Vol 1 - Chapter 5 : Berhenti! Jangan Berkelahi Memperebutkan Aku!

Start from the beginning
                                    

Perasaan kalau itu terlalu merepotkan akan selalu muncul.

Bagi Masachika, butuh banyak usaha untuk memulai sesuatu yang baru.

“Yah, begitulah caraku perlahan-lahan kehilangan peluang dan pada akhirnya, tidak melakukan apa-apa…”

Ia bergumam pada dirinya sendiri, tetapi hanya perasaan depresiasi diri yang menyebar di dadanya.

“Ups.”

Dan kemudian, smartphone yang ada di saku celananya bergetar.

Untuk beraga-jaga, Ia melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada guru di dekatnya, dan Masachika mengeluarkan smartphone-nya dan melihat pesan yang ditampilkan di layar.

“… Haaa.”

Ia kemudian menghela nafas dan berbalik arah.

———

Saat menyusuri lorong, Masachika mengetuk pintu ruangan yang ditunjukkan oleh pesan yang barusan diterimanya dan membukanya.

Di sana, pelaku yang memanggil Masachika untuk datang kemari, Suou Yuki, menoleh ke arah Masachika.

Yuki, yang sedang berjongkok di depan rak peralatan pengorganisasian, tersenyum seperti bunga yang sedang mekar.

Dia menahan roknya sambil berdiri ... Dan segera setelah itu, dia bergegas ke Masachika dengan derai-derai sambil menaikkan suara yang manis.

“Ah, Masachika-kuu~un. Ayo sini~ sini~”

Sikapnya yang biasa seperti nyonya muda dari keluarga ningrat tidak terlihat di mana pun, dan dia bertingkah sok manis.

Jika ada murid lain melihat ini, mereka pasti akan terkejut, “Apa tuan putri memakan sesuatu yang aneh!?”, dan tercengang oleh pemandangan ini - tapi, Masachika menunjukkan senyum masam dan meladeni tingkahnya.

“Maaf ~, apa kamu sudah menunggu lama~?”

Masachika bergegas dengan cara yang sama sambil mengangkat suara centil.

Mengesampingkan Yuki yang merupakan gadis cantik, tingkah laku Masachika yang ini secara obyektif sangat menyeramkan.

Tapi, Yuki sepertinya tidak mempermasalahkannya dan melanjutkan aktingnya yang lucu.

“Nnn. Emang, aku sudah menunggu lama, tau~”

“Hei, kamu ‘kan seharusnya bilang 'Tidak, aku baru saja sampai di sini' ‘kan?”

“Kalian berdua sangat dekat, ya”

Saat suara dingin datang dari balik rak yang berjejer di ruangan, dalam sekejap, Masachika berhenti bergerak.

Masih dengan ekspresi membeku, Ia berderit mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.

Di sana, mata biru itu mengintip dari celah antara peralatan yang ditumpuk di rak.

“… Jadi kamu ada di sini juga, Alya.”

“Ya aku disini. Aku minta maaf, oke? Kalau aku mengganggu kalian.”

“Mana mungkin, haha….”

Sambil tersenyum kaku kepada Alisa, yang mengatakan itu dengan nada nyelekit, Masachika mengalihkan pandangannya dengan protes kepada Yuki.

Namun, pipi Masachika berkedut saat Yuki, yang telah sepenuhnya kembali ke sikapnya yang seperti nyonya muda, tersenyum anggun sambil memiringkan kepalanya.

Nih anak, awas aja nanti….

Masahika punya dorongan untuk menyubit wajah menyebalkan Yuki, tapi Ia tidak bisa melakukannya di hadapan Alisa. Oleh karena itu, Masachika pura-pura terbatuk dan menutupinya.

[LN] Tokidoki Busotto Roshia-Go De Dereru Tonari No Alya-SanWhere stories live. Discover now