adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh Celia.

Edgar tidak boleh disakiti oleh siapapun.

Edgar harus tetap bahagia.

Meskipun dirinya harus mengorbankan perasaannya sendiri, Celia menyanggupinya.

Apapun, demi kebahagiaan laki-laki yang sangat ia cintai.

"Cel, kamu yakin hari ini dia beneran kesini?"

Celia langsung mematikan ponsel miliknya saat mendengar suara Edgar dari arah belakangnya. Perempuan itu menoleh, sebelum kemudian melempar senyuman manis kearah laki-laki itu.

"Gianna sendiri yang bilang kalau dia mau nemenin kamu di rumah sakit hari ini, mana mungkin aku bohong."

Edgar menghela napas pelan, "Katanya bakalan datang jam sepuluh kan? ini udah lewat dua puluh menit kenapa Gia belum dateng juga?"

"Sabar Gar, paling macet, bentar lagi juga dateng kok orangnya, sabar ya."

Laki-laki yang duduk di atas kursi roda itu sekali lagi menghela napas pelan. Jika Celia sampai memintanya untuk bersabar, maka perempuan itu melakukan hal yang tepat. Karena jujur, sejak tadi ia kesulitan untuk membuat dirinya menjadi sabar dan tenang. Sejak semalam, saat diberitahu oleh Celia bahwa Gianna akan datang kesini lagi hari ini, ia tidak bisa berhenti memikirkan mantan kekasihnya itu.

Gianna mau datang lagi, bukan hanya sekedar berkunjung seperti kemarin.

Perempuan itu ingin menetap cukup lama bersamanya hari ini, menggantikan Celia untuk menemaninya.

Secret RelationshipWo Geschichten leben. Entdecke jetzt