Part 1

28.6K 304 37
                                    

Aku percaya takdir dan aku percaya segala sesuatunya tidak terjadi karena kebetulan.. Tuhan telah menggariskan hidup kita masing-masing, termasuk pertemuan singkat kita..

Suatu hari dibandara terlihat seorang gadis sedang bersama seorang pria. Sepertinya pria itu akan pergi meninggalkannya.

"Jodha jaga diri kamu baik-baik ya disini, tunggu sampai aku kmbli" ucap pria itu.
"aku akan menunggumu disini.. Aku janji" sahut gadis itu yg brnama Jodha

Setelah mendengar penuturan dari jodha, pria itu segera merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya serta mendaratkan bibirnya dikening jodha.

Setelah itu ia bergegas masuk kedalam area imigrasi. Sesekali pria itu berbalik & melambaikan tangannya. Jodha pun membalas lambaian tangan pria itu. Setelah itu jodha hanya bsa menatap punggung pria itu yang saat ini sudah hilang dari pandangannya. Bergegas jodha berlalu dari sana dan meninggalkan bandara..

****

"Ya Tuhan.. Kenapa jalanan begitu macet hari ini! Pagi ini kan ada ujian dari pak Sujamal" gerutu Jodha didalam mobilnya.

Jodha Hendrawan adalah seorang mahasiswi senior di salah satu Universitas di Jakarta. Ia adalah putri pertama dari Wijaya Hendrawan dan Meena Hendrawan. Jodha mempunyai 2 orang adik yang bernama Sukanya dan Shivani. Ayahnya seorang pengusaha sukses.
Keluarga Jodha terlahir dari keturunan India.
Walaupun ia anak orang kaya tapi dia memiliki sikap bersahaja, ia tidak pernah memili-milih untuk berteman dengan orang lain.

Setelah hampir 1 jam terjebak dalam kemacetan, akhirnya Jodha sampai di kampusnya. Tanpa membuang waktu lagi, setelah memarkirkan mobilnya, Jodha bergegas menuju kelasnya karna dia hanya mempunyai waktu 5 menit sebelum ujian dimulai.

Sesampainya dikelas, ternyata ujian belum dimulai dan jodha langsung mengambil tempat duduk disamping kedua sahabatnya yaitu Moti dan Nigar..

"Jodha.. Kamu kemana aja sih? Kenapa jam segini baru datang?" tanya Moti.
"Tadi aku kesiangan, semalam aku ngelanjutin novel yang saat ini sedang aku buat" jawab Jodha.
"makanya jangan begadang terus.. sudah tau hari ini ada ujian. Untung aja pak sujamal belum datang" gerutu Nigar.
"iya deh iyah.. Kalian kan tau, kalau aku sudah dapat ide buat novel aku, aku nggak akan berhenti menulis sebelum ide aku itu hilang" jelas Jodha

Tak lama kemudian pak sujamal dtg dan ujian pun dimulai. Seluruh peserta ujian termasuk jodha terlihat sangat antusias dengan ujian kali ini.

Mungkin, dikarenakan ujian kali ini juga ikut menentukan nilai mereka diakhir nanti.

****

Ujian berlangsung selama 2 jam. saat ini Jodha dan kedua sahabatnya sudah berada dikantin.
"Menurut kalian gimana tadi ujiannya?" tanya moti.
"menurut aku sih lumayan mudah, karena tadi aku nggak terlalu ada kesulitan dalam mengerjakannya" ujar Jodha.
"aku juga" sahut nigar.
"berarti kita sama" gumam moti.

"oh ya.. nanti sore jadikan main kerumah aku?" tanya nigar.
"jadi dong ya kan moti?" jawab jodha sambil melirik moti.
"pastinya " sahut moti. merekapun tertawa bersama.

Mereka bertiga memang sangat akrab, karna mereka telah bersahabat sejak tahun kedua kuliah mereka. mereka selalu berbagi hal apapun bersama-sama tapi ada satu hal yang disembunyikan oleh jodha dari kedua sahabatnya itu. Tanpa Jodha sadari, ia telah melakukan kesalahan besar karna telah merahasiakan hal itu..

"yaudah mending kita langsung kerumah kamu aja nigar" ujar Jodha.
"oke deh" sahut nigar

Merekapun segera meluncur menuju kerumah nigar menggunakan mobil sport milik Jodha.

****

Sesampainya dirumah nigar, mereka terlihat kebingungan karna pada awalnya nigar mengatakan bahwa diriinya hanya sendirian di rumah. Namun sepertinya ada orang didalam.
"kayanya didalam ada org deh, katanya kamu sendirian?" tanya jodha.
"aku juga gak tau jo.. Seharusnya orang tua aku baru pulang besok" jawab Nigar
"yaudah kita masuk aja dulu" sahut moti.
Mereka pun bergegas masuk ke dalam rumah nigar.

****

Sesampainya di ruang keluarga, ternyata ada seorang pria berambut gondrong dengan sedikit warna merah, berpostur tubul atletis dan kumis yang cukup lebat, sedang asik bersantai sambil menikmati cemilan dan juga tentunya acara di televisi.

Dia adalah...

Tere Liye (Demi Kamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang