Awal dan Akhir

646 104 44
                                    

Ini adalah fiksi SasuHina bertema keluarga, romansa, drama, dan aksi yang terbagi menjadi 6 bagian (sudah lengkap)

Bagian I: Setelah perpisahan
Bagian II: Tidak adil
Bagian III: Luka masa lalu
Bagian IV: Berjuang
Bagian V: Misi penyelamatan
Bagian VI: Kembali bersama

Jangan lupa komen di setiap partnya yaa. I would like to know your opinions guys.

.
.

Bagian I"Setelah perpisahan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian I
"Setelah perpisahan"

Hinata sedang di depan laptopnya ketika ia mendengar mobil yang berhenti di halaman depan. Ia kemudian menghirup tehnya yang sudah dingin serta melepas kacamatanya. Setelah kakinya menemukan sandal rumah di bawah kursi yang ia duduki, ia berjalan menuju arah jendela untuk mengintip keluar.

Dari lantai dua, ia dapat melihat Corolla Cross hitam familiar. Tak lama, seorang pria keluar menuju pintu penumpang depan untuk membukanya. Dengan hati - hati, pria itu membantu seorang gadis kecil berusia 6 tahun untuk keluar mobil.

Gadis itu tersenyum ceria sembari mengayun-ayunkan tangannya yang digenggam lembut oleh orang dewasa di sampingnya. Mereka bersama berjalan menuju rumah.

Tak lama, pintu terbuka. Gadis kecil itu lari menuju Hinata, "Mama!". Hinata menyambut pelukan itu. "Seika, apakah akhir pekanmu menyenangkan?" Hinata tersenyum lembut sambil membelai pipi putih putrinya.

Gadis bernama Seika itu mengangguk antusias, "Kemarin Papa mengajakku menonton film avatar 3D di bioskop, lalu kami pergi ke cafe menggambar!" Seika bercerita dengan penuh semangat sambil meletakkan tangan di dahinya untuk melakukan penghormatan, mencoba memperagakan scene suku Na'vi dalam film.

Hinata tertawa kecil mendengar antusiasme putri kecilnya, "Seika masuk dulu ya, pamitan sama Papa." Seketika raut putrinya berubah, Hinata menyadarinya dalam diam. Seika memeluk ayahnya erat, "Sampai jumpa 3 minggu lagi, Papa. Kemarin sangat seru."

Sang ayah membalas pelukan putrinya tak kalah erat, "Jadi anak baik ya, jangan merepotkan Mama." Ucapnya sembari membelai surai putrinya. Sebelum benar - benar pergi, gadis itu mengecup cepat pipi ayahnya yang sedikit berjambang, "I love you Pa."

Sang ayah membalas, memastikan sang putri mendengarnya meskipun telah mengilang di balik pintu. Pria itu lantas menyerahkan tas Seika pada Hinata. Wanita itu tampak lelah dan kurang tidur.

"Age rating film yang kalian tonton 13+, Sasuke." Hinata membuka percakapan, menatap lurus pria di hadapannya yang tampak santai tanpa pakaian kerjanya.

Sasuke mengangguk setuju, "Maaf, Seika sangat ingin pergi karena teman - teman sekelasnya sudah menonton film itu. Dia juga mengikuti Marvel selama ini, aku pikir tak masalah."

Im Hurting TooWhere stories live. Discover now