"Pindahan"

19 1 0
                                    

~Rumah Eyang~

Hanafi menyeruput kopinya hingga tandas yang hanya kini hanya tersisa ampas warna hitam di dasar gelas. Kini hatinya sudah lumayan lega, tak sepanik tadi. Urusan uang kosan sudah beres, sungguh hidayah memang bisa berteman dengan Dirga. 

"Bang emang biaya kalau ngekos dirumah lo berapa.?"

"Karena ini rumah Eyang gue, gak usah mahal-mahal deh. Cukup bantuin isi listrik sama bayar air doang. Ya bersih-bersih juga sih."

"Lah, beneran.? enak dong murah."

"Ya gak juga sih, haha. Bukanya sombong nih, tapi rumah Eyang gue gede Han, banyak lampu yah mayan lah sebulan isi listriknya."

Hanafi menganggukan kepalanya. "Gue jadi penasran seberapa gede rumah lo Bang."

"Ya habis ini lo ikut gue balik aja. Lo liat aja kira-kira lo minat apa gak tinggal disana."

-----

Sungguh diluar dugaan Hanafi, ia bahkan tak mengira bahwa rumah Dirga sebesar ini."Anjir ini mah se-rt mah muat tinggal disini. Halamanya luas banget kayak lapangan kopassus." Gumamnya

Hanafi berjalan mengekori Dirga, kini mereka sudah ada di ruang tamu. dan lagi-lagi Hanafi dibuat menganga, semua perabot terkesan lawas memang tapi malah terlihat elegan

"Ini kamarnya Chandra, Han. Nah kalau yang itu kamarnya Lino." ucap Dirga sembari menunjuk kamar yang tak jauh dari tempat mereka berdiri

"Bang sumpah ini jendelanya tinggi banget kayak harapan orang tua gue."

"Ada-ada aja lo.

"Nah kalau lo tertarik, lo nanti bisa deh nempatin kamar paling belakang. Kalau lo ada temen bisa lo ajak juga, itu muat buat 3 orang." Ucap Dirga setelah beberapa lama mereka berkeliling

"Ada sih Bang temen gue, 3 orang kayaknya mau nyari kosan. Ini kira-kira sebulanya jadi berapa kalau gue pindah kesini Bang.?"

"Ya 400-500 Han."

"Wuanjir, ini mah kayaknya temen gue langsung mau pindahan sekarang Bang."

-----

"SEMANGAT KAWAN.!"

Kabar gembira untuk kita semua.. 17.36

Sheno
Salam dulu kek, kek gak punya agama lo... 17.37

Astaghfirullah lupa, Assalamualaikum... 17.38

Haidar
Telat, telat.. 17.40

Lagi pada dimana lo semua.? 17.43

Felix
Lagi di kosanya Sheno... 17.45

Oke-oke gue nyusul.. 17.48

~Rumah Eyang~

Tak butuh waktu lama untuk Han sampai di tempat kos Sheno. Masih ingat dengan beat andalanya kan, kalau kata Hanafi mah, "walaupun motor gue begini. Warnanya kayak begini, tapi kalau ngetrek dijalan, gue anjir yang menang. Motor lo mah gak ada apa-apanya timbang motor gue."
Juga motor itulah yang sudah menemani Hanafi dari dia SMA hingga sekarang sudah semester 2.

RUMAH EYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang