"Oke, nanti malem kita kesini."

"Bagus banget, apalagi nanti pas malem."

"Kita sarapan aja dulu, habis itu kita ke supermarket buat belanja bulanan."

Lia mengangguk, matanya masih tak bisa lepas dari pemandangan indah di depannya.

Setelah beberapa jam, akhirnya mereka sampai di rumahnya Lia. Saat ini sudah jam 01:25 PM. Yeji dan Lia memilih untuk menonton film di televisi sambil memakan cemilan yang mereka beli.

"Tempat tadi, cocok buat ngedate."

Ucapan Lia membuat Yeji menoleh, bener juga. Tempatnya cocok banget buat ngedate, Yeonjun juga suka pemandangan yang ada sungai nya. Sama seperti Soobin, mereka berharap bisa double date. Tapi hanya harapan saja, mereka semua makin sibuk sekarang.

"Ngantuk, Li." Yeji menguap, matanya mulai terpejam. Dan semenit kemudian ia sudah masuk ke alam mimpi, dan di susul dengan Lia yang berada di sebelahnya.

Karena sangat ngantuk, sampai jam 08:10 PM pun mereka belum bangun. Padahal lima puluh menit lagi mereka harus ke taman yang tadi.

Yeji perlahan membuka matanya, ia melihat jam dinding yang berada di dekat televisi, ia masih setengah sadar. Dan sampai akhirnya ia berteriak.

"LIA! UDAH HAMPIR JAM SEMBILAN! KITA KAN MAU PERGI KE TAMAN ITU!"

Lia langsung terbangun saat Yeji berteriak, ia mulai panik setelah melihat jam di dinding.

Mereka bersiap-siap, memakai dress mini yang sangat cocok dengan tubuh mereka. Sudah lama mereka tidak memakai dress, terakhir dua bulan yang lalu, itupun karena ada pesta pernikahan teman mereka.

"Let's Go!"

Yeji mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, mereka sangat excited untuk melihat taman itu saat malam hari. Pasti sangat cantik.

Saat sudah sampai, mereka dibuat terkejut karena taman ini sangat gelap. Lampu taman nya tidak hidup, mereka hampir tidak bisa melihat apa apa di sini.

"Ji, kok gini ya?"

"Aku juga gak tau–"

"Sakit woi, lo nginjek kaki gue!"

Yeji dan Lia menatap satu sama lain, suara siapa dan suara apa itu? Apakah seorang manusia? Suaranya mirip...

Dor! Dor!

Dua kembang api muncul di langit, Yeji dan Lia sontak menoleh ke atas. Kenapa ada kembang api?

Will You Marry Me?
Hwang Yeji?

Will You Be Mine Forever?
Choi Jisu?

Kata kata mulai muncul di langit, awalnya mereka kira itu hanya gurauan atau ada orang yang sedang melamar pacarnya lewat kembang api. Tapi, nama yang terlihat di langit, itu nama mereka berdua.

"Ini.. siapa yang bikin? Kok ada nama kita?"

"Hai babe, long time no see."

Mereka berdua menoleh ke belakang, nampak kah dua orang yang sangat mereka rindukan. Lampu taman dan lampu hias lainnya mulai hidup. Yeji dan Lia berlari memeluk tunangan nya masing masing.

"Hikss... kamu kemana aja?!"

"Haha, jangan nangis dong.
Terharu apa kangen?"

"Dua-duanya! Kamu sesibuk itu sampai gak bales chat dari aku?!"

"Kamu tau sendiri sayang, jadi CEO gak semudah yang ada di cerita cerita."

Yeonjun mengeratkan pelukannya pada Yeji, kemudian membisikkan sesuatu tepat di telinga Yeji.

"Will You Marry Me, Darling?"

"Yes, I Will."





































































































































"UDAH NIKAH AJA KALIAN BEREMPAT."

"Jangan teriak, Gyu."

"Diem aja lu, iri kan? Makanya ayo kita nikah."

"Enak ya lo ngomong gitu, pengen gue cekek rasanya."

"Beomgyu, Ryujin. Jangan ribut deh."

Ucapan Lia membuat Beomgyu dan Ryujin langsung diam, mereka sekarang fokus ke pesta pernikahan kakak kakak mereka saat ini.

Iya. Yeonjun dan Yeji, Soobin dan Lia hari ini menikah. Hanya teman akrab mereka yang datang, tidak terlalu mewah dan tapi tamu undangan yang datang cukup ramai. Tapi sekarang sudah sepi, sisa mereka bersepuluh yang berada di gedung ini.

"Kapan nyusul, Gyu?" Tanya Yeonjun.

"Nunggu Ryujin siap sih gue."

"Paan sih, gue mah siap siap aja."

"Kalian tunggu kabar aja deh."

Hening sebentar.
Lalu mereka semua tertawa dan membiarkan Ryujin yang mukanya sudah memerah.

"Ditunggu ya ponakannya!"

• END •






























































































Yes, akhirnya end juga.
Maaf ending nya gak memuaskan, karena aku gak pandai bikin ending yang happy. Kalau yang sad bisa nih ^–^

Terimakasih sudah membaca cerita ini, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan banyak typo di dalam cerita ini. Maaf kurang memuaskan, dan..
Terimakasih banyak yang sudah vote!
Yang belum vote, janlup ya!

Sekali lagi terimakasih!

Niatnya mau publish nanti siang, tapi tangan aku emg gatel pengen publish skrg wkwk.

Mau gini aja, atau tambah bonchap nih?

Btw, happy new year guys!

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Where stories live. Discover now