But wait–kalau tidak salah lihat, Jergion mendapati jejak air mata di kedua pipi Kaina. Wajah si cantik juga terlihat memerah padam–bukan karena tersipu, Jergion merasa Kaina saat ini sedang merasa marah. Tapi kenapa? Apa yang membuat gadis itu menangis?

Belum sempat membalikan badan berniat mengejar, Jergion sudah ditahan lebih dulu oleh Yosavin yang baru saja tiba.

Lelaki yang pada dasarnya terkenal playboys noob itu mencekal tas Jergion cukup kencang. Sialan! Jergion mengumpat.

"Argh anjing Yos lo ngapain si?!"seru Jergion emosi karena rencananya menghampiri Kaina itu gagal begitu saja.

"Wet santai bro emosi amat pagi-pagi?"

"Ck diem lo."

Mau tidak mau Jergion masuk kedalam kelas mengikuti teman satunya itu.

Yosavin mengeryit, betapa heningnya nih kelas.

"Gila ni kelas apa kuburan? Sepi amat, etdah?"

Tidak tahu saja mereka kalau kelas hening karena ada alasan yang dikarenakan Kaina. Mereka tidak berani bersuara untuk bercanda disaat salah satu temannya sedang tidak baik-baik saja. Kelas 11 internasional ini terkenal akan solidaritas pertemanannya yang tinggi. Mereka bukan teman, tapi keluarga. Susah senang itu bersama. Mereka menanamkan sikap solidaritas tinggi. Di sudut kelas juga terdapat banner dengan tulisan–

'Belajar memang penting, namun simpati jauh lebih penting. Kami keluarga, bukan sekedar teman. Susah senang kami rasakan bersama.'

Nyatanya itu bukan hanya sekedar tulisan, karena mereka mempraktekannya langsung dengan baik tanpa keterpaksaan.

...
MUAK
...

Kaina sudah menceritakan semua penyebabnya. Rania menggeram kesal.

"Berengsek! Mereka berdua sama berengseknya."maki Rania melewati angin yang makiannya jelas tertuju kedua orang lelaki yang kini dianggapnya berengsek. Vino dan Jergion.

Masih tidak paham? Kaina akan menunjukan pesan apa saja yang Vino kirimkan untuknya.

Masih tidak paham? Kaina akan menunjukan pesan apa saja yang Vino kirimkan untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak nyangka Ran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak nyangka Ran. Gue gak nyangka bakal jatuh di lubang yang sama dengan orang yang berbeda. Gue pikir jatuh cinta sama Jergion itu lebih baik, ternyata?"Kaina tertawa sumbang. Menertawakan nasibnya saat ini. Takdir memang lucu.

"Lucu ya takdir gue? Gue sendiri sampe gak tahu harus gimana kedepannya. Gue pikir Jergion itu beda dari Vino. Gue bodoh ya Ran, main percaya begitu aja sama sikap dia?"

Rania tidak bisa menyimpulkan sikap Jergion yang asli bagaimana. Pasalnya dia setiap kali melihat tatapan Jergion pada Kaina itu jelas berbeda ketika Jergion menatap orang lain. Jergion juga terlihat tulus, mana sangka kalau begini? Lagian Vino dapet foto dari mana deh? Rania jadi curiga.

"Gue emang tahu gimana rasanya di posisi lo Kay. Tapi, gue minta lo jangan terlalu menyimpulkan. Gue rasa ada yang gak beres sama mantan lo itu?

Kaina terdiam. Dirinya masih kalut. Kaina tidak bisa berpikir jernih sementara ini. Tapi, perkataan Rania barusan ada benarnya juga. Kaina teringat pesan maminya, kalau ada masalah bicaran baik -baik jangan langsung menyimpulkan sendiri. Apa Kaina harus bertanya pada Jergion? Tapi Kaina malu, baru saja kemarin berbaikan. Namun Kaina lebih merasa takut kalau ternyata perempuan itu benar pacar Jergion. Kaina tidak siap. Jujur, Kaina mulai jatuh cinta pada Jergion, bukan sekedar suka biasa.

...
TBC
...
MUAK
...

Oke silahkan berteori wkwk🤣

Sudah Lemon mau ngumpet dulu hihi🫣

Jujurly Lemon deg-degan ngetik ini😬 ini work pertama Lemon yang konflik cukup panjang hihi😁  tenang konflik gak jauh dari si Vino kok🤭 mohon maaf untuk yang namanya Vino🙏🏻😁













[END] Muak | NoMin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang